Browsing by Author "Batubara, Siti Fatimah"
Now showing 1 - 4 of 4
Results Per Page
Sort Options
- Item13. Peningkatan Produksi Padi Pada Lahan Sub Optimal (Lahan Sawah Tadah Hujan) Melalui Penerapan Kalender Tanam Terpadu Terpadu di Sumatera Utara(Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, 2015-10) EL Ramija, Khadijah; Sudrajat, Ayi; Batubara, Siti Fatimah; Hermanto, Catur; Balai Besar Penelitian Tanaman PadiSalah satu indikator penting kinerja pemerintah adalah terpenuhinya kebutuhan pangan secara cukup dan berkualitas berdasarkan prinsip-prinsip kemandirian pangan. Upaya peningkatan produksi memerlukan strategi yang cermat berdasarkan prakiraan iklim yang akurat, antara lain melalui percepatan tanam di beberapa lokasi, terutama di wilayah yang masih tinggi curah hujannya. Untuk memandu upaya ini diperlukan alat bantu antisipatif, berupa Kalender Tanam yang telah dikembangkan sejak 2007 oleh Badan Litbang Pertanian, kemudian disempurnakan menjadi Kalender Tanam Terpadu yang memuat rekomendasi teknologi dan kebutuhan sarana produksi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas tanaman padi guna memenuhi swasembada pangan adalah dengan meningkatkan indeks pertanaman padi melalui penerapan KATAM TERPADU di lahan sawah suboptimal (lahan sawah tadah hujan). Penelitian ini bertujuan untuk mengaplikasikan Kalender Tanam Terpadu Pada Lahan Sub Optimal (Lahan Sawah Tadah Hujan) Di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara dalam Pencapaian 10 Juta Ton Surplus Beras Tahun 2014 dan mengkaji Ketepatan Kalender Tanam Terpadu Pada Lahan Sawah Tadah Hujan di Kabupaten Langkat Sumatera Utara. Dampak yang diperoleh adalah penerapan Katam Terpadu di Lahan Sawah Tadah Hujan di Sumatera Utara menunjukkan peningkatan produksi dan produktivitas padi pada lahan sub optimal di Sumatera Utara sebesar 25%. Hasil pengkajian yang dilakukan pada 2 musim tanam (Katam MT III 2013 dan Katam MT I 2013/2014). Produktivitas tertinggi diperoleh pada MT 2 (Katam MT I 2013/2014) dengan produksi GKP sebesar 8.0 t/ha dan Indeks Panen sebesar 0,48. Hasil validasi data iklim (curah hujan) di 2 MT (Katam MT III 2013 dan Katam Mt I 2013/2014) menunjukan adanya perbedaan antara rekomendasi jadwal tanam pada kalender tanam dengan kondisi eksisting terutama pada MT Verifi kasi prakiraan bulanan yang dikeluarkan oleh BMKG berdasarkan pada pewilayahan ZOM > 80 % (83%), namun untuk wilayah yang lebih kecil khususnya kecamatan Binjai verfi kasinya < 50 % (33%).
- ItemEVALUASI KUALITAS AIR IRIGASI PADA BUDIDAYA PADI IP 400 DI KABUPATEN SIMALUNGUN(BB Pengkajian Teknologi Pertanian, 2016-05-31) Ramija, Khadijah EL; Manurung, Erpina Delina; Batubara, Siti Fatimah; Susanto, Andriko Noto; BPTP JambiSalah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas tanaman padi guna memenuhi swasembada pangan adalah dengan meningkatkan indeks pertanaman padi. IP padi 400 diartikan dengan menanam dan memanen padi empat (4) kali setahun. Penanaman yang intensif dibarengi dengan pemupukan yang intensif akan mempengaruhi kualitas air di lahan sawah. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas air pada budidaya padi IP 400 di Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara yang dilaksanakan pada bulan Januari sampai Desember 2012 di Desa Purbaganda Kecamatan Pematang Bandar Kabupaten Simalungun. Dari hasil analisis terhadap sifat kimia air irigasi diketahui bahwa pH air mengalami penurunan selama empat musim tanam, daya hantar listrik mengalami peningkatan pada MT II, dan stabil kembali pada MT III dan IV, N-total air menurun pada MT II, kemudian meningkat pada MT III, dan kembali stabil pada MT IV, namun secara umum relatif stabil, P-air secara umum mengalami peningkatan, K air relatif stabil, dan Fe air berfluktuasi selama empat musim tanam. Dari nilai F hitung secara umum memperlihatkan bahwa perlakuan pengairan dan pemupukan serta interaksi pengairan dan pemupukan terhadap kualitas air tidak berbeda nyata selama emapat musim tanam. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa budidaya padi intensif selama empat musim tanam (IP 400) tidak menurunkan kualitas air irigasi sehingga tetap aman untuk dimanfaatkan sebagai sumber air pada budidaya padi selanjutnya.
- ItemOPTIMALISASI LAHAN RAWA PASANG SURUT UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI PROVINSI SUMATERA UTARA(BB Pengkajian Teknologi Pertanian, 2016-05-31) Batubara, Siti Fatimah; Ramija, Khadijah EL; Susanto, Andriko Noto; BPTP JambiPadi merupakan komoditas pangan strategis yang produksinya perlu terus ditingkatkan untuk mengimbangi pertambahan jumlah penduduk yang kian pesat dimana beras menjadi sumber makanan pokok. Sementara itu alih fungsi lahan sawah, perubahan iklim, degradasi sumberdaya dan eksploitasi yang kontinu menyebabkan penurunan produktivitas lahan, sehingga lahan-lahan sub optimal seperti lahan rawa pasang surut merupakan alternatif untuk mempertahankan produksi padi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas padi di lahan rawa pasang surut melalui penerapan teknologi spesifik lokasi dengan aplikasi pemupukan dan varietas padi yang adaptif. Penelitian dilaksanakan di Desa paluh Manan Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang pada bulan januari sampai Desember 2014menggunakan rancangan faktorial dua faktor dengan dua ulangan yaitu faktor varietas V1 (Inpara 2), V2 (Inpara 3), V3 (Indragiri), dan faktor pemupukan P1 (Pemupukan Petani), P2 (Pemupukan Berdasarkan analisis tanah), P3 (Pemupukan berdasarkan rekomendasi PUTR). Respons tanaman yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah anakan, panjang malai, jumlah gabah bernas dan hampa per malai, berat gabah 1000 butir, dan produktivitas. Analisis menggunakan ANOVA dan uji lanjut BNJ. Hasil penelitian menunjukkan Varietas padi Inpara 3 menunjukkan pertumbuhan tanaman terbaik dan produktivitas tertinggi dengan produktivitas 5,78 ton/ha dengan pemberian pupuk berdasarkananalisis tanah dengan dosis Urea Urea 175 kg/ha, SP36 100 kg/ha, KCl 75 kg/ha, dan ZA 50 kg/ha.
- ItemOPTIMALISASI LAHAN RAWA PASANG SURUT UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI DI PROVINSI SUMATERA UTARA(BB Pengkajian Teknologi Pertanian, 2016-05-31) Batubara, Siti Fatimah; Ramija, Khadijah EL; Susanto, Andriko Noto; BPTP JambiPadi merupakan komoditas pangan strategis yang produksinya perlu terus ditingkatkan untuk mengimbangi pertambahan jumlah penduduk yang kian pesat dimana beras menjadi sumber makanan pokok. Sementara itu alih fungsi lahan sawah, perubahan iklim, degradasi sumberdaya dan eksploitasi yang kontinu menyebabkan penurunan produktivitas lahan, sehingga lahan-lahan sub optimal seperti lahan rawa pasang surut merupakan alternatif untuk mempertahankan produksi padi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas padi di lahan rawa pasang surut melalui penerapan teknologi spesifik lokasi dengan aplikasi pemupukan dan varietas padi yang adaptif. Penelitian dilaksanakan di Desa paluh Manan Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang pada bulan januari sampai Desember 2014menggunakan rancangan faktorial dua faktor dengan dua ulangan yaitu faktor varietas V1 (Inpara 2), V2 (Inpara 3), V3 (Indragiri), dan faktor pemupukan P1 (Pemupukan Petani), P2 (Pemupukan Berdasarkan analisis tanah), P3 (Pemupukan berdasarkan rekomendasi PUTR). Respons tanaman yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah anakan, panjang malai, jumlah gabah bernas dan hampa per malai, berat gabah 1000 butir, dan produktivitas. Analisis menggunakan ANOVA dan uji lanjut BNJ. Hasil penelitian menunjukkan Varietas padi Inpara 3 menunjukkan pertumbuhan tanaman terbaik dan produktivitas tertinggi dengan produktivitas 5,78 ton/ha dengan pemberian pupuk berdasarkananalisis tanah dengan dosis Urea Urea 175 kg/ha, SP36 100 kg/ha, KCl 75 kg/ha, dan ZA 50 kg/ha.