Browsing by Author "Arianti, Forita Dyah"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
- ItemIntroduksi Teknologi Pemupukan dan Varietas Jagung di Lahan Sawah Tadah Hujan Terhadap Pertumbuhan dan Hasil(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2020) Nurlaily, Ridha; Arianti, Forita Dyah; Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi PertanianLahan sawah tadah hujan merupakan lahan sub optimal dan sampai saat ini belum banyak dimanfaatkan untuk usahatani baik tanaman pangan maupun tanaman hortikultura. Penerapan inovasi teknologi pengelolaan lahan dan hara disertai pemilihan jenis komoditas/varietas tanaman berumur genjah dan pola tanam yang tepat diharapkan dapat meningkatkan produktivitas lahan dan produksi tanaman pangan lahan sawah tadah hujan. Dari permasalahan tersebut, perlu pengkajian introduksi paket teknologi budidaya tanaman jagung di lahan sawah tadah hujan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan produktivitas tanaman jagung di lahan sawah tadah hujan dengan teknologi pemupukan berimbang. Metode penelitian menggunakan Split Plot dengan 3 ulangan. Sebagai petak utama yaitu varietas jagung NK 6172 Perkasa (V1) dan varietas jagung NASA 29 (V2). Anak petak terdiri dari 2 perlakuan, P1 : dosis pupuk sesuai PUTS+Agrofit+Pukan Kambing, P2 : dosis pupuk petani+campuran pukan ayam dan kambing. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai September 2019 di Desa Kalisari, Kec. Reban, Kab. Batang. Hasil ubinan tongkol maupun pipilan tertinggi pada jagung NK Perkasa dengan pemberian pupuk sesuai dosis rekomendasi PUTS dan terrendah pada varietas NASA 29 dengan aplikasi pupuk kebiasaan petani. Penggunaan pupuk sesuai dosis rekomendasi PUTS mampu meningkatkan hasil pipilan jagung 15% lebih tinggi dibanding pemupukan dosis kebiasaan petani pada jagung NK Perkasa dan 20% pada varietas NASA 29.
- ItemPeningkatan Produktivitas Padi Gogo melalui Sistem Tanam Jajar Legowo di Kabupaten Pemalang(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2020) Nurciptono; Arianti, Forita Dyah; Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi PertanianUsahatani padi gogo di lahan sawah tadah hujan tergolong berisiko tinggi, sehingga pengembangannya relatif lambat. Selain itu usahatani padi gogo memerlukan biaya produksi tinggi, seperti biaya perawatan dan penanganan gulma. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui produksi dan kelayakan usaha tani padi gogo, serta nisbah peningkatan keuntungan dari sistem tanam tegel ke sistem tanam jajar legowo 2:1. Kegiatan dilaksanakan di lahan petani seluas 1 ha di Desa Kuta, Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang pada MH 2018/2019. Teknologi yang diterapkan adalah varietas unggul baru (VUB) Inpago 8, sistem tanam jajar legowo 2:1 dan penggunaan pupuk organik. Data yang dikumpulkan meliputi hasil gabah kering panen dan hasil gabah kering giling. Untuk menilai kelayakan setiap paket teknologi digunakan analisis R/C yaitu rasio antara penerimaan dengan total biaya yang dikeluarkan selama proses produksi. Untuk mengetahui tingkat efisiensi paket teknologi yang dikaji diukur dari persentase biaya produksi terhadap total biaya usahatani pola petani. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa padi yang ditanam jajar legowo 2:1 memberikan produktivitas tertinggi (6,0 ton/ha) dibanding dengan sistem tanam tegel dengan keuntungan yang diperoleh sebesar Rp15.760.000/ha (RCR=2,40). Analisis titik impas harga dan produksi menunjukkan bahwa apabila terjadi penurunan harga dan produksi sebesar 57,0158,67% petani belum mengalami kerugian. Perubahan sistem tanam tegel ke tanam jajar legowo 2:1 memberikan proporsi peningkatan keuntungan pada varietas Inpago 8 sebesar 10,47% dengan nilai Nisbah Keuntungan Bersih (NKB) sebesar 1,12.
- ItemPeningkatan Produktivitas Padi Melalui Penggunaan Varietas Unggul Baru dan Pemupukan di Lahan Sawah Tadah Hujan(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2020) Arianti, Forita Dyah; Nurlaily, Ridha; Setiapermas, Meinarti Norma; Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi PertanianLahan tadah hujan merupakan lumbung padi kedua setelah lahan irigasi, namun demikian sampai saat ini produksi rata-rata padi baru mencapai 3,0-3,5 t/ha. Kendala utama yang membatasi budidaya padi pada lahan tadah hujan adalah terbatasnya ketersediaan air. Kendala lainnya adalah rendahnya kesuburan tanah , curah hujan tidak menentu dan pertumbuhan gulma yang pesat. Salah satu strategi untuk memperbaiki produktivitas lahan sawah tadah hujan adalah melalui pendekatan pengelolaan tanaman terpadu (PTT). Optimalisasi lahan melalui penerapan teknologi budidaya, perlu dilakukan untuk meningkatkan produksi padi sawah pada lahan tadah hujan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh komponen teknologi budidaya yang diterapkan terhadap produksi padi sawah tadah hujan. Teknologi produksi yang diterapkan adalah penggunaan varietas unggul, pemupukan ,penerapan sistem tanam jajar legowo dan penyiangan gulma. Data komponen teknologi yang dianalisis adalah varietas dan pemupukan terhadap produksi padi . Hasil analisis data menunjukkan bahwa penggunaan varietas Inpari 42 dengan pemupukan yang berbeda menghasilkan 5,5 t/ha - 5,68 t/ha. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan Varietas Inpari 42 dapat meningkatkan produktivitas padi sawah hingga 15 % -30 % lebih tinggi dibanding varietas lainnya.