Browsing by Author "Firdaus, Jonni"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
- ItemAnalisis Kapasitas dan Kehilangan Hasil Alat Panen Mini Combine Harvester Pada Produksi Benih Padi di Kebun Percobaan Sidondo, Sulawesi Tengah(Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, 2015-10) Firdaus, Jonni; A. Dalapati; Suwitra, I Ketut; Balai Besar Penelitian Tanaman PadiProduksi benih padi terus dipacu untuk memenuhi kebutuhan benih dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan nasional. Dilain pihak, tenaga kerja sektor pertanian semakin berkurang akibat kalah bersaing dengan sektor lain. Oleh karena itu pemakaian sarana alat dan mesin pertanian mutlak diperlukan. Proses panen dan perontokan membutuhkan banyak tenaga kerja dan harus dilakukan dalam waktu yang cepat. Saat ini telah bekembang mini combine harvester yang dapat memotong sekaligus merontok. Penelitian bertujuan untuk menganalisa kinerja alat dan mengetahui tingkat kehilangan hasil penggunaan alat tersebut. Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan Sidondo dengan luas 5 ha. Hasil penelitian menunjukan tingkat kehilangan hasil yang tinggi (8,8%) bila dibandingkan dengan spesifi kasi alat (1,76%). Hal ini diduga karena tinggi pemotongan terlalu tinggi (50,6 cm) sehingga banyak malai yang tidak terpotong dan tertinggal. Penyebab lainnya adalah kecepatan jalan alat yang terlalu cepat (2,1 km/jam) sehingga banyak bulir yang tertarik gigi pemotong dan jatuh tercecer. Walaupun kapasitas efektif alat tinggi (7,81 jam/ha) bila dibandingkan dengan spesifi kasi teknis alat (9,15 jam/ha) namun kapasitas aktualnya sangat kecil (11,21 jam/ha), hal ini dikarenakan banyak waktu tidak efektif yang digunakan tidak untuk proses pemotongan dan perontokan, selain itu diduga lebar kerja aktual yang kecil (108,54 cm) dimana lebar kerja seharusnya adalah 120 cm. Dengan kehilangan hasil 8,8%, kehilangan benih mencapai 1,472 ton GKP (kadar air 20%). Disarankan perlu dilakukan pemasangan alat bantu pengukur ketinggian potong dan pengukur kecepatan pada alat tersebut sehingga operator dapat mengoperasikan sesuai dengan parameter kerja alat.
- ItemEvaluasi Cara Tanam Jajar Legowo 2:1 Menggunakan Indojarwo Transplanter(Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi), 2017) Firdaus, Jonni; Muchtar; Syafruddin; Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)Teknologi jajar legowo diyakini dapat meningkatkan produksi namun tingkat adopsinya masih rendah karena dianggap sulit dilakukan akibat bertambahnya populasi sehingga menambah waktu, tenaga kerja dan biaya tanam. Dilain pihak dampak perubahan iklim dan ketersediaan tenaga kerja menjadi factor pembatas. Untuk mengatasi hal itu, Badan Litbang pertanian telah membuat Indo jarwo rice transplanter. Penerapan teknologi harus didukung oleh kesiapan sumber daya manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan indo jarwo transplanter oleh operator dengan tingkat keahlian yang berbeda. Penelitian dilakukan di lokasi Taman Teknologi Pertanian Batui, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah pada bulan Juli 2016. Pengamatan dibedakan dalam dua kategori operator yaitu operator terlatih (Teknisi BPTP Sulawesi Tengah) dan operator yang belum terlatih (Petani). Pengamatan untuk masing–masing kategori dilakukan pada tiga petakan sebagai ulangan. Parameter yang diamati berupa jumlah batang tertanam per rumpun, jumlah anakan dan jumlah total batang per rumpun, jarak dalam barisan, jarak antar barisan, jarak legowo serta missing hill. Data hasil pengamatan dianalisa menggunakan stastistik deskriptif sederhana berupa rata-rata, nilai maksimum dan nilai minimum serta nilai error. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah bibit per rumpun berkisar antara 2-4 batang. Jarak antar barisan dan jarak legowo dalam satu set lebar kerja alat telah sesuai dengan jarak tanam legowo 2:1, namun untuk jarak legowo antar set lebar kerja alat dan jarak tanam dalam barisan belum sesuai dengan kriteria jarak tanam jarwo. Besarnya error tergantung pada desain alat dan tingkat keahlian operator. Besarnya nilai missing hill tergantung pada tingkat keahlian operator dalam persiapan pembibitan dan pengoperasian alat tanam