Browsing by Author "Balai Penelitian Tembakau dan Tanaman Serat"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
- ItemBudi Daya Tanaman Abaca (Musa textilis NEE)(Balai Penelitian Tembakau dan Tanaman Serat, 1998) Setyo-Budi, Untung; Sudjindro; Heliyanto, Bambang; Balai Penelitian Tembakau dan Tanaman SeratAbaca (Musa textilis NEE) merupakan tanaman penghasil serat dari kelopak daun, termasuk famili Musaceae atau jenis pisang-pisangan. Tumbuh liar di Pulau Mindanao (Filipina) dan Pulau Sangihe (Indonesia). Penduduk pulau-pulau tersebut sebelum Perang Dunia II memperoleh benang-benang halus dari pelepah daun untuk dijadikan kain yang sejuk. Tanaman abaca berasal dari Filipina, dengan pangsa arealnya mencapai lebih dari 95%. Karenanya abaca disebut sebagai Manila Hemp. Karena kuat dan tahan air garam, maka serat abaca baik untuk industri tali-temali kapal laut dan tali-temali lainnya. Selain itu serat abaca juga merupakan bahan baku pulp kertas berkualitas tinggi seperti kertas uang, kertas dokumen, kertas cheque, kertas plaster, kantong teh, kertas mimeograph, serta untuk tekstil.
- ItemPengembangan Kenaf (Hibiscus Cannabinus) dan Jute (Courchorus Capsularis) di Rawa Lebak(Balai Penelitian Tembakau dan Tanaman Serat, 1990) Balai Penelitian Tembakau dan Tanaman SeratPengembangan tanaman kenaf dan jute melalui program Intensifikasi Serat Karung Rakyat (ISKARA) terutama diarahkan di lahan bonorowo (lahan banjir). Tujuan ISKARA adalah untuk mencukupi bahan baku serat yang dihasilkan oleh konať dan jute bagi 3 pabrik karung milik PTP XVIL Luas areal yang dibutuhkan setiap tahun 15.000 ha, setara dengan produksi serat 20.000 ton. Lima pabrik karung swasta dengan kebutuhan 40.000 ton serat memperoleh bahan baku serat melalui impor dari Bangladesh, India dan RRC (GENI, 1988).
- ItemProspek Pengembangan Rami di Lahan Gambut(Balai Penelitian Tembakau dan Tanaman Serat, 1988) Balai Penelitian Tembakau dan Tanaman SeratMenurut SOEPRIJONO dkk. (1973), serat rami mempunyai sifat yang baik yaitu berwarna sangat putih, berkilau, tidak berubah warna oleh sinar matahari dan tidak mengkerut. Seperti pada serat linum (flax), serat rami bersifat higroskopis dan mudah kering. Karena kekuatan sangat tinggi, serat rami sangat baik untuk digunakan sebagai jala, kanvas dan tali-temali. Kain rami mudah dicuci dan setelah beberapa kali pencuci an kekuatannya sedikit berkurang, tetapi dibagian yang sering terlipat mudah sobek karena seratnya getas (rapuh).