Browsing by Author "Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik"
Now showing 1 - 9 of 9
Results Per Page
Sort Options
- ItemANALISIS TITIK IMPAS HARGA DAN SISTIM PEMASARAN PADA INDUSTRI MINYAK BUAH MERAH (Pandanus conoideus LAMK)(Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, 2007) Yuhono, JT.; Pribadi, Ekwasita Rini
- ItemAPLIKASI MODEL PEMUPUKAN BERIMBANG PADA TANAMAN CENGKEH (Syzigium aromaticum)(Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, 2007) Ruhnayat, Agus
- ItemBudidaya Jahe, Kencur,kunyit dan temulawak(Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian, 2010) Balai Penelitian Tanaman Obat dan AromatikJahe (Zingiber officinale Rosc.; Ginger) merupakan salah satu komoditas ekspor rempah-rempah Indonesia. Disamping itu, jahe juga menjadi bahan baku obat tradisional maupun fitofarmaka, yang memberikan peranan cukup berarti dalam penyerapan tenaga kerja dan penerimaan devisa negara. Sebagai komoditas ekspor, produk dikemas berupa jahe segar, asinan (jahe putih besar), jahe kering (jahe putih besar, kecil dan jahe merah), maupun minyak atsiri dari jahe putih kecil (jahe emprit) dan jahe merah. Volume permintaan terhadap produk jahe terus meningkat seiring dengan naiknya permintaan dunia dan berkembangnya industri makanan dan minuman di dalam negeri yang menggunakan bahan baku jahe. Pada tahun 1998, ekspor jahe Indonesia mencapai 32.807 ton dengan nilai nominal US $ 9.286.161, namun pada tahun 2003 ekspor jahe hanya sekitar 7.470 ton dengan nilai US $ 3.930.317, karena mutu yang tidak memenuhi standar. Permintaan jahe terus mengalami peningkatan setiap tahun. Di Indonesia, kondisi ini direspon dengan makin berkembangnya areal penanaman dan munculnya berbagai produk jahe.
- ItemINVENTARISASI DAN ASPEK BIOLOGI SERANGGA YANG BERASOSIASI DENGAN TANAMAN SAMBILOTO (Andrographis paniculata (Burm F.) Ness)(Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, 2007) Mardiningsih, Tri L.; Suhenda, Asep
- ItemPengaruh cekaman kekeringan terhadap pertumbuhan dan beberapa karakter morfo-fisiologis tanaman nilam(Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik, 2010-05) Djazuli, Muhamad; Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik
- ItemStandar Operasional Prosedur (SOP) Budidaya Purwoceng (Pimpinella pruatjan Molkenb.)(Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik, 2011) Rahardjo, Mono; Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik
- ItemStandar Operasional Prosedur (SOP) Budidaya Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb)(Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik, 2011) Rahardjo, Mono; Pribadi, Ekwasita Rini; Balai Penelitian Tanaman Obat dan AromatikTemulawak merupakan salah satu tanaman obat yang banyak manfaatnya dan termasuk tanaman yang dibutuhkan dalam jumlah besar dibanding tanaman obat lainnya. Ajakan untuk menjadikan temulawak sebagai bahan baku minuman juga telah dicanangkan beberapa waktu yang lalu. Secara nasional kebutuhan temulawak telah cukup terpenuhi oleh produksi dalam negeri dan sebagian kecil yang telah diekspor. Pengolahan produk hilir temulawak yang didasarkan pada temuan bahan-bahan aktif yang terkandung di dalam temulawak mendorong peningkatan permintaan pasar akan produk-produk temulawak. Buku SOP temulawak ini, dibuat berdasarkan pengetahuan yang telah diperoleh hingga saat ini, khususnya mengenai budidaya temulawak. SOP ini juga mengakomodasi budidaya yang dilakukan secara organik, selain menjabarkan SOP budidaya secara konvensional.
- ItemSyarat Mutu Beberapa Minyak Atsiri(Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik, 2011) Ma’mun; Ruhnayat, Agus; Asman, ArifuI; Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik
- ItemTanaman Obat & Aromatik : Varietas dan Nomor Harapan Unggul(Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik, 2006) Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik; Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik