Browsing by Author "Fauzi, Emlan"
Now showing 1 - 6 of 6
Results Per Page
Sort Options
- ItemKajian Pola Distribusi Dan Penerapan Inovasi Teknologi Spesifik Lokasi Di Provinsi Aceh(Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi), 2017) Chairunas; Fauzi, Emlan; Azis, Abdul; Marbun, Oswald; Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)Tujuan kajian untuk memetakan pola distribusi faktor-faktor penentu penerapan inovasi PTT padi sawah di Provinsi Aceh. Penelitian dilaksanakan di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Pidie Jaya dan Bireuen yang merupakan daerah lumbung padi di Provinsi Aceh. Jumlah keseluruhan sampel terdiri dari 240 orang petani responden dan 24 orang Petugas Penyuluh Lapangan (PPL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat penerapan inovasi PTT padi sawah di Provinsi Aceh masih tergolong sedang. Sebanyak 60,3% petani baru menerapkan sebagian rekomendasi komponen teknologi pada PTT padi sawah. Sebanyak 25,5% petani melaksanakan komponen dasar PTT padi karena memang sudah biasa dilakukan oleh masyarakat setempat. Hanya 14,1% yang telah menerapkan sebagian besar komponen inovasi PTT secara tepat dan masalah yang menyebabkan belum tingginya tingkat adopsi inovasi PTT padi di Provinsi Aceh adalah karena intensitas dan kualitas penyuluhan di tingkat petani masih rendah. Kurangnya biaya operasional penyuluh dan terbatasnya pengetahuan dan pemahaman PPL dan petugas lapangan lainya terhadap inovasi PTT padi menyebabkan tidak tepatnya informasi yang disampaikan kepada petani.
- ItemKajian Pola Distribusi Dan Penerapan Inovasi Teknologi Spesifik Lokasi Di Provinsi Aceh(Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi), 2017) Chairunas; Fauzi, Emlan; Azis, Abdul; Marbun, Oswald; Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)Tujuan kajian untuk memetakan pola distribusi faktor-faktor penentu penerapan inovasi PTT padi sawah di Provinsi Aceh. Penelitian dilaksanakan di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Pidie Jaya dan Bireuen yang merupakan daerah lumbung padi di Provinsi Aceh. Jumlah keseluruhan sampel terdiri dari 240 orang petani responden dan 24 orang Petugas Penyuluh Lapangan (PPL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat penerapan inovasi PTT padi sawah di Provinsi Aceh masih tergolong sedang. Sebanyak 60,3% petani baru menerapkan sebagian rekomendasi komponen teknologi pada PTT padi sawah. Sebanyak 25,5% petani melaksanakan komponen dasar PTT padi karena memang sudah biasa dilakukan oleh masyarakat setempat. Hanya 14,1% yang telah menerapkan sebagian besar komponen inovasi PTT secara tepat dan masalah yang menyebabkan belum tingginya tingkat adopsi inovasi PTT padi di Provinsi Aceh adalah karena intensitas dan kualitas penyuluhan di tingkat petani masih rendah. Kurangnya biaya operasional penyuluh dan terbatasnya pengetahuan dan pemahaman PPL dan petugas lapangan lainya terhadap inovasi PTT padi menyebabkan tidak tepatnya informasi yang disampaikan kepada petani.
- ItemKEEFEKTIFAN PELAKSANAAN PROGRAM PEKARANGAN PANGAN LESTARI (P2L) DI KWT JATI MANDIRI DESA KEBAN JATI KECAMATAN ULU MANNA – BENGKULU SELATAN(Politeknik Pembangunan Pertanian Medan, ) Fauzi, Emlan; Susanto, Tri; Damiri, Ahmad; Firison, Jhon; Kusnadi, Harwi; Ishak, Andi
- ItemPERSEPSI PETANI TERHADAP KUALITAS LAYANAN LEMBAGA AGRIBISNIS JERUK DI KABUPATEN REJANG LEBONG(Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2021-06-10) Fauzi, Emlan; Sukiyono, Ketut; Yuliarso, M. ZulkarnainThe service quality of agribusiness institutions' can be assessed through the perception of farmers as service users. Optimizing the role of agribusiness institutions can be achieved if they can provide the best service to farmers. This study aims to determine the service quality of institutions providing production facilities, capital, and marketing of RGL citrus in Rejang Lebong Regency and strategies to improve the service quality. The study was conducted from May to July 2019 at the RGL citrus production center in Pal 7 Village, Bermani Ulu Raya District, Rejang Lebong Regency, Bengkulu. The survey involved 117 citrus farmers with in-depth interviews with key informants. The data collected were the description of the citrus development area, service quality of agribusiness institutions in this area, and their problems. The analysis data used Importance Performance Analysis (IPA) and problem tree diagram analysis. The results showed that the service quality of citrus production facilities, capital, and marketing institutions was generally good. Several services attribute needed to be improved: 1) completeness of production facilities and systems for delivering goods to locations at production facilities institutions, (2) adequate credit requirements, easiness for farmers to understand at financial institutions, and (3) a deferred payment system at marketing institutions. Strategies to increase farmers' perceptions of institutional services are providing joint production facilities, increasing farmers' knowledge about business credit, and joint marketing.
- ItemTeknologi Peningkatan Produksi Jeruk RGL di Provinsi Bengkulu(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bengkulu, 2021) Calista, Irma; Mikasari, Wilda; Sastro, Yudi; Puspitasari, Monita; Dinata, Kusmea; Nurmegawati; Putra, Wawan Eka; Astusti, Herlena Bidi; Miswarti; Ivanti, Lina; Fauzi, EmlanJeruk merupakan salah satu komoditas hortikultura yang banyak dikembangkan di Indonesia dan dapat ditanam dimana saja, baik di dataran rendah maupun di dataran tinggi (Falo et al., 2016). Jeruk merupakan salah satu komoditas hortikultura strategis yang dapat dikembangkan dalam menyongsong persaingan global, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, namun juga untuk pangsa ekspor.\ Diantara berbagai jenis jeruk komersial yang ada, jenis jeruk yang cukup banyak dikembangkan oleh petani adalah jeruk siam, jeruk keprok, pamelo dan jeruk manis. Untuk di Provinsi Bengkulu, prospek pengembangan jeruk keprok RGL sangat bagus, baik untuk pasar domestik maupun pasar ekspor. Jeruk Rimau Gerga Lebong atau yang biasa dikenal dengan sebutan jeruk RGL merupakan salah satu komoditas hortikultura unggulan daerah di Provinsi Bengkulu. Komoditas tanaman jeruk RGL ini berkembang pesat di Kabupaten Lebong, bahkan saat ini sudah mulai dikembangkan juga di Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten pahiang.
- ItemTeknologi Peternakan Mendukung Pengembangan Ternak Sapi Potong di Kabupaten Bengkulu Selatan(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bengkulu, 2020) Sastro, Yudi; Yuliasari, Shannora; Ishak, Andi; Ramon, Erpan; Fauzi, Emlan; Wulandari, Wahyuni A; Efendi, Zul; Kusnadi, Harwi; Firison, Jhon; Harta, Linda; Nurmegawati; Astuti, Herlena BidiBuku ini disusun sebagai suplemen Buku Grand Design Pengembangan Peternakan Kabupaten Bengkulu Selatan. Inovasi teknologi yang dihadirkan di dalam buku ini terkait dengan Sistem Integrasi Tanaman Ternak (SITT) Berbasis Sapi Potong. Konten SITT diuraikan agar mudah dipahami oleh penyuluh dan petani terkait dengan sistem perkandangan, seleksi induk dan manajemen reproduksi, pencatatan ternak dan manajemen kesehatan, model-model sistem integrasi yang berpeluang dikembangkan yang berhubungan dengan manajemen pakan dan pemanfaatan limbah.