Pengaruh Zat Pengatur Tumbuh Terhadap Pembungaan dan Produksi Biji Botani Bawang Merah (True Seed of Shallots) di Dataran Tinggi
No Thumbnail Available
Date
2020
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Abstract
Penggunaan biji botani bawang merah (True Seed of Shallot/TSS) sebagai benih untuk perbanyakan tanaman bawang merah sudah mulai berkembang. Salah satu kendala di lapang adalah ketersediaan TSS varietas asli Indonesia sangat terbatas. Salah satu upaya dalam meningkatkan produksi TSS dapat dilakukan dengan penanaman bawang merah di dataran tinggi dengan penambahan zat pengatur tumbuh (ZPT) benzyl amino purine (BAP). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh ZPT terhadap pembungaan dan produksi biji TSS yang dilakukan di Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar pada bulan April – Oktober 2017, dengan 2 perlakuan penanaman bawang merah varietas Bima Brebes dengan aplikasi seedtreatment BAP dan tanpa aplikasi BAP. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji t. Hasil analisis menunjukkan bahwa tinggi tanaman, jumlah anakan dan produksi bunga berbeda nyata. Tinggi tanaman umur 15 HST, 30 HST, 45 HST, jumlah anakan dan produksi bunga tanaman bawang merah yang diberi aplikasi seedtreatment BAP lebih tinggi dibandingkan yang tanpa aplikasi BAP. Produksi TSS dengan aplikasi BAP mencapai 459,12 kg/ha bunga basah dan 104,94 kg/ha biji, sedangkan tanpa aplikasi BAP mencapai 343,44 kg/ha dan 70,65 kg/ha biji.
Description
Keywords
Bawang merah, Benzyl amino purin, Pembungaan, Produksi TSS