Telah dilakukan pengkajian usaha penggemukan sapi Bali di Kota Jambi pada bulan April sampai Juni 2003 di lahan petani dengan menggunakan sapi milik petani, metoda penelitian menggunakan survey dan pengamatan langsung di lapangan.
Hasil pengkajian menunjukkan bahwa pemeliharaan ternak kambing pada desa yang lebih dekat dengan kota sudah mengarah ke pemeliharaan intensif (dikandangkan, menggunakan pakan tambahan, angka kematiannya anak lepas sapih 20-30%). Sedangkan desa yang lebih jauh dari perkotaan, pemeliharaan kambing masih bersifat tradisional/extensif yaitu ternak dilepas, dengan pakan hijauan, kematian anak lepas sapih lebih kurang 40-60%.