Browsing by Author "Fahrudin"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
- ItemPedoman Teknis Pemurnian Varietas Holtikultura(Direktoran Perbenihan Holtikultura, 2013) Haryanti, Sri Esti; Hayati, Nur Eva; Fahrudin; Ramadhan, Roni; Syaifuddin, Slamet; Pinem, Rimta Terra Rosa; Santi, IrmaBenih bermutu merupakan salah satu sarana produksi yang akan mendukung produktivitas tanaman. Untuk memenuhi kebutuhan benih hortikultura yang terjamin mutunya dalam jumlah yang cukup dan berkesinambungan maka perbanyakannya harus melalui sistem sertifi kasi. Permasalahan pada kegiatan sertifi kasi benih hortikultura seperti cabai (Open Pollinated), wortel, bawang merah, dan tanaman obat bentuk rimpang adalah keterbatasan benih sumber. Oleh karena itu umumnya petani menggunakan benih asalan yang tidak terjamin mutunya/benih dihasilkan sendiri yang diperbanyak secara terus menerus, sehingga berakibat terhadap rendahnya produktivitas dan mutu produk yang dihasilkan. Dalam rangka mengembalikan kemurnian varietas yang sesuai dengan karakter morfologi deskripsinya, dapat dilakukan melalui kegiatan pemurnian varietas yang mengacu pada pasal 12 Peraturan Menteri Pertanian No. 48/Permentan/SR.120/8/2012 juncto Peraturan Menteri Pertanian Nomor 116/Permentan/SR.120/11/2013 tentang Produksi, Sertifi kasi dan Pengawasan Peredaran Benih Hortikultura. Pelaksanaan pemurnian varietas sekaligus merupakan pemeriksaan pertanaman dalam sertifi kasi benih, sehingga benih hasil pemurnian dapat disetarakan untuk menjadi kelas benih tertentu. Mengingat pentingnya ketersediaan benih hortikultura bermutu yang berkelanjutan, maka disusunlah Pedoman Teknis Pemurnian Varietas Hortikultura. Pedoman ini sebagai acuan bagi pelaksanaan pemurnian varietas dan semoga dapat bermanfaat bagi pemangku kepentingan yang lain
- ItemStandar Operasional Prosedur Produksi Benih Kentang (Solanum tuberosum L.) Kelas Benih BS, BD, BP, dan BR(Direktorat Perbenihan Hortikultura, 2015) Yusuf, Sri Wijayanti; Maharijaya, Awang; Kosim, Pitriansyah; Ekowati, Muning; Handayani, Tri; Gunawan, Endang; Nuryana, Ferdhi Isnan; Rabito, Purwono; Ruswandi, Iwan; Sugandi, Bubun; Rahayu, Sri Mukti; Khudori, Muhammad; Sulastianti, Ety; Novianti; Susilawaty; Fahrudin; Herlina, Ria; Drayani, LismawatiKentang merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mendapat prioritas untuk dikembangkan di Indonesia. Tanaman kentang dapat digunakan sebagai penunjang program diversifikasi pangan dalam usaha pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat. Untuk menghasilkan kentang berkualitas perlu didukung oleh ketersediaan benih kentang bermutu. Upaya menghasilkan benih kentang bermutu telah dilakukan melalui peningkatan penggunaan teknologi inovatif terapan dalam proses produksi benih maupun reformasi regulasi yang memberikan kemudahan dan peluang seluas luasnya bagi setiap pelaku usaha perbenihan namun dalam koridor benih bermutu. Benih bermutu diperoleh melalui proses produksi yang mengikuti standar ketentuan yang berlaku. Untuk memudahkan petugas di daerah dalam pembuatan pedoman, perlu disusun buku Standar Operasional Prosedur (SOP) produksi benih kentang yang dapat dijadikan acuan dalam penyusunan SOP spesifik lokasi. SOP Produksi Benih Kentang ini merupakan petunjuk teknis cara pembuatan benih kentang yang benar, sehingga produsen benih atau pelaku usaha dan pihak-pihak terkait dapat menghasilkan benih sesuai dengan standar mutu. SOP ini adalah penjabaran pelaksanaan praktis dari Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia nomor: 20/Kpts/SR.130/IV/2014 tentang Teknis Perbanyakan dan Sertifikasi Benih Kentang.