Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian by Author "Ariani, Mewa"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
- ItemKebijakan Swasembada Pangan Berkelanjutan: Komponen Strategis Dalam Prespektif Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015(Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian, 2015) Heriawan, Rusman; Suryana, Achmad; Saliem, Handewi Purwanti; Ariani, Mewa; Kariyasa, I Ketut; Rangga Ditya Yofa; Susilowati, Sri HeryPeranan sektor pertanian dalam ekonomi nasional masih sangat dibutuhkan terutama dalam rangka penyediaan pangan dan bahan baku industri, lapangan kerja dan pendapatan, sumber devisa, serta pengentasan kemiskinan. Dengan penduduk yang terus bertambah, penyediaan pangan juga dituntut terus meningkat dalam upaya pemenuhan kebutuhan pangan. Buku ini dinilai relevan dan kontekstual untuk memantapkan keberhasilan menuju swasembada pangan berkelanjutan. Penanganan kendala secara tepat dan konstruktif Kebijakan Pertaniankan berkzontribusi positif dalam pencapaian swasembada pangan berkelanjutan.
- ItemWilayah Rawan Pangan dan Gizi Kronis di Papua, Kalimantan Barat dan Jawa Timur(Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, 2007-08) Ariani, Mewa; Saliem, Handewi P.; Hardono, Gatoet Sroe; Purwantini, Tri Bastuti; Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan PertanianSejak tahun 2005, Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian (PSEKP), telah menerbitkan Buku Tematik yang merupakan Laporan Hasil Penelitian Terbaik peringkat 1 sampai 3, yang dilaksanakan pada Tahun Anggaran sebelumnya. Buku Tematik diharapkan dapat dibaca oleh khalayak yang lebih luas, sehingga dari sisi format dan sistematika penulisan telah disesuaikan dengan keragaman pembacanya, agar lebih mudah dipahami. Untuk maksud tersebut, dibentuk Dewan Editor yang terdiri dari beberapa orang pakar yang kompeten dalam bidang keredaksian dan publikasi ilmiah dari Badan Litbang Pertanian maupun Institut Pertanian Bogor. Buku “Wilayah Rawan Pangan dan Gizi Kronis di Papua, Kalimantan Barat dan Jawa Timur” ini merupakan Laporan Hasil Penelitian Terbaik peringkat 2 dengan judul awal “Analisis Wilayah Rawan Pangan dan Rawan Gizi Kronis serta Alternatif Penanggulangannya”. Penelitian dilakukan sebagai respon terhadap Dewan Ketahanan Pangan dan World Food Program yang menerbitkan Peta Kerawanan Pangan Indonesia. Hasil pemetaan menunjukkan sebanyak 100 Kabupaten dari 265 Kabupaten di Indonesia tergolong rawan pangan dan gizi kronis. Hasil pemetaan dapat juga digunakan sebagai petunjuk bagi pemerintah daerah dalam mengembangkan strategi mitigasi yang tepat untuk menangani kerawanan pangan kronis. Rumusan hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pengambil kebijakan dalam upaya meningkatkan pemanfaatan sumberdaya lahan, tenaga kerja dan teknologi spesifik lokasi/wilayah untuk meningkatkan produksi pangan.