Browsing by Author "Darusman, Huda S."
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
- ItemPengaruh Pemberian Kolistin Sulfat terhadap Penambahan Berat Badan Broiler(Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 2019) Palupi, Maria Fatima; Maheshwari, Hera; Darusman, Huda S.; Sudarnika, Etih; Wibawan, I Wayan T.; Atikah, Neneng
- ItemResistensi Escherichia Coli Akibat Pemberian Kolistin Sulfat Secara In Vitro(Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, 2019) Palupi, Maria Fatima; Wibawan, I Wayan T.; Maheshwari, Hera; Darusman, Huda S.; Sudarnika, EtihIsu resistansi sudah menjadi trending topik di dunia kesehatan manusia dan hewan, sehingga dalan tren ssat ini munculah isu yang diusebut one health. Dalam artikel ini Escherichia coli NIHJ dan E.coli ATCC 25922 digunakan untuk mengetahui pengaruh pemberian antibiotik. Antibiotik yang digunakan adalah Kolistin. Kilostin sendiri adalah tipe obat yang salah penting bagi manusia karena polimiksin dapat menjadi satu-satunya terapi yang ada untuk mengatasi infeksi yang berhubungan dengan multidrug-resistant Acinetobacter species, Pseudomonas aeruginosa, Enterobacteriaceae multidrug-resistant carbapenemase. Sifat kolistin sendiri tidak mudah terserap oleh saluran pencernaan, sehingga menjadi penting untuk mengethui tingkat kebermanfaatan obat ini. Hasil dari penlitian ini memaparkan kolistin sulfat dibawah nilai KHM secara terus-menerus dibawah nilai KHM secara terus-menerus dan bertingkat dapat memicu ertumbuhan E.coli menjadi resistan terhadap Kolistin sulfat.
- ItemTransfer Gen Mobilized Colistin Resistance (MCR)-1 dari Escherichia Coli Resistan Kolistin ke Salmonella Enteritidis ATCC 13076(Direktorat Kesehatan Hewan, 2019) Palupi, Maria Fatima; Wibawan, I Wayan Teguh; Sudarnika, Etih; Maheshwari, Hera; Darusman, Huda S.; Andhesfa, Ernes; Rahayuningtyas, Irma; Atikah, NenengRisiko kegagalan kolistin sebagai last drug choice untuk pengobatan infeksi gram negatif patogen multiresistansi semakin besar ketika ditemukan adanya gen mobilized colistin resistance (mcr)-1. Gen ini dengan mudah berpindah antarspesies bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui transfer gen mcr-1 dari Escherichia coli resistan kolistin ke bakteri zoonosis Salmonella enteritica serotype Enteritidis ATCC 13076 yang peka terhadap kolistin. Transfer gen mcr-1 dilakukan dengan konjugasi. Sebanyak 68 isolat E. coli resistan kolistin digunakan sebagai donor. Uji kepekaan kolistin sulfat dilakukan dengan menggunakan metode agar dilution. Uji identiļ¬ kasi gen mcr-1 dan S. Enteritidis setelah konjugasi dilakukan dengan polymerase chain reaction (PCR). Transfer gen mcr-1 melalui konjugasi berhasil dilakukan dari donor isolat E. coli DI15 ke S. Enteritidis. Hasil uji kepekaan atau resistansi dan PCR menunjukkan resipien S. Enteritidis yang menjadi resistan kolistin memiliki gen mcr-1 dan juga menjadi resistan terhadap doksisiklin sebagaimana sifat multiresistansi dari donor, E. coli DI15, yang juga resistan terhadap doksisiklin. Berdasarkan hasil tersebut maka perlu dilakukan evaluasi mendalam untuk mengurangi penggunaan kolistin sulfat pada hewan produksi guna mengurangi risiko resistansi terhadap kolistin pada hewan maupun manusia.