Prosiding Seminar Nasional Mewujudkan Kedaulatan Pangan pada Lahan Sub Optimal Melalui Inovasi Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Prosiding Seminar Nasional Mewujudkan Kedaulatan Pangan pada Lahan Sub Optimal Melalui Inovasi Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi by Author "Baliadi, Yuliantoro"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
- ItemPendampingan Laboratorium Lapang Berbasis Kelapa Di Wilayah Perbatasan Papua Kabupaten Merauke(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2017) Palobo, Fransiskus; Baliadi, Yuliantoro; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian MalukuMerauke memiliki wilayah seluas 45.071 km2 dengan 20 distrik, empat di antaranya berbatasan darat dengan negara Papua New Guinea (PNG). Empat distrik ini mempunyai keterbatasan informasi teknologi budidaya pertanian, masyarakat cenderung tertinggal, ekonomi masyarakat cenderung masih rendah dan rentan terhadap kerawanan pangan. Tujuan pendampingan adalah untuk mengembangkan sistem usahatani tanaman sela berbasis kelapa yang berwawasan agribisnis dalam mendukung pemenuhan pangan/gizi masyarakat di daerah perbatasan Indonesia-PNG, dan memperkenalkan teknologi budidaya tanaman sela di bawah kelapa. Pendampingan dilaksanakan di Distrik Noukenjerai, berlangsung dari Bulan Januari –Desember 2015. Metode analisis untuk mengevalasi keberhasilan pendampingan ini adalah analisis nilai keekonomian dan kelayakan analisis usaha tani. Hasil analisis memperlihatkan tanaman sela ubi jalar varietas Aya Murasaki dapat menghasilkan produktivitas 8.450 kg/ha dengan R/C ratio 1,42, sedangkan produktivitas tanaman kelapa mencapai 143 buah/pohon/tahun.
- ItemPertumbuhan Dan Hasil Pokem Merah Pada Cara Tanam Berbeda Di Kabupaten Biak Numfor(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2017) Soplanit, Alberth; Rumbarar, Merlin; Baliadi, Yuliantoro; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian MalukuTujuan pengkajian di Desa Kajasbo, Distrik Biak Timur, Kabupaten Biak Numfor pada Oktober 2012 hingga Februari 2013 adalah untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil pokem merah (Setaria italica L.) pada tiga cara tanam berbeda. Kajian menggunakan Rancangan Acak Kelompok, tiga perlakuan jarak tanam dan diulang tiga kali. Tiga perlakuan cara tanam adalah: CT1: tebar dalam larikan (jarak antar larikan 75 cm), CT2: tanam tugal (jarak tanam 75 x 25 cm), dan CT3: tanam pindah (jarak tanam 75 x 25 cm). Luas masing-masing petak perlakuan 3 m x 10 m. Peubah yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah anakan produktif, panjang, jumlah dan bobot malai serta bobot biji. Hasil pengkajian menunjukan bahwa CT2 menghasilkan tinggi tanaman, jumlah anakan produktif, panjang malai, jumlah dan bobot malai serta bobot biji per petak lebih tinggi dibandingkan CT1 dan CT3. Hasil per hektar juga menunjukan bahwa CT2 menghasilkan 1.014 kg/ha, yang lebih tinggi dibandingkan dengan CT1 (810 kg/ha) dan CT3 (775 kg/ha). Penggunaan benih juga lebih hemat pada CT2 yakni 50 kg/ha, sedangkan pada CT1 dan CT3 masing-masing sebanyak 350 kg/ha dan 250 kg/ha. Disimpulkan bahwa budidaya pokem di Kabupaten Biak dianjurkan dengan cara tanam tugal karena memberikan pertumbuhan dan hasil pokem merah yang paling baik mencapai 1.014 kg/han atau 2535% diatas cara tanam larikan dan pindah.