Browsing by Author "Asni, Nur"
Now showing 1 - 16 of 16
Results Per Page
Sort Options
- Item25 Inovasi Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi Provinsi Jambi(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi, 2012-01) Yanti, Linda; Bobihoe, Julistia; Busyra; Asni, Nur; Zubir; Susilawati, Endang25 Inovasi Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi Provinsi Jambi merupakan hasil dari beberapa kegiatan BPTP Jambi yang telah berdampak baik bagi pengguna terutama petani. Untuk itu perlu didiseminasikan dan diharapkan dapat tersebar luas serta memberi manfaat bagi para pengguna khususnya di tingkat petani. 25 Inovasi Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi Provinsi Jambi tersebut dihimpun dari komoditas padi, kedelai, jagung, kentang, perkebunan, pengolahan hasil pertanian, hama penyakit dan peternakan
- ItemANALISA MUTU FISIK GABAH LAHAN PASANG SURUT MELALUI PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN DI TINGKAT PETANI PROVINSI JAMBI(BB Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2016-05-31) Asni, Nur; Novalinda, Dewi; BPTP JambiPermintaan gabah dan beras berkualitas semakin meningkat seiring dengan tercapainya swasembada pangan dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Konsumen menghendaki beras dengan mutu yang bagus dan rasa nasi yang enak, sementara itu produsen menginginkan rendemen beras giling yang tinggi. Hal ini membuat mutu gabah dan beras merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Penerapan prinsip-prinsip Good Handling Practices (GHP) dapat menghasilkan mutu gabah yang tinggi melalui penerapan teknologi, sistem dan cara panen yang tepat, penggunaan mesin perontok, teknologi pengeringan (sinar matahari dan alat pengering), dan teknologi penyimpanan (cara dan lama penyimpanan), dengan tujuan utama meningkatkan kualitas dan menekan susut hasil. Tujuan kegiatan ini adalah : 1)untuk melihat dan mengetahui kualitas gabah yang dihasilkan oleh petani dilahan pasang surut dan 2)mendapatkan gabah yang berkualitas memenuhi standar mutu perdagangan, melalui penerapan teknologi penanganan panen dan pascapanen yang baik dan benar (GHP).Pengkajian dilaksanakan di salah satu daerah sentra produksi padi di lahan pasang surut yaitu Desa Marga Mulya Kecamatan Rantau Rasau, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi pada tahun anggaran 2015. Proses pengkajian dilakukan dengan pendekatan melalui penerapan inovasi penanganan pascapanen (teknologi penanganan panen, perontokan dan pengeringan) dengan prinsip-prinsip GHP ditingkat petani sehingga petani dapat menerapkan teknologi di lapangan dan padi yang dihasilkan berkualitas memenuhi standar mutu, mempunyai daya saing, dan susut hasil dapat ditekan. Analisa mutu gabah dihitung dengan menganalisa mutu fisik gabah yang sesuai dengan standar mutu SNI 01-6128-2008. Hasil kajian memperlihatkan bahwa analisa mutu gabah yang dihasilkan dengan cara penanganan GHP memperoleh mutu 1 dengan kadar air gabah 13.9%, gabah hampa 1.4%, butir rusak 0.6%, butir mengapur 1.9%, butir merah 0.6% dan benda asing/kotoran 0.2%. Dari hasil kajian tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan inovasi pascapanen dengan prinsip-prinsip GHP dapat meningkatkan kualitas gabah dilahan pasang surut. Hasil kajian diharapkan dapat dimanfaatkan oleh petani padi, terutama untuk mengatasi permasalahan di lapangan dan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.
- ItemFORMULASI, KARAKTERISASI, DAN OPTIMASI WAKTU REHIDRASI PRODUK NASI KUNING INSTAN(Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian, ) Widowati, Sri; Universitas Pakuan; Asni, Nur; Nuraeni, Farida
- ItemInovasi Teknologi Unggulan BPTP Jambi(BPTP Jambi, 2010) Asni, Nur; Bobihoe, Julistia; Edi, Syafri; Susilawati, Endang; BPTP JambiMerupakan komoditas unggulan Provinsi Jambi. Hal ini terlihat dari total luas pertanaman yang mencapai 622.414 Ha, dengan total produksi 250.928 ton. Walau demikian mutu/kualitas bokar masih rendah, karena belum menggunakan teknologi yang tepat guna.
- ItemKacang Hijau sebagai Tanaman Alternatif pada pola Indeks Pertanaman 300 mendukung Ketahanan Pangan di Sumatera Utara(BPTP Jambi, 2008) Jamil, Ali; Asni, Nur; BPTP JambiRendahnya indeks pertanaman merupakan salah satu faktor pembatas sistem usahatani pada lahan sawah tadah hujan. Provinsi Sumatera Utara memiliki lahan sawah tadah hujan sekitar 180.757 ha yang tersebar di beberapa Kabupaten, dimana kebiasaan petani setempat hanya bisa memanfaatkan lahan dimaksud sekali pertanaman dalam setahun (IP= 100).
- ItemKAJIAN FORMULASI MINUMAN JAHE ROSELLA CELUP(BB Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2016-05-31) Yanis, M; Aminah, S; Handayani, Y; Ramdhan, T; Asni, Nur; BPTP JambiJahe memiliki kandungan antioksidan sebagai anti-inflamasi dan efek anti. Jahe dilaporkan memiliki sifat obat seperti antimikroba, antijamur, antivirus, antioksidan, anti-inflamasi, dan antikanker dan mempunyai karakteristik aroma dan rasa pedas yang khas. Bunga rosella memiliki kandungan antioksidan tinggi yang mampu menangkap radikal bebas penyebab kanker. Perpaduan keduanya dapat menghasilkan fungsional yang berkhasiat bagi kesehatan. Kajian ini bertujuan untuk menghasilkan formula minuman fungsional jahe rosella celup yang disukai oleh konsumen. Perlakuan Formulasi jahe rosela celup merupakan perbandingan antara jahe instan, jahe bubuk, rosela bubuk dengan perbandingan 1) Formula 1 (5:2:2), Formula 2 (5:3:2) dan Formula 3 (4:2:2). Formula tersebut dimasukkan ke dalam tea bag, untuk kemudian dilakukan analisa terhadap hasil seduhannya. Uji kesukaan panelis terhadap teh jahe rosela menunjukkan formula jahe rosela celup terbaik adalah formula dengan komposisi 5 gram jahe instan, 2 gram jahe bubuk dan 2 gram rosela kering.
- ItemKeragaan Galur Harapan Padi Sawah Dataran Tinggi Di Provinsi Jambi(BPTP Jambi, 2005) Bobihoe, Julistia; Asni, Nur; Hernita, Desi; BPTP JambiKabupaten Kerinci adalah daerah dataran tinggi (800dpl) merupakan satu daerah sentra produksi padi di Provinsi Jambi, untuk mendukung peningkatan produksi, diperlukan varietas yang adaptif dan berpotensi hasil tinggi.
- ItemPemupukan SpesifikLokasi pada Padi Pasang Surut Berdasarkan Status P Tanah(BPTP Jambi, 2003) BS, Busyra; Asni, Nur; Mugiyanto, Mugiyanto; Azwar, Azwar; Purnama, Hendri; BPTP JambiPhosphorous (P) is an essential nutrient required by rice plant as an energy source (ATP) in its metabolic process. Generally, tidal irrigated lowland has characteristics of high content of Al and Fe.
- ItemPENGARUH JENIS KEMASAN DAN TINGKAT KEMATANGAN TERHADAP KUALITAS BUAH JERUK SELAMA PENYIMPANAN(Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian, 2017-01-09) Nofriati, Desy; Asni, Nur
- ItemPengolahan Hasil Nenas Tangkit dalam Mendukung Agroindustri di Provinsi Jambi(BPTP Jambi, 2006) Asni, Nur; Yanti, Linda; BPTP JambiKomoditas nenas merupakan unggulan Provinsi Jambi yang potensial untuk dikembangkan dalam menujang pembangunan pertanian dibidang agroindustri. Hasil Analisis basis ekonomi diperoleh bahwa nilai LQ untuk komoditas nenas di Provinsi Jambi yaitu 30,30 yang berarti bahwa komoditas nenas tersebut dapat dijadikan sektor basis untuk pengembangan ekonomi di Provinsi Jambi.
- ItemPengolahan kopra Berkualitas dengan rumah Pengering Plastik(BPTP Jambi, 2008) Asni, Nur; Novalinda, Dewi; Suheiti, Kiki; BPTP JambiDalam skala industri besar dan menengah, minyak kelapa umumnya diolah dari bahan baku kopra. Kualitas minyak kelapa yang dihasilkan sangat ditentukan oleh kualitas kopra. Petani kelapa umumnya di Provinsi Jambi mengolah kopra dengan cara pengasapan langsung atau pengeringan dengan sumber panas api. Cara ini menghasilkan kopra yang masih dibawah standar mutu dengan kadar air yang cukup tinggi sekitar 15-25% sehingga mudah kena serangan mikroorganisme, berwarna coklat sampai coklat kehitaman dan berbau asap. Untuk menghasilkan kopra yang berkualitas BPTP Jambi telah melakukan pengkajian teknologi pengolahan kopra dengan menggunakan sinar matahari sebagai sumber energi yaitu berupa “rumah pengering plastik”dengan atap dan dinding dari plastik transparan. Teknologi ini menghasilkan kopra yang memenuhi standar mutu dan dikenal dengan “kopra putih”yang berkadar air rendah yaitu 5-8%, mengandung minyak sekitar 63%, asam lemak bebas 0.5%-1% dan berwarna putih sampai putih kekuningan. Pengkajian ini dilakukan di daerah sentra produksi kelapa Kecamatan Muaro Sabak Kabupaten Tanjung Jabung Timur pada tahun anggaran 2006.
- ItemPengolahan Minyak Kelapa Berkualitas dengan Metoda Pendiaman Santan(BPTP Jambi, 2008) Asni, Nur; Lindayanti; BPTP JambiMinyak kelapa merupakan salah satu produk olahan kelapa yang mempunyai nilai ekonomi dan prospek pasar yang cukup bagus untuk pengembangan agroindustri kelapa di Provinsi Jambi. Hal ini terlihat dari volume ekspor minyak kelapa Provinsi Jambi yang makin meningkat, mencapai 20.214 ton dengan nilai US $ 5.256.800,00 pada tahun 2004. Disamping itu minyak kelapa mempunyai porsi paling besar bila dibandingkan dengan produk olahan kelapa lain, baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun ekspor. Teknologi pengolahan minyak kelapa yang berkembang dimasyarakat selama ini masih sangat terbatas, sehingga kualitasnya masih perlu ditingkatkan. Proses pengolahannya dilakukan dengan cara pemanasan langsung dengan suhu yang tinggi. Cara ini menghasilkan minyak kelapa dengan kualitas yang rendah, karena tingkat kandungan air dan asam lemak bebas tinggi yakni masing-masing 0.37% dan 5.37%, sehingga minyak kelapa lebih cepat menjadi tengik, dengan warna kecoklatan dan daya simpan menjadi lebih pendek (sekitar 35 hari).
- ItemTeknologi Pembuatan Gula Kelapa(BPTP Jambi, 2001) Asni, Nur; Izhar, Nurli; Mildaerizanti; BPTP JambiAreal tanaman kelapa di Provinsi Jambi cukup potensial, karena tanaman kelapa merupakan tanaman perkebunan utama setelah tanaman karet.
- ItemTeknologi pemupukan karet unggul dan Lokal spesifik lokasi(BPTP Jambi, 2013-11) Purnamayani, Rima; Asni, Nur; BPTPJambi
- ItemTeknologi Pengolahan Arang Tempurung Kelapa(BPTP Jambi, 2006) Yanti, Linda; Asni, Nur; BPTP JambiArang tempurung banyak dimanfaatkan pada berbagai bidang industri dan keperluan rumah tangga. Keguaan utama arang tempurung pada bidang industri adalah sebagai bahan baku arang aktif. Menghasilkan arang tempurung yang dapat dijadikan arang aktif harus memenuhi persyaratan mutu yang sudah ditetapkan, untuk itu telah dilakukan sosialisasi alat pengolahan arang tempurung dengan metode drum kepada petani.
- ItemUpaya memperpanjang masa simpan duku(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi, 2004) Asni, Nur; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian JambiDuku merupakan salah satu jenis buah yang banyak digemari masyarakat. Buah yang warnanya kuning ini, rasanya manis, daging buahnya bening dan bijinya kecil. Walaupun harganya cukup mahal, tetapi buah yang satu ini selalu habis dipasaran. Di Propinsi Jambi terdapat lima daerah penghasil duku yakni Kabupaten Muaro Jambi, Kabupaten Merangin, Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Bungo dan Kabupaten Tebo. Setiap musim berbuah antara bulan Desember - Februari, tidak kurang dari 3000 ton duku dihasilkan dari kelima daerah sentra duku tersebut. Namun pengembangan pemasarannya baik didalam maupun di luar negeri masih sangat terbatas. Diantara faktor penghambat pengembangannya adalah masa simpan yang singkat, hanya sekitar 2 - 3 hari.