Browsing by Author "Afrizon"
Now showing 1 - 4 of 4
Results Per Page
Sort Options
- ItemAnalisis Usaha Tani dan Rantai Tata Niaga Kopi Robusta di Bengkulu(Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, ) Listyati, Dewi; Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar; Sudjarmoko, Bedy; Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar; Hasibuan, Abdul Muis; Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar; Randriani, Enny; Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar
- ItemBudidaya, Produksi Benih dan Pascapanen Cabai(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu, 2021) Dinata, Kusmea; Oktavia, Yulie; Astuti, Herlena Bidi; Yesmawati; Sudarmansyah; Calista, Irma; Puspitasari, Monita; Yuliasari, Shannora; Nurmegawati; Afrizon; Mikasari, Wilda; Ivanti, Lina; Rosmanah, SitiCabai (Capsicum annuum L.) merupakan tanaman sayuran yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Cabai dapat ditanam di berbagai tempat dan musim, tergantung pada varietasnya. Kegunaan cabai cukup banyak, dari kebutuhan sehari – hari untuk bumbu masak, dalam bentuk segar atau olahan, juga untuk bahan industri dan farmasi. Oleh karena itu, komoditas ini banyak diusahakan oleh petani kecil secara konvensional/tradisional sampai pengusaha besar yang menggunakan sistem agribisnis. Keberhasilan usaha tani cabai salah satunya ditentukan oleh kualitas benih. Panduan teknis produksi benih inti dan benih penjenis cabai disusun untuk digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan produksi benih inti dan benih penjenis varietas – varietas unggul tanaman cabai, sehingga diperoleh benih cabai berkualitas
- ItemPerbaikan Mutu Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq)(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu, 2001) Afrizon
- ItemPotensi Pengembangan Sumber Daya Genetik Tanaman Pangan Lokal Alternatif di Provinsi Bengkulu(IAARD Press, 2017-12-03) Afrizon; Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik PertanianProvinsi Bengkulu memiliki kekayaan sumber daya genetik (SDG) tanaman pangan yang beragam. Beberapa di antara SDG tersebut sudah berhasil dikembangkan. Kajian Potensi Pengembangan SDG tanaman pangan lokal alternatif di Provinsi Bengkulu dilakukan di 5 Kabupaten, yaitu Bengkulu Utara, Bengkulu Selatan, Bengkulu Tengah, Kepahiang, dan Rejang Lebong pada bulan Februari sampai Mei 2014. Tujuan kajian adalah untuk mengetahui keragaman SDG tanaman pangan dan potensi pengembangan bagi usaha pertanian di Provinsi Bengkulu. Penelitian dilakukan dengan metode survei dan pengambilan sampelnya dilakuka secara sengaja (purposive) pada lahan pekarangan sebanyak 30 titik untuk setiap kabupaten. Data yang diamati antara lain berupa data jenis dan jumlah tanaman pangan yang ada. Data yang diperoleh selanjutnya ditabulasi dan dianalisis keragamannya menggunakan Indeks Shanon untuk mengukur Indeks diversitas SDG dalam suatu wilayah. Berdasarkan tingkat keragaman tersebut kemudian diidentifikasi SDG yang potensial untuk dikembangkan. Hasil kajian menunjukkan (1) gambaran SDG tanaman pangan lokal alternatif di Provinsi Bengkulu, (2) terdapat 10 famili tanaman dengan 22 spesies tanaman pangan dengan indeks keanekaragaman 1,92, dan (3) SDG tanaman pangan alternatif di Provinsi Bengkulu didominasi oleh tanaman talas (Family Araceae) sehingga komoditi ini sangat berpotensi untuk dibudidayakan dan dikembangkan di masyarakat petani di Provinsi Bengkulu.