Browsing by Author "Aqil, Muhammad"
Now showing 1 - 7 of 7
Results Per Page
Sort Options
- ItemAPLIKASI BIOINFORMATIKA PADA STUDI GENETIK JAGUNG PROVITAMIN A(Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2018-02-14) Andayani, Nining Nurini; Indonesian Cereals Research Institute; Aqil, Muhammad; Pabendon, M. B.
- ItemDeskripsi Varietas Unggul Jagung(Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, 2012) Aqil, Muhammad; Rapar, Constance; ZubachtirodinBuku ini menghimpun deskripsi beberapa varietas unggul jagung, baik hibrida maupun bersari bebas yang telah dilepas di Indonesia sejak 1951 sampai 2011. Penerbitan Edisi ketujuh ini merupakan pengembangan dari penerbitan perdana, kedua, ketiga, keempat, Kelima, dan Keenam dengan penambahan beberapa varietas unggul jagung yang dilepas sampai tahun 2011.
- ItemDeskripsi Varietas Unggul Jagung, Sorgum dan Gandum(Balai Penelitian Tanaman Serealia, 2020) Arvan, Rahmi Yuliani; Aqil, Muhammad
- ItemEVALUASI POTENSI BIOMAS DAN HASIL VARIETAS UNGGUL JAGUNG NASIONAL(BB Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2016-05-31) Z, Bunyamin; Aqil, Muhammad; BPTP JambiKementerian Pertanian telah merintis penciptaan varietas jagung hibrida yang mampu memenuhi kebutuhan pangan sekaligus pakan. Sejumlah varietas telah dihasilkan yang kemudian diberi nama Bima. Setiap varietas mempunyai keunggulan spesifik untuk target lingkungan yang spesifik pula. Dalam rangka mendapatkan varietas Bima yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan biomas segar maka diperlukan evaluasi dari sejumlah varietas Bima yang telah dirilis. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Maros, Sulawesi Selatan pada musin kemarau (MK) mulai bulan Juni sampai September 2012. Materi genetik yang digunakan terdiri dari beberapa varietas Bima yang telah dirilis Balitsereal yaitu Bima-1, Bima-2, Bima-3, Bima-4, Bima-5, Bima-6, Bima-11, Bima-12, Bima-14. Penelitian disusun dalam bentuk Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor 3 ulangan. Jarak tanam 75 x 20 cm, setiap varietas ditanam 2 biji per lubang. Penjarangan segera dilakukan 10 hari setelah tanam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) Varietas hibrida BIMA berpengaruh nyata terhadap karakter bobot biomassa daun, bobot biomassa batang, bobot biomassa total, bobot janggel, bobot kelobot, rendemen dan Hasil, (2) Varietas hibrida BIMA yang sangat potensial untuk dijadikan khusus produksi biomassa adalah varietas BIMA-5 dengan didukung oleh karakter Bobot biomassa daun, bobot biomassa batang yang mencapai 33.95 t/ha-1 (3) Varietas hibrida BIMA Balitsereal yang sangat potensial untuk produksi biomassa dan hasil tinggi adalah varietas BIMA-2 dengan potensi biomas 31.60 t/ha-1 dan hasil 11,1 t /ha-1.
- ItemKARAKTERISTIK TEPUNG JEWAWUT (FOXTAIL MILLET)VARIETAS LOKAL MAJENE DENGAN PERLAKUAN PERENDAMAN(Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian, 2018-03-04) Ningrum, Anna Sulistya; Indonesian Center for Horticulture Research and Development; Rahmawati, nFN; Aqil, Muhammad
- ItemPetunjuk Teknis Teknologi Produksi Benih Jagung Hibrida(IAARD Press, 2018-08-12) Azrai, Muhammad; Aqil, Muhammad; Arief, Ramlah; Koes, Fauziah; Arvan, Rahmi Yuliani
- ItemTeknik dan Interval Pemberian Air Terhadap Pertumbuhan, Hasil dan Kadar Gula Brix Beberapa Varietas Sorgum Manis (Sorghum bicolor L. Moench)(BB Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2016-05-31) Suwardi; Aqil, Muhammad; bTanaman sorgum memiliki banyak kegunaan baik sebagai sumber pangan, pakan ternak dan bahan baku bio-etanol. Secara agronomis juga memiliki keunggulan antara lain memiliki daya adaptasi yang luas, produktivitas tinggi, tahan hama dan penyakit dan toleransi yang tinggi terhadap cekaman kekeringan. Sorgum banyak dikembangkan di lahan-lahan marjinal, lahan marjinal indentik terbatasnya sumber air, sehingga perlu penanganan air yang tepat selama pertumbuhan. Tujuan penelitian pengaruh tehnik dan interval pemberian air terhadap komponen hasil, hasil dan kadar gula brix pada tanaman sorgum manis. Penelitian dilaksanakan di KP. Balai Penelitian Tanaman Serealia, Maros. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dua faktor dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah interval pemberian air yaitu : (1) Interval 7 hari setiap alur untuk 1 baris tanaman, (2) Interval 15 hari setiap alur untuk 1 baris tanaman, (3) Interval 7 hari setiap 1 alur untuk 2 baris tanaman, (4) Interval 15 hari setiap 1 alur untuk 2 baris tanaman. Faktor kedua yaitu Sorgum varietas Super 1, Super 2 dan Numbu. Pemupukan dilakukan 2 kali yaitu pemupukkan pertama dilakukan pada 10 hst takaran pupuk 150 kg/ha urea, 100 kg/ha P, 100 kg KCl/ha dan pemupukan kedua dilakukan pada 30 hst dengan pemberian 150 kg/ha urea. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interval pemberian air terbaik 15 hari setiap alur untuk 2 (dua) baris tanaman dengan produksi biji tidak beda nyata pada ketiga varietas (Super 1 (2,28 t/ha, Super 2 (2,23 t/ha dan Numbu 2,15 t/ha). Semakin tinggi nilai umur panen batang volume nira semakin turun, namun nilai kadar gula brix semakin meningkat pada berbagai perlakuan dan varietas.