Repository logo
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
Repository logo
  • Communities & Collections
  • All of Repositori
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
  1. Home
  2. Browse by Author

Browsing by Author "DAMANIK, Renata Dayang Naguratta"

Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
  • No Thumbnail Available
    Item
    Proses Pembelajaran Blended Learning dalam pemahaman kedudukan dan peran PNS dalam NKRI
    (PPMKP, 2021-06) DAMANIK, Renata Dayang Naguratta; PPMKP
    The most basic training for prospective civil servants or abbreviated as Latsar CPNS or simply called Latsar is a requirement for Candidates for Civil Servants (CPNS) to be appointed as Civil Servants (PNS). CPNS Basic Training aims to develop CPNS competencies that are carried out in an integrated manner. Competence is measured based on the ability to show state defense behavior; actualize the basic values of civil servants in carrying out their duties; actualize the position and role of civil servants within the framework of the Unitary State of the Republic of Indonesia; and demonstrate mastery of the required Technical Competencies in accordance with the field of duty. While integrated means that the implementation of CPNS Basic Training combines classical and non - classical training; and Social Cultural Competence with Field Competence. Blended learning is an alternative solution to overcome the weaknesses of online learning and face -to-face learning in order to produce an effective, efficient, and enjoyable learning series for trainees without shifting old learning theories. Various studies by researchers al so show that blended learning learning mechanisms have a high impact on outcomes compared to online or face -to-face learning. In order to complete the deepening or expansion of the training material, classical learning plays an important role. In addition, classical learning also offers an active interaction between the facilitator and participants so that strengthening the understanding of the training can be more effective. Thus, the combination of classroom learning methods (classical) and e -learning using blended learning becomes an effective solution in the CPNS Latsar.
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Strategi peningkatan kualitas penyelenggaraan pelatihan di BBPMKP menuju pembentukan Corpu Kementan : Laporan Proyek Perubahan
    (BBPMKP, 2024) DAMANIK, Renata Dayang Naguratta
    Dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 yang ke tiga terkait transformasi tata kelola, maka pemerintahan tidak terlepas dari tantangan lingkungan strategis stakeholders yang semakin meningkat kebutuhannya. Memaknai hal tersebut, Kementerian Pertanian merubah paradigma pelayanan publik guna menciptakan efektivitas, efisiensi dengan pemerintahan yang berorientasi hasil, serta new public service yang ditunjukkan melalui keterlibatan aktor lain dengan kedudukan yang sama dalam pemerintahan seperti masyarakat, dunia usaha, dan media massa. Untuk itu dalam upaya mewujudkan paradigma baru sebagai bagian dalam pengembangan sumberdaya manusia pertanian, sebagai lembaga pelatihan perlu melakukan sistem pengembangan pembelajaran secara terintegrasi yang tertuang dalam Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia No. 6 Tahun 2023 yaitu Sistem Pembelajaran Pengembangan Kompetensi Secara Terintegrasi (Corporate University). Tujuan utama proyek perubahan adalah meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelatihan sebagai unit pelaksana teknis yang menyelenggarakan pelatihan di balai besar pelatihan manajemen dan kepemimpinan pertanian dengan strategi jangka pendek yaitu Membaharui sistem manajemen pelatihan (LMS) yang terintegrasi; Menata kelola proses bisnis (SOP) dalam penyelenggaraan pelatihan; Peningkatan kapasitas SDM IT dengan pelatihan dasar dan lanjutan serta workshop praktis; FGD dalam strategi menuju CorpU, jangka menengah yaitu Pengembangan sistem manajemen inovasi, mengoptimalkan manajemen fasilitas dan pengembangan ruang digital; Mentoring bagi widyaiswara senior membimbing junior dan coaching untuk kepemimpinan dan jangka panjang yaitu Identifikasi kebutuhan ketrampilan yang sedang berkembang sesuai dengan permintaan stakeholder; Dukungan stakeholder internal atau eskternal dalam pengembangan program. Dalam pelaksanaan proyek perubahan banyak kondisi lingkungan yang menjadikan proyek perubahan tidak maksimal dilaksanakan, dikarenakan padatnya kegiatan yang ada di lingkungan BBPMKP. Mengatasi situasi yang ada maka perlu adanya pembaguin tugas yang tepat dan jelas sehingga proyek perubahan ini dapat terlaksana dengan baik. Seorang pemimpin memiliki peran yang besar dalam membangun unit kerjanya dan menjadi role model bagi lingkungan strategis yang begitu cepat mengalami perubahan. Dalam pelatihan kepemimpinan nasional, implementasi proyek perubahan adalah elemen penting yang membantu peserta mengaplikasikan teori kepemimpinan dalam konteks nyata. Proyek perubahan memungkinkan pemimpin untuk mengembangkan dan menguji keterampilannya dalam memimpin tim, mengelola sumber daya, berinovasi, dan menghadapi tantangan. Pemimpin harus memiliki visi yang jelas tentang apa yang ingin dicapai melalui proyek perubahan. Visi ini harus dikomunikasikan dengan jelas kepada tim dan pemangku kepentingan lainnya. Tanpa visi yang jelas, proyek bisa kehilangan arah dan dukungan. Komunikasi yang efektif memastikan bahwa semua pihak yang terlibat memahami tujuan proyek dan berkomitmen untuk mencapainya. Kepemimpinan yang efektif dalam proyek perubahan membutuhkan keterlibatan dan pemberdayaan anggota tim. Pemimpin tidak hanya mengarahkan, tetapi juga mendengarkan, mendorong ide-ide kreatif, dan memberdayakan tim untuk mengambil inisiatif. Proyek yang berhasil sering kali memiliki pemimpin yang mampu membangun tim yang solid, menciptakan budaya saling percaya, dan membangkitkan motivasi untuk bekerja menuju tujuan bersama. Sebagai Lembaga penyelenggara pelatihan dengan fokus utama pada penyelenggaraan pelatihan manajemen dan kepemimpinan, multimedia dan non rumpun ilmu hayat pertanian, tentu menghadapi perubahan lingkungan strategis berupa tuntutan kebutuhan informasi dan pelayanan dari pengguna/publik yang semakin beragam dan meningkat, sehingga dengan dibaharuinya Digital Training penyelenggaraan pelatihan di BBPMKP dapat meningkatkan kinerja individu maupun organisasi.
  • No Thumbnail Available
    Item
    Tinjauan Pengarusutamaan Gender dalam pelaksanaan pelatihan
    (PPMKP, 2021) DAMANIK, Renata Dayang Naguratta; PPMKP
    The success of human resource development in Indonesia as a whole has not been fully followed by the success of gender development. The government and society are responsible for realizing the Development of Gender Equality. Gender equality does not mean that women and men are considered equal, but they have equal values, so they should get the same treatment and opportunity. . To become agents of change , women must have equal access to educational opportunities. Investments in formal and informal education and training for girls and women have proven to be one of the best means of achieving sustainable economic development and growth. Observation is a method of collecting data by making direct observations on the object of research to look at the activities carried out. The learning process in the classroom is clearly dominated by male participants during the learning process. In terms of leadership, it i s interpreted that the male role is still dominant as class or group leader.

Copyright © 2025 Kementerian Pertanian

Balai Besar Perpustakaan dan Literasi Pertanian

  • Cookie settings
  • Privacy policy
  • End User Agreement
  • Send Feedback