Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pertanian Kesiapan Sumber Daya Pertanian dan Inovasi Spesifik Lokasi Memasuki Era Industri 4.0
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pertanian Kesiapan Sumber Daya Pertanian dan Inovasi Spesifik Lokasi Memasuki Era Industri 4.0 by Author "Antarlina, S. S."
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
- ItemFormulasi Penggunaan Biofarmaka pada Pembuatan Berbagai Produk Pangan(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2020) Antarlina, S. S.; Khamidah, Aniswatul; Sudaryono, Tri; Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi PertanianIndonesia merupakan daerah sentra produksi tanaman biofarmaka. Rimpang tanaman biofarmaka mempunyai efek untuk kesehatan, sehingga budidaya dan teknologi olahannya perlu dikembangkan. Saat ini pemanfaatannya masih terbatas untuk minuman jamu dan bumbu masakan. Minuman jamu semakin kurang diminati karena rasanya. Perlu inovasi teknologi untuk menghasilkan produk yang diminati masyarakat, disukai dan layak jual. Penelitian bertujuan membuat formulasi produk olahan pangan berbahan rimpang kencur dan jahe. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pascapanen BPTP Jawa Timur. Pembuatan produk kue kering stik kencur, minuman beras kencur, dan kue kering bidaran jahe. Analisis fisiko-kimia dan uji organoleptik produk olahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, produk olahan disukai. Produk kue kering stik kencur, maksimal penambahan pasta kencur sebanyak 15%. Kadar air kue kering stik kencur cukup rendah (0,45— 1,14% basis basah), hal ini menunjukkan tingkat kerenyahannya. Kadar protein kue kering stik kencur cukup tinggi yaitu 18,32—20,64% bb, penambahan pasta kencur meningkatkan kadar proteinnya. Penambahan pasta kencur meningkatkan aktivitas antioksidan kue kering stik kencur, dari 45,98% menjadi 73,53%, dan minuman beras kencur dari 20,180% (50 g kencur) menjadi 50,899% (100 g kencur). Konsentrasi jahe berpengaruh terhadap kadar air kue kering bidaran jahe, energi dan aktivitas antioksidan. Kadar air kue kering bidaran jahe dari 3,737% bb meningkat menjadi 5,045% bb, namun menurunkan energi yaitu dari 434,50 kal (tanpa pasta jahe) menjadi 410,32 kal. Formulasi produk olahan ini, diharapkan dapat berkembang sebagai produk industri pangan, sehingga dapat meningkatkan nilai tambah.