Browsing by Author "Asnawi, Robet"
Now showing 1 - 11 of 11
Results Per Page
Sort Options
- ItemANALISIS KOMPARASI USAHATANI LADA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI LADA HITAM DI LAMPUNG(BB Pengkajian Teknologi Pertanian, 2016-05-31) Zahara; Rangkuti, Marlina S; Asnawi, Robet; BPTP JambiLada memiliki potensi dan peluang yang baik untuk dikembangkan di Indonesia, karena Indonesia merupakan negara produsen lada terbesar di dunia baik lada hitam maupun lada putih. Permasalahan utama pertanaman lada di Indonesia adalah: a) eksplosi penyakit terutama penyakit busuk pangkal batang, b) menurunnya produktivitas tanaman yang erat hubungannya dengan menurunnya tingkat kesuburan tanah, c) terdesak oleh komoditas lain yang persyaratan teknis pembudidayaannya lebih mudah dan lebih menguntungkan, dan d) fluktuasi harga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan usahatani lada, struktur biaya usahatani dan faktor-faktor yang mempengaruhi produksi lada di Lampung. Penelitian dilaksanakan di 3 kabupaten yaitu : Kabupaten Lampung Utara, Lampung Timur dan Way Kanan. Sampel dipilih secara stratifikasi random sampling sebanyak 56 orang terdiri atas 28 petani menanam lada dengan pangkas lada dan 28 petani menanam lada tanpa pangkas lada. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder, data primer diperoleh dari wawancara langsung dan data sekunder diperoleh dari literatur. Analisis yang digunakan untuk struktur biaya adalah analisis pendapatan dan kelayakan usahatani. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi lada digunakan analisis fungsi produksi Cobb Douglas. Usahatani lada layak untuk diusahakan, baik dengan pangkas lada maupun tanpa pangkas lada. Tetapi dengan pangkas lada keuntungan yang diperoleh lebih besar karena produksi yang dihasilkan lebih tinggi. Struktur biaya usahatani baik dengan pangkas lada dan tanpa pangkas lada, proporsi terbesar disumbangkan dari biaya tenaga kerja masing-masing 57,01% dan 54,23% sedangkan biaya sarana produksi masing-masing menyumbangkan 42,99% dan 45,77%. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi lada adalah luas lahan, jumlah dan tinggi tanaman lada.
- ItemDIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN BEBERAPA VARIETAS UBIKAYU MENJADI BERAS ANALOG, TIWUL INSTANT, DAN OYEK DALAM RANGKA MENDUKUNG PROGRAM KETAHANAN PANGAN DI LAMPUNG(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2017-10) Arief, Ratna Wylis; Asnawi, Robet; Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi PertanianUbi kayu dapat dimanfaatkan untuk keperluan pangan, pakan maupun bahan dasar berbagai industri, oleh karena itu pemilihan varietas ubi kayu harus disesuaikan untuk penggunaannya.Untuk industri pangan yang berbasis tepung atau pati ubikayu, diperlukan ubi kayu yang umbinya berwarna putih dan mempunyai kadar bahan kering dan pati yang tinggi. Ubikayu memiliki potensi yang sangat baik untuk dikembangkan sebagai sumber pangan local karena banyak tersedia di Provinsi Lampung dan pengolahan ubikayu menjadi beras analog, tiwul instant, dan oyek, diharapkan dapat menunjang program ketahanan pangan yang telah dicanangkan oleh pemerintah.Penelitan ini dilaksanakan di Kecamatan Pekalongan, Kabupaten Lampung Timur sejak bulan September sampai dengan Nopember 2014. Penelitian ini menggunakan 3 varietas ubikayu yaitu Mangu, UJ 5/Kasetsart, dan Thailand yang diolah menjadi 3 jenis pangan olahan yaitu beras analog, tiwul intant dan oyek. Parameter pengamatan meliputi analisis kadarpati, rendemen, dan analisis ekonomi dari masing-masing perlakuan yang diterapkan. Penelitian dilakukan dalam rancangan acak kelompok lengkap, data yang terkumpul dianalisis secara diskriptif kualitatif dan statistik, dan bila terdapat perbedaan nilai tengah dilanjutkan dengan uji DMRT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: ubikayu varietas UJ 5/Kasetsart memiliki kandungan pati, rendemen, dan keuntungan yang tertinggi dibandingkan dengan dengan varietas Mangu dan Thailand dan jenis olahan tiwul instant memberikan keuntungan yang tertinggi dibandingkan dengan beras analog dan oyek.
- ItemIndeks Perhitungan Luas Daun Beberapa Tipe Panili(Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, 1992) Asnawi, Robet
- ItemKAJIAN CARA TANAM JEJER MANTEN DAN PUPUK HAYATI PADA USAHATANI PADI SAWAH DI KABUPATEN PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2016-07-11) Asnawi, Robet; Arief, Ratna Wylis
- ItemObservasi Pertumbuhan dan Komponen Hasil pada Beberapa Varietas Lada(Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, 1991) Asnawi, Robet; Soemantri, M. Tohir; -
- ItemPengaruh Bentuk Torehan dan Zat Pengatur Tumbuh Terhadap Pertumbuhan Setek Nilam(Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, 1990) Asnawi, Robet; Putra, M. Permata; -
- ItemPengaruh Waktu Penyerbukan Terhadap Pembuahan Empat Tipe Panili(Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, 1994) Asnawi, Robet
- ItemProduksi Beberapa Tipe Panili (Vanilla planifolia ANDREWS)(Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, 1993) Asnawi, Robet
- ItemTeknologi Budidaya Panili(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2008) Asnawi, Robet; Arief, Ratna Wylis; Ernawati, Rr.Tananam panili (Vanilla planifolia Andrews) merupakan komoditas ekspor yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Hasil olahan buah panili banyak digunakan untuk bahan penyegar, penyedap dan pengharum makanan, permen, ice cream, dan campuran bahan pembuat obat-obatan. Ekportir menjual panili dalam bentuk panili kering (panili olahan), sedangkan petani sebagian besar menjual dalam bentuk buah panili basah. Di Lampung, sebagian besar panili dikembangkan secara tradisional dalam bentuk perkebunan rakyat. Permasalahan umum pada usahatani panili antara lain adalah rendahnya produktivitas (250 gr panili basah/pohon), sementara potensi hasil klon panili unggul berkisar 1.029- 1.408 gr panili basah/pohon. Produktivitas yang masih rendah antara lain disebabkan oleh belum diterapkannya teknologi budidaya secara benar seperti penggunaan bahan tanaman, pemangkasan, pemupukan, dan pengendalian serangan hama/penyakit. Masalah lainnya dalam usaha tani panili adalah rendahnya mutu panili yang dihasilkan. Mutu panili dipengaruhi oleh umur panen, panjang buah dan proses pengolahan buah panili. Buku ini menginformasikan teknik budidaya panili dan penanganan pasca panen sesuai anjuran sehingga bisa diperoleh produksi yang lebih tinggi dan mutu panili yang lebih baik.
- ItemTeknologi Budidaya Ubi Kayu(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2008) Asnawi, Robet; Arief, Ratna Wylis; Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi PertanianDi Indonesia, ubi kayu (Manihot esculenta) merupakan makanan pokok ke tiga setelah padi-padian dan jagung. Sedangkan untuk konsumsi penduduk dunia, khususnya penduduk negara-negara tropis, tiap tahun diproduksi sekitar 300 juta ton ubi kayu. Produksi ubikayu di Indonesia sebagian besar dihasilkan di Jawa (56,6%), Propinsi Lampung (20,5%) dan propinsi lain di Indonesia (22,9%). Permasalahan umum pada pertanaman ubikayu adalah produktivitas dan pendapatan yang rendah. Rendahnya produktivitas disebabkan oleh belum diterapkannya teknologi budidaya ubikayu dengan benar seperti belum dilakukan pemupukan baik pupuk an-organik maupun organik (pupuk kandang).
- ItemTeknologi Pengolahan Hasil Ubikayu dan Jagung(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Lampung, 2012) Arief, Ratna Wylis; Asnawi, RobetBuku teknologi ini merupakan bagian dari kegiatan Model Kawasan Rumah Pangan Lestari (M-KRPL) di Provinsi Lampung, yang berisi tentang teknologi pengolahan dan pemanfaatan ubikayu dan jagung yang dapat diterapkan pada skala pedesaan di lokasi M-KRPL.