Browsing by Author "Burhansyah, Rusli"
Now showing 1 - 6 of 6
Results Per Page
Sort Options
- ItemKebijakan Pengembangan Agribisnis Jagung Dan Ternak Terpadu Berbasis Industri Di Lahan Gambut Kalimantan Barat(BPTP Jambi, 2005) Burhansyah, Rusli; A. Musyafak; Jafri; Edi, Syafri; BPTP JambiPengembangan agribisnis jagung dan ternak secara terpadu di lahan gambut Kalimantan Barat memiliki prospek sangat. Jagung merupakan salah satu komoditi perdagangan yang sangat penting sebagai bahan makanan manusia dan bahan baku pakan ternak. Propinsi Kalimantan Barat merupakan propinsi yang belum mampu memenuhi kebutuhan jagung untuk pakan ternak. Perkembangan ternak terutama unggas beberapa tahun terakhir menunjukkan peningkatan terutama ternak ayam petelur. Potensi lahan gambut sebagai lahan pertanian cukup potensial, beberapa komoditas pertanian tumbuh cukup baik antara lain: sayuran, lidah buaya, dan pepaya dan tanaman palawija.
- ItemKelayakan Ekonomis Usahatani Pepaya Pontianak Skala Komersial Pada Lahan Gambut(BPTP Jambi, 2003) Burhansyah, Rusli; Edi, Syafri; BPTP JambiPenelitian bertujuan untuk mengetahui kelayakan ekonomis usahatani pepaya. Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai Desember 2002 di Siantan Hulu, Pontianak, Kalimantan Barat dengan metoda survei. Data diambil dari 30 orang petani contoh secara deskriptif.
- ItemKelayakan Finansial Usahatani Lidah Buaya (Aloe vera) Pada Lahan Gambut Di Kalimantan Barat(BPTP Jambi, 2003) Burhansyah, Rusli; Edi, Syafri; BPTP JambiPenelitian bertujuan untuk mengetahui kelayakan finansial usahatani lidah buaya pada lahan gambut. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 2001 di Kecamatan Pontianak Utara. Pontianak Kalimantan Barat dengan metoda survei.
- ItemKINERJA KESEJAHTERAAN DAN KETIMPANGAN PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI KOTA PONTIANAK(Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2021-12-15) Burhansyah, RusliThe welfare of farmers is one of the goals of agricultural development. On the other hand, there is still inequality in the household income of farmers. The purpose of this study was to determine the performance indicators of welfare and income inequality of farmer households in Pontianak City. The research was conducted in Pontianak City, West Kalimantan. The research took place from September to October 2015. The analytical methods used for farmer welfare indicators, namely (1) household income structure (on farm, off farm, and non farm), (2) household expenditure structure, (3) performance the level of household food security, (4) the performance of the purchasing power of the farmer's household, and (5) the development of the farmer's exchange rate. The Gini index is used to see the inequality of farmer household income. The sampling technique used stratified random sampling. The number of respondents 90 people consisting of rice farmers, vegetable farmers, and cattle breeders. The results of the study show that farmers are not yet prosperous which is characterized by several indicators of welfare, including household income, household expenditure, household purchasing power, and farmer's exchange rate. The income distribution of low, medium, and high income farmers is not unequal. The overall Gini index ratio is 0.46, or is in moderate inequality. The policies needed from the Pontianak City Agriculture Office to correct this inequality include assistance for labeled rice seeds, facilitation of the agricultural KUR credit program, the establishment of farmer cooperatives for the provision of production facilities (fertilizer), assistance in the application of environmentally friendly vegetable cultivation, guarantee of market prices, and good governance. trade. For cattle breeders, assistance is needed in the manufacture of manure and biourine processing.
- ItemLKM-A (Lembaga Keuangan Mikro-Agribisnis)(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Barat, 2011) Burhansyah, Rusli; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan BaratPembiayaan merupakan kegiatan inti menjadi tugas LKM-A. Tata kelola pembiayaan menjadi penting. Secara garis besar tata kelola pembiayaan dimulai dari administrasi dan pembukuan LKMA, pendekatan pembiayaan LKM-A dan cara meneliti calon nasabah, pengembangan skim mikro agribisnis spesifik wilayah, dan supervisi penanganan pembiayaan.
- ItemModel pembangunan pertanian kawasan perbatasan antar negara Desa Sanatab, Kecamatan Sajingan Besar(BBP2TP, 2014-08) Burhansyah, Rusli; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan BaratPermasalahan pada masyarakat perbatasan antara lain; kesenjangan pendapatan, keterbatasan prasarana wilayah dan sosial, dan berkembangnya kegiatan ilegal (penebangan liar, penyeludupan dan perdagangan manusia). Salah satu upaya untuk mengatasi kesenjangan pendapatan tersebut rnelalui peningkatan pendapatan yang dicapai dengan pendekatan model pembangunan pertanian kawasan perbatasan Sajingan Besar. Tujuan penelitian ini adalah rnelihat kondisi awal (benchmark) dan model pengernbangan pertanian di wilayah perbatasan kabupaten Sambas. Metoda Analisis yang digunakan PRA, Benchmarking, Analisis Pendapatan dan Pengeluaran Rumah Tangga. Pemilihan komoditas berdasarkan kelas kesesuaian lahan, eksistensi, dan keragaan komoditas, Hasil penelitian menunjukkan bahwa komoditas yang bisa dikembangkan antara lain; padi, karet, babi, ayam buras, dan ikan • tawar. Transformasi pendapatan dari Rp 23 juta/kk/tahun (646 US$/kapita/tahun) menuju Rp 40 juta/kk/tahun (1.113 US$/kapita/tahun) dapat tercapai apabila prakondisi yang dibutuhkan antara lain; sistem agrobisnis, SDM petani, pendampingan, perencanaan, impelernentasi. Koordinasi dan sinergi antar badan /dinas terkait berjalan harmonis agar pelaksaanaan program pengernbangan pertanian kawasan perbatasan dengan pendekatan model kawasan Agropolitan Sajingan Besar berjalan dengan baik.