Browsing by Author "Fibriyanti, Dini"
Now showing 1 - 12 of 12
Results Per Page
Sort Options
- ItemDemonstrasi Farming Ptt Kedelai Spesifik Lokasi Mendukung Kedaulatan Pangan Di Kabupaten Seram Bagian Barat Provinsi Maluku(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2017) Fibriyanti, Dini; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian MalukuSalah satu upaya meningkatkan produktivitas kedelai dalam mendukung kedaulatan pangan yang dilaksanakan oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Maluku adalah dengan penerapan pendekatan Pengelolaan dan Sumberdaya Tanaman Terpadu (PTT) kedelai spesifik lokasi melalui demonstrasi farming (demfarm). Kegiatan demfarm PTT kedelai yang dilaksanakan di desa Waihatu Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) pada tahun 2015 juga menjadi media diseminasi untuk introduksi varietas unggul kedelai spesifik lokasi, yaitu varietas Kaba. Demfarm merupakan salah satu media diseminasi yang cukup efektif di lapangan dan dapat dilihat langsung oleh petani yang kemudian dapat diterapkan pada areal usaha taninya sendiri. Jumlah produksi hasil panen dari sampel ubinan pada kegiatan demfarm PTT kedelai varietas Kaba di desa Waihatu Kabupaten SBB diperoleh rata-rata hasil yang dicapai adalah 2,83 ton/ha, hasil ini sudah melebihi dari deskripsi potensi hasil penelitian varietas tersebut, yaitu 2,13 ton/ha.
- ItemDiversifikasi Produk Olahan Pala(Pertanian Press, 2022) Fibriyanti, Dini; Pani, Rifqi Pasca Very Dwi; Kardiyono; BPTP MalukuIndonesia sudah sepatutnya bersyukur karena dipilih menjadi salah satu produsen Pala terbaik di dunia, dan Maluku merupakan wilayah penghasil Pala terbanyak di bumi Indonesia. Tanaman tropis ini mempunyai nilai ekonomis baik biji maupun daging buahnya. Olahan biji Pala antara lain dibuat menjadi bumbu masak dalam bentuk bubuk. Buah Pala memiliki keistimewaan yang tidak ditemukan pada buah lainnya, yaitu kandungan minyak atsiri secara alami dalam buahnya yang bermanfaat bagi kesehatan. Seiring perkembangan zaman dan teknologi serta kebutuhan manusia, saat ini turunan Pala tidak hanya diolah menjadi bubuk dan manisan. Aneka produk olahan Pala yang memiliki prospek dan nilai ekonomi antara lain,sirup Pala, saos Pala, selai Pala, atau bahkan cooked oil yang berbahan utama Pala. Buku ini memuat informasi mengenai aneka produk olahan Pala dari hasil kajian Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku dan review dari beberapa hasil penelitian lainnya.
- ItemDiversifikasi Produk Olahan Pala(Pertanian Press, ) Fibriyanti, Dini
- ItemHama penyakit utama tanaman cabai, bawang merah dan pengendaliannya(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku, 2016-09-29) Fibriyanti, Dini; Loou, Aksan; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku
- ItemPENGARUH SUBTITUSI TEPUNG MOCAF TERHADAP KARAKTERISTIK KIMIA BROWNIS(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2018) Majid, Ulfa; Nurdin, Maryam; Fibriyanti, Dini; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua BaratPenelitian pembuatan brownies dari tepung mocaf sebagai substitusi tepung terigu dilakukan untuk memperluas pemanfaatan, meningkatkan nilai tambah dan citra komoditas ubi kayu. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pascapanen Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku dan Balai Perindustrian Bogor. Penelitian dilakukan pada Bulan Mei sampai dengan Oktober 2016. Metode Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial dengan 2 (dua) kali ulangan. Faktor I jenis ubi kayu = A (A1:ubi kayu kuning, A2:Ubi kayu putih dan A3:ubi kayu beracun), Faktor 2 proporsi tepung mocaf : tepung terigu= B (B1:75%:25% , B2:85%:15% dan, B3:100%:0%), sehingga didapatkan perlakuan 3x3x2=18 kombinasi perlakuan. Sifat organoleptik meliputi warna, aroma, rasa, tekstur dan tingkat kesukaan. Uji organoleptik melibatkan 20 orang panelis terdiri dari lima skala hedonik yaitu: 5=sangat suka, 4=suka, 3=agak suka, 2=kurang suka, 1=tidak suka. Dari hasil organoleptik terbaik kemudian dilakukan analisa kimia. Analisis kimia meliputi kadar air, kadar karbohidrat, kadar protein, kadar lemak, kadar abu, serat dengan metode AOAC. Hasil pengamatan organoleptik produk brownis menunjukkan bahwa perlakuan ubi kayu beracun dengan prosentasi tepung mocaf : tepung terigu 100%: 0% (A3B3) memberikan warna yang disukai oleh panelis dengan skor 3.96. komposisi kimia brownis terbaik, kadar air 27.90%, kadar karbohidrat 41.30%, kadar protein 4.74%, kadar lemak 24.70%, kadar abu 1.37%, dan serat kasar 0.61%.
- ItemPerbanyakan benih sukun dengan stek batang(2022) Fibriyanti, Dini
- ItemPERSEPSI PETANI TERHADAP PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK PADA TANAMAN PALA DI SERAM BAGIAN TIMUR MALUKU(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2018) Fibriyanti, Dini; Suneth, Risma F.; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua BaratKegiatan Pendampingan Kawasan Perkebunan Nasional yang dilaksanakan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Maluku meliputi pendampingan terhadap penggunaan pupuk organik pada petani tanaman pala. Komoditas pala adalah salah satu komoditas perkebunan unggulan di Provinsi Maluku sehingga perbaikan teknologi budidaya tanaman pala dianggap penting untuk dilakukan agar produksi pala tidak mengalami penurunan. Teknologi yang diterapkan dalam kegiatan pendampingan tersebut salah satunya adalah penggunaan pupuk organik dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan hidup dan terjaganya keseimbangan hara dalam tanah untuk mengantisipasi terjadinya penurunan produksi pala. Pada kegiatan ini perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui tingkat persepsi petani terhadap penggunaan pupuk organik agar proses adopsi penggunaan pupuk organik bisa berjalan sesuai harapan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif. Penelitian dilakukan di desa Danama, Kecamatan Tutuk Tolu, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Provinsi Maluku. Metode Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling sebanyak 14 (empat belas) responden. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara menggunakan kuisioner model skala Likert. Analisis data untuk mengukur tingkat persepsi petani terhadap penggunaan pupuk organik menggunakan Importance Performance Analysis (IPA). Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat persepsi petani terhadap penggunaan pupuk organik dengan tingkat kepentingan tinggi dan tingkat kepuasan masih rendah (prioritas utama) adalah perlunya bantuan pemerintah dalam pengadaan pupuk organik, menghadiri pelatihan bertujuan untuk menerima bantuan, akses petani memperoleh bibit berkualitas dan akses petani memasarkan hasil panen.
- ItemPringles sukun(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku, 2022) Fibriyanti, Dini
- ItemSelai pala(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku, 2022) Fibriyanti, Dini
- ItemSirup pala(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku, 2022) Fibriyanti, Dini
- ItemStick sukun(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku, 2022) Fibriyanti, Dini
- ItemSUBTITUSI PANGAN LOKAL SAGU SEBAGAI SUMBER KARBOHIDRAT DI MALUKU(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2018) Suneth, Risma F.; Fibriyanti, Dini; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua BaratBegitu pentingnya pangan menunjang kehidupan manusia menyebabkan setiap Negara berusaha memenuhi kebutuhan pangan untuk rakyatnya, baik mengusahakan sendiri maupun melakukan impor. pemenuhan pangan yang diusahakan dengan secara mandiri dengan mendaya gunakan kemampuan dalam negeri mutlak dilakukan, ditambah lagi begitu besarnya potensi sumber daya alam yang dimiliki Indonesia. Peran sagu sebagai sumber pangan lokal perlu dioptimalkan melalui pengolahan hasil secara terencana dan berkelanjutan untuk mendukung ketahanan pangan di Maluku khususnya ( Ferdinandus Sherly, 2014 ). Metode yang dilakukan menggunakan studi literatur yang berkaitan dengan pembahasan sagu sebagai pangan lokal. Sebagai sumber pati, sagu mempunyai peranan penting sebagai bahan pangan. Pemanfaatan sagu sebagai bahan pangan tradisional sudah sejak lama dikenal oleh penduduk di daerah penghasil sagu, baik di Indonesia maupun di luar negeri seperti Papua Nugini dan Malaysia. Produk-produk makanan sagu tradisional dikenal dengan nama papeda, sagu lempeng, buburnee, sagu tutupala, sagu uha, sinoli, bagea, dan sebagainya. Sagu juga digunakan untuk bahan pangan yang lebih komersial seperti roti, biskuit, mie, sohun, kerupuk, hunkue, bihun, dan sebagainya. Konsumsi produk pangan ini akan terus meningkat setiap tahun sejalan dengan pertambahan penduduk, yang sendirinya akan mendorong peningkatan pemakaian dan impor terigu atau biji gandum.