Browsing by Author "BPTP Jambi"
Now showing 1 - 20 of 813
Results Per Page
Sort Options
- ItemAdapatasi Galur-Galur Harapan Padi Rawa Pada Sawah Rawa(BPTPJambi, 2006) Nazar, Amrizal; Widyantoro; Endrizal; BPTP JambiUji adaptasi galur-galur harapan padi rawa dengan pendekatan "Shuttle Breeding" telah dimulai sejak tahun 2002 dengan tujuan untuk mendapatkan calon varietas unggul baru pada ekoregional lahan rawa (padi rawa). Penelitian dilaksanakan pada lahan rawa di desa Rejo Basuki, kecamatan Seputih Raman, kabupaten Lampung Tengah pada musim kemarau (April - Juni 2004).
- ItemAdaptasi 8 Galur padi Tipe Baru Pada Sawah Irigasi(BPTP Jambi, 2006) Nazar, Amrizal; Widyantoro; Endrizal; BPTP JambiUji adaptasi galur-galur harapan padi tipe baru dengan pendekatan "Shuttle Breeding" telah dimulai sejak tahun 2002 dengan tujuan untuk mendapatkan calon varietas unggul baru pada ekoregional lahan sawah irigasi.
- ItemADAPTASI EMPAT VARIETAS UNGGUL BARU JAGUNG HIBRIDA PADA SISTEM OLAH TANAH MINIMUM (OTM) DI SUMATERA BARAT(BB Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2016-05-31) Atman; Yardha; BPTP JambiProduktivitas jagung di Propinsi Sumatera Barat menduduki peringkat kedua tertinggi di Indonesia dan berada di atas rata-rata nasional. Kedepan, prioritas utama di daerah ini adalah peningkatan produktivitas sekaligus pendapatan petani jagung, diantaranya melalui pemakaian varietas unggul baru (VUB) jagung hibrida pada sistem olah tanah minimum (OTM). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaan adaptasi empat VUB jagung hibrida pada sistem OTM di Sumatera Barat. Penelitian telah dilaksanakan pada lahan sawah tadah hujan di Kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat dari bulan Juni sampai Oktober 2013. Percobaan ditata menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan lima kali ulangan. Perlakuannya adalah empat VUB jagung hibrida yang dilepas oleh Balitbangtan, yaitu: Bima-5, Bima-6, Bima-14 Batara, dan Bima-19 URI. Tanah diolah hanya pada barisan tanaman (olah tanah minimum). Petakan berukuran 4x6 meter. Benih jagung sebanyak 2 biji/lubang ditanam pada jarak 75x40 cm. Pupuk diberikan sebanyak 300-50-150 kg/ha Phonska-SP36-Urea. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh VUB yang diuji pada sistem OTM memberikan hasil pipilan kering lebih rendah dibanding rata-rata hasil pada deskripsinya, yaitu: hasil tertinggi pada Bima-6 (8,94 t/ha, deskripsinya 9,36 t/ha), diikuti Bima-5 (8,70 t/ha, deskripsinya 9,30 t/ha), Bima-14 Batara (8,41 t/ha, deskripsinya 10,10 t/ha), dan Bima-19 URI (8,39 t/ha, deskripsinya 10,60 t/ha). Namun demikian, keempat VUB jagung hibrida ini mampu berdaptasi baik dan sangat berpotensi untuk dikembangkan pada lahan sawah tadah hujan dengan sistem OTM di kawasan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.
- ItemAdopsi Teknologi Budidaya padi Sawah di beberapa sentra produksi di Bengkulu(BPTP Jambi, 2003) H. Basri, Iswandi; BPTP JambiProduksi padi di Provinsi Bengkulu selama kurun waktu lima tahun terakhir ini cenderung menurun. Hasil rata-rata 3,89 ton/ha gabah kering sehingga tidak dapat mengimbangi laju peningkatan kebutuhan setiap tahun.
- ItemAflatoksin Pada Biji Jagung(BPTPJambi, 2006) Iswari, Kasma; BPTP JambiKeamanan pangan perlu mendapatkan perhatian khusus karena,akhir-akhir ini banyak sekali penyakit yang berbahaya seperti kanker sebagai penyebab kematian pada manusia akibat terkontaminasi dan terifeksinya bahan pangan mikroba. Salah satu kasus diantaranya adalah biji jagung yang terinfeksi oleh cendawan Aspergillus flavus. Cendawan ini pada kondisi tertentu menghasilkan toksin yang disebut dengan aflatoksin yang dapat menimbulkan penyakit kanker hati pada manusia dan hewan
- ItemAgribisnis(BPTP Jambi, 1994) BPTP Jambi; BPTP JambiPembangunan pertanian merupakan bagian integeral dari pembangunan nasional mempunyai kaitan yang sangat erat dengan sektor-sektor pembangunan lainnya terutama dalam pertumbuhan perekonomian nasional.
- ItemAgribisnis(BPTP Jambi, 1994) BPTP Jambi; BPTP JambiPembangunan Pertanian merupakan salah satu bagian dari Pembangunan Nasional dan mempunyai kaitan yang sangat erat dengan sektor pembangunan lainnya.
- ItemAir Susu Ibu(1992) BPTP Jambi; BPTP JambiAir Susus Ibu (ASI) adalah air susu yang dihasilkan dari payudara seorang ibu yang merupakan sumber makanan utama yang bersih, bergizi dan murah bahi bayi yang baru lahir sampai pada usia penyapihan
- ItemAlat Pendadih Latek Sederhana(BPTP Jambi, 2010) Suheiti, Kiki; BPTP JambiAlat pendadih latek sederhana dirancang untuk mengolah latek kebun menjadi latek pekat dengan proses pengolahan secara kontinu dan batch. Alat ini dirancang berdasarkan prinsip harganya yang relatif murah, proses pengolahan mudah.
- ItemAlat tanam benih langsung modifikasi traktor(BPTP Jambi, 2022-03-10) Ardi, Husnul; BPTP JambiLuas lahan rawa pasang surut di Indonesia diperkirakan mencapai 20,11 juta ha dari luas keseluruhan lahan rawa sekitar 33,4 juta ha. Provinsi Jambi memiliki lahan rawa pasang surut 684.000 ha sementara lahan yang berpotensi dikembangkan untuk pertanian 246.481 ha. Luasnya areal berpotensi untuk dikembangkan serta meningkatnyaproduktivitas padi menyebabkan kekurangan tenaga kerja. Kebutuhan tenaga kerja untuk operasi pertanian di daerah rawa pasang surut dapat diatasi dengan penggunaan alat dan mesin pertanian.
- ItemANALISA MUTU FISIK GABAH LAHAN PASANG SURUT MELALUI PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN DI TINGKAT PETANI PROVINSI JAMBI(BB Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2016-05-31) Asni, Nur; Novalinda, Dewi; BPTP JambiPermintaan gabah dan beras berkualitas semakin meningkat seiring dengan tercapainya swasembada pangan dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Konsumen menghendaki beras dengan mutu yang bagus dan rasa nasi yang enak, sementara itu produsen menginginkan rendemen beras giling yang tinggi. Hal ini membuat mutu gabah dan beras merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Penerapan prinsip-prinsip Good Handling Practices (GHP) dapat menghasilkan mutu gabah yang tinggi melalui penerapan teknologi, sistem dan cara panen yang tepat, penggunaan mesin perontok, teknologi pengeringan (sinar matahari dan alat pengering), dan teknologi penyimpanan (cara dan lama penyimpanan), dengan tujuan utama meningkatkan kualitas dan menekan susut hasil. Tujuan kegiatan ini adalah : 1)untuk melihat dan mengetahui kualitas gabah yang dihasilkan oleh petani dilahan pasang surut dan 2)mendapatkan gabah yang berkualitas memenuhi standar mutu perdagangan, melalui penerapan teknologi penanganan panen dan pascapanen yang baik dan benar (GHP).Pengkajian dilaksanakan di salah satu daerah sentra produksi padi di lahan pasang surut yaitu Desa Marga Mulya Kecamatan Rantau Rasau, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi pada tahun anggaran 2015. Proses pengkajian dilakukan dengan pendekatan melalui penerapan inovasi penanganan pascapanen (teknologi penanganan panen, perontokan dan pengeringan) dengan prinsip-prinsip GHP ditingkat petani sehingga petani dapat menerapkan teknologi di lapangan dan padi yang dihasilkan berkualitas memenuhi standar mutu, mempunyai daya saing, dan susut hasil dapat ditekan. Analisa mutu gabah dihitung dengan menganalisa mutu fisik gabah yang sesuai dengan standar mutu SNI 01-6128-2008. Hasil kajian memperlihatkan bahwa analisa mutu gabah yang dihasilkan dengan cara penanganan GHP memperoleh mutu 1 dengan kadar air gabah 13.9%, gabah hampa 1.4%, butir rusak 0.6%, butir mengapur 1.9%, butir merah 0.6% dan benda asing/kotoran 0.2%. Dari hasil kajian tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan inovasi pascapanen dengan prinsip-prinsip GHP dapat meningkatkan kualitas gabah dilahan pasang surut. Hasil kajian diharapkan dapat dimanfaatkan oleh petani padi, terutama untuk mengatasi permasalahan di lapangan dan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.
- ItemAnalisa Sosial Ekonomi Petani Terhadap Formulasi Pakan Ayam Buras(BPTP Jambi, 2003) Susilawati, Endang; BPTP JambiTujuan dari kegiatan ini adalah menekan biaya pakan sebagai input produksi terbesar melalui perbaikan teknologi pakan dengan harga yang terjangkau oleh peternak dan melihat respon petani peternak terhadap teknologi tersebut. Sampel yang digunakan dalam kegiatan ini adalah 128 ekor ayam buras betina dara.
- ItemAnalisa Spatial Kondisi Karet Tidak Produktif di Jambi(BPTPJambi, 2006) Izhar, Lutfi; Mugiyanto; BPTP JambiKaret merupakan tanaman perkebunan utama di Provinsi Jambi. Luas pertanaman karet pada tahun 2004 sebanyak 556.837 hektar, dengan melibatkan 216.742 kepala keluarga petani karet. Pada saat ini, lahan karet beberapa Kabupaten khususnya Batanghari dan Sarolangun semakin banyak yang rusak dan tidak produktif.
- ItemAnalisa Usaha Pengkajian Teknologi Budidaya Ternak Kambing di Desa Suka Marga Kabupaten Lampung Utara(BPTP Jambi, 2008) Silalahi, Marsudin; Suprapto; BPTP JambiAnalisa usaha pengkajian teknologi budidaya ternak kambing yang terintegrasi dengan tanaman lada ramah lingkungan telah dilakukan didaerah ekosistem lahan kering dataran rendah di sentra pertanaman lada, di Desa Sukamarga Lampung Utara. Pengkajian ini dilakukan Januari 2002 hingga Desember 2003 paket teknologi yang dikaji terdiri dari tiga model yaitu : model 1(teknologi BPTP) yaitu persilangan induk dan pejantan Peranakan Ettawa, diberi pakan tambahan mineral blok, hijauan pakan ternak A. pintoi, glirisidia dan rumput lapangan ; Model 2 (teknologi petani yang diperbaiki) yaitu induk kambing kacang disilangkan dengan pejantan PE diberi pakan tambahan mineral blok dan hijauan pakan ternak A.pintoi, glirisidia dan rumput lapangan dan model 3 teknologi cara petani (pembanding) yaitu persilangan induk dan pejantan kambing kacang, hijauan pakan ternak ramput lapangan dan limbah pertanian tidak biberi pakan tambahan mineral blok.
- ItemAnalisis Dampak Kredit Usaha Penguatan Ekonomi Masyarakat (KUPEM) Dalam Peningkatan Pendapatan Petani Di Provinsi Jambi(BPTP Jambi, 2003) Mukhlis; Solahuddin, Amar; BPTP JambiPenelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang kelayakan usaha dan dampak Kredit Usaha Penguatan Ekonomi Masyarakat (KUPEM) pada sektor pertanian meliputi usahatani tanaman pangan, peternakan dan perikanan. Penelitian dilaksanakan pada Tahun 2002 dengan mengambil lokasi di semua kabupaten/kota dalam Provinsi Jambi yang mendapatkan alokasi dana KUPEM yang telah dimulai pada Tahun 2000.
- ItemAnalisis dampak Potensial Pengembangan Teknologi Usahatani Kopi terhadap Produksi dan Pendapatan Kasus pada Introduksi Teknologi Usahatani Kopi Provinsi Bali(BPTP Jambi, 2006) Hendayana, Rachmat; Suharyon; BPTP JambiDalam upaya meningkatkan produktivitas petani kopi di Bali melakukan introduksi teknologi berupa pemberian kompos hasil fermentasi kotoran kambing. Makalah ini bertujuan untuk menganalisis dampak potensial pengembangan teknologi usahatani kopi dan pendapatan.
- ItemANALISIS DAUN UNTUK MEMBANGUN REKOMENDASI PEMUPUKAN PADA TANAMAN BUAH(BB Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2016-05-31) Hernita, Desi; BPTP JambiTanaman buah merupakan tanaman tahunan yang cukup berbeda dari tanaman semusim dalam hal kebutuhan hara.Hal ini berkaitan dengan ukuran tanaman, densitas, laju pertumbuhan dan susunan perakaran, fenomena diferensiasi pucuk dan hubungannya dengan hasil selama satu musim/setahun. Penentuan kebutuhan hara pohon buah harus terlebih dahulu membuat atau memperbaiki potensial hasil.Produktivitas ekonomi pasti tinggi dan berkelanjutan bila status hara tanah tersedia pada level yang diinginkan, dosis pupuk yang benar, baik organik dan anorganik, serta berdasarkan pada penggunaan alat diagnosis yang dapat dipercaya. Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mempelajari prinsip-prinsip diagnosis hara dan penyusunan rekomendasi pemupukan berdasarkan analisis daun pada tanaman buah. Metode penulisan berdasarkan review hasil-hasil penelitian atau studi literatur dari jurnal ilmiah, artikel dan texbook, baik dari dalam maupun luar negeri. Tempat penelusuran dilakukan pustaka Badan Penelitian dan Pengenbangan Pertanian Bogor, pustaka Institut Pertanian Bogor, dan download file melalui internet. Analisis daun menjadi metode terbaik untuk mengidentifikasi kebutuhan hara pada tanaman buah. Status hara jaringan tanaman juga merupakan gambaran status hara dalam tanah. Jaringan tanaman yang umumnya dianalisis adalah daun, karena daun merupakan tempat terjadinya proses fotosintesis dan metabolisme lainnya yang sangat aktif, tempat penyimpanan karbohidrat dan mineral serta merupakan jaringan yang selalu banyak tersedia untuk dianalisis. Diagnosis hara daun diperlukan untuk menghindari terjadinya kekurangan atau kelebihan hara pada suatu tanaman, sehingga penggunaan pupuk lebih efisien dan produksi meningkat. Analisis daun memberikan informasi status hara aktual dalam tanaman, yaitu kekurangan, cukup dan kelebihan.
- ItemAnalisis Efisiensi Pemasaran Kentang Di Kecamatan Kayu Aro Kabupaten Kerinci, Jambi(BPTP Jambi, 2005) Suharyon; Edison; BPTP JambiThe successfulness or not of development program in agrculture sector is for instance determined by the succesfulness of farmers society in selling production approrintely so that it is got high share and profit. The research was carried out in Kayu Ar District Kabupaten Kerinci Regency, Jambi in 2003. The objective of this research was to know the marketing efficiency on potato production level in research area. The research found that sanpling farmers have generally worked in maximum, that was indicated with their high potato production. However, by looking at potato development model using effiency approarch, it showe that marketing channel i was more efficient than other marketing channel based n technical efficiency. And from marketing economic effiiency, marketing channel i was also more effiecient than other.
- ItemAnalisis Finansial dan Peluang Pengembangan Palawija dalam rangka Otonomi Khusus di Papua(BPTP Jambi, 2008) Malik, Afrizal; Edi, Syafri; BPTP JambiMakalah ini mencoba melihat sejauhmana teknologi yang telah diterapkan petani saat ini dan kemungkinan pengembangannya ke depan dalam rangka OTSUS Papua. Pengkajian dilakukan pada bulan Juni-Agustus 2006 di Kabupaten Jayapura, pemilihan lokasi secara purposive. Responden sebanyak 190 petani kedelai, jagung, dan kacang tanah. Penentuan responden secara simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara menggunakan quisioner yang dibuat secara terstruktur dan dilengkapi dengan metode snoballing. Data primer meliputi karakteristik usahatani, input dan output usahatani, dan pengamatan bersifat kualitatif.
- ItemAnalisis Finansial Tumpangsari Jagung Perkebunan Karet Rakyat(BPTP Jambi, 2007) Adri; Firdaus; BPTP JambiPembangunan pertanian diartikan diartikan sebagai rangkaian berbagai upaya untuk meningkatkan pendapatan petani, menciptakan lapangan kerja, mengentaskan kemiskinan