Ketahanan Pangan
Permanent URI for this community
Browse
Browsing Ketahanan Pangan by Author "Irnawati"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
- ItemANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA TANI JAGUNG DI KECAMATAN TANGGUNGHARJO KABUPATEN GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2021(2021) Irnawati; Badan Ketahanan PanganJagung merupakan makanan pokok kedua setelah padi di Indonesia. Kabupaten Brobogan merupakan Kabupaten produksi jagung terbesar di Provinsi Jawa Tengah. Kecamatan Tanggungharjo merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Grobogan yang memproduksi Jagung cukup besar. Penelitian ini di laksanakan di Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan. Lokasi penelitian di pilih secara sengaja purposive). penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menganalisis keuntungan usahatani jagung dan (2) Menganalisis kelayakan biaya usahatani jagung. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Analisis data menggunakan analisis keuntungan,dan efisiensi biaya R/C Ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) keuntungan usahatani jagung rata-rata lahan menghasilkan keuntungan sebesar Rp 5,704.250/ha pada tiap musim tanam, (2) Penggunaan biaya usahatani jagung enghasilkan nilai R/C ratio sebesar 1,5/ha pada tiap musim tanam
- ItemProyeksi Ketersediaan dan Kebutuhan Minyak Goreng Tahun 2021(Badan Ketahanan Pangan, 2021) Irnawati; Badan Ketahanan PanganProyeksi ketersediaan dan kebutuhan minyak goreng disusun dalam rangka memperkirakan kondisi ketersediaan dan kebutuhan minyak goreng selama periode tertentu baik bulanan atau tahunan. Hal ini menjadi sangat penting karena digunakan sebagai salah satu bahan informasi terkait penanganan masalah ketersediaan minyak goreng dan sebagai Early Warning System untuk antisipasi terjadinya gejolak harga minyak goreng. Proyeksi ketersediaan dan kebutuhan minyak goreng dilakukan berdasarkan data yang diperoleh dari Direktorat Jenderal Perkebunan, BPS, dan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), dan Gabungan Industri Minyak Nabati (GIMNI). Hasil proyeksi menunjukkan bahwa stok minyak goreng dalam negeri pada akhir tahun 2021 sebesar 618,59 ribu ton, berasal dari ketersediaan minyak goreng dari produksi dalam negeri sebesar 5,6 juta ton dan stok awal tahun 2021 sebesar 576 ribu ton, untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng nasional selama 1 (satu) tahun yang sebesar 5,56 juta ton. Perkiraan stok akhir tahun 2021 yang sebesar 618,59 ribu ton ini, diperkirakan mampu untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng 1 (satu) bulan kedepan.