Browsing by Author "Fadly, Muhammad"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
- ItemNilam, Tanaman Semak Yang Banyak Manfaat(BPTP Sumatera Utara, 2007) Simatupang, Syofyan Mufthi; Yufdy, M. Prama; Fadly, Muhammad; BPTP Sumatera UtaraTanaman nilam (Pogostemon Cablin Benth) merupakan salah satu tanaman penghasil minyak atsiri yang penting, menyumbang devisa lebih dari 50% dari total ekspor minyak atsiri Indonesia. Hampir seluruh pertanaman nilam di Indonesia merupakan pertanaman rakyat yang melibatkan 36.461 kepala keluarga petani. Indonesia merupakan pemasok minyak nilam terbesar di pasaran dunia dengan kontribusi 90%. Ekspor minyak nilam pada tahun 2002 sebesar 1.295 ton dengan nilai US$ 22,5 juta. Sebagian besar produk minyak nilam diekspor untuk dipergunakan dalam industri parfum, kosmetik, antiseptik, insektisida dan saat ini juga digunakan dalam pengobatan aromaterapi. Di Indonesia daerah sentra produksi nilam terdapat di Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatera Utara dan Nanggroe Aceh Darussalam, kemudian berkembang di provinsi Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan daerah lainnya
- ItemTeknik Pembibitan Kentang Berkualitas(BPTP Sumatera Utara, 2007) Winarto, Loso; Yufdy, M. Prama; Fadly, Muhammad; BPTP Sumatera UtaraDi Indonesia belum ada petani yang mengkhususkan diri memproduksi bibit kentang (penangkar bibit). Mereka bertanam kentang hasilnya sebagian untuk bibit dan sebagian untuk konsumen. Hal ini disebabkan karena menghasilkan bibit kentang yang berkualitas tinggi diperlukan biaya yang mahal dan penanganan yang sulit. Produksi kentang di indonesia pada umumnya dipakai sebagai (20,5%), sedangkan untuk konsumsi sekitas 74%, selebihnya untuk industri dan bahan buangan. Menurut survei pada 32 petani kecil di Pengalengan, Jawa Barat, rata-rata hanya 9% dari hasil panen digunakan untuk bibit. Dari seluruh biaya produksi kentang, 35% adalah untuk pembelian bibit impor. Luas tanam dan produksi kentang di Indonesia tiap tahun meningkat, begitu juga di Sumatera Utara. Pembibitan kentang adalah mengusahakan pertanaman yang hasilnya diarahkan untuk dipergunakan sebagai bahan ditanam kembali pada pertanaman yang akan datang. Oleh karena itu dasar-dasar bercocok tanam sama dengan pertanaman untuk konsumsi. Perbedaan didalam pertanaman pembibitan kentang adalah pada pemeliharaan, proteksi tanaman dan pembuangan tanaman-tanaman yang berbeda dengan varietas yang ditanam (Roguing) harus lebih intensif. Dengan kata lain seleksi merupakan syarat mutlak pada pertanaman pembibitan. Tanpa seleksi maka besarnya serangan virus dari generasi ke generasi akan meningkat dan akan terjadi degenerasi bibit dan akibatnya produksi akan menurun.
- ItemTeknologi Pembibitan Karet(BPTP Sumatera Utara, 2012) Jonharnas; Jamil, Ali; Fadly, Muhammad; BPTP Sumatera UtaraTanaman karet memiliki peranan sangat penting bagi perekonomian Indonesia. Tanaman karet cocok ditanam di Indonesia yang beriklim tropis. Hampir di semua daerah di Indonesia, termasuk yang kurang subur. Tanaman karet dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan lateks. Karena itu petani berlomba-lomba untuk membuka lahannya untuk ditanami karet. sebaliknya banyak petani Indonesia kurang memahami tentang budidaya karet yang baik. Dalam upaya peningkatan produktivitas tanaman karet petani, sangat diperlukan pembinaan dan pendampingan oleh petugas kepada petani. Dalam pendampingan, petugas dibekali dengan buku pegangan tentang teknologi pembibitan karet. Selain itu bagi petani yang jauh dari jangkauan petugas dapat mempelajari sendiri melalui buku ini.