Modul atau Laporan Pendidikan dan Pelatihan Pertanian
Permanent URI for this community
Browse
Browsing Modul atau Laporan Pendidikan dan Pelatihan Pertanian by Author "ADY, Hari Yuwono"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
- ItemQ-CORNER untuk pengawasan dan pelayanan Karantina yang bersih, efektif dan transparan :Laporan Proyek Perubahan(PPMKP, 2021) ADY, Hari Yuwono; PPMKP1. BBKP Soekarno Hatta merupakan salah satu institusi penyelenggara negara yang mempunyai tugas dan fungsi melaksanakan kegiatan pelayanan publik terhadap kegiatan operasional Karantina Hewan dan Tumbuhan, serta Pengawasan Keamanan Hayati Hewani dan Nabati. Dalam rangka pelaksanaan Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, BBKP Soekarno Hatta terus melakukan berbagai terobosan, antara lain terobosan dalam penguatan reformasi birokrasi di bidang pelayanan publik dan tata kelola operasional karantina menuju layanan karantina berkelas dunia. Oleh sebab itu diperlukan manajemen pelayanan administrasi dan pengawasan perkarantinaan yang baik, cepat, efisien dan efektif yang dapat meringankan beban masyarakat yang membutuhkan pelayanan perkarantinaan. 2. Berbagai peluang terjadinya penyimpangan/pelanggaran terhadap persyaratan dan tindakan karantina serta pengawasan keamanan hayati, antara lain disebabkan karena masih rendahnya tingkat kepatuhan pengguna jasa karantina dalam memenuhi persyaratan dan tindakan karantina sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta masih lemahnya sistem pengawasan yang dilakukan. Hal ini dapat terjadi karena belum terintegrasinya antara sistem pelayanan dan sistem pengawasan pada pelaksanaan perkarantinaan pada BBKP Soekarno Hatta. 3. Kondisi yang diharapkan adalah terintegrasinya antara pelayanan dan pengawasan penyelenggaraan perkarantinaan pada BBKP Soekarno Hatta dengan memanfaatkan teknologi informasi, sehingga pelayanan dan pengawasan perkarantinaan menjadi lebih bersih, efektif, efisien dan transparan serta pelaksanaan reformasi birokrasi menjadi optimal. Terobosan yang dilakukan agar dapat mencapai kondisi yang diharapkan yaitu dengan mengintegrasikan pelaksanaan pelayanan dengan pelaksanaan pengawasan perkarantinaan dalam satu system agar dapat terwujud pelayanan karantina yang bersih, efektif, efisien dan transparan, sehingga diperlukan aplikasi pelayanan dan pengawasan dengan memanfaatkan teknologi informasi. Aplikasi ini ini diberi nama Q-Corner (Quarantine Conformity for clean, effective, effisien, and transparent service). 4. Dalam jangka pendek ini, Proyek Perubahan dapat mengintegrasikan dan diterapkan di internal BBKP Soekarno Hatta sebagai langkah awal dalam rangka optimalisasi pelaksanaan pelayanan dan pengawasan karantina pertanian yang bersih, efektif, efisien dan transparan. Aplikasi Q-Corner ini juga bersifat user friendly, hal ini sesuai keinginan para pengguna aplikasi. 5. Penggunaan aplikasi Q-Corner (Quarantine Conformity for clean, effective, effisien, and transparent service), selain sebagai alat bantu (tool) bagi petugas karantina dalam memaksimalkan system pelayanan kepada pengguna jasa, juga sebagai alat dalam rangka peningkatan pengawasan, pembinaan dan pemantauan terhadap pengguna jasa karantina berdasarkan tingkat kepatuhannya terhadap bisnis proses karantina. 6. Sebagai alat untuk meningkatkan pelayanan, Q-Corner memberikan fasilitas bagi pengguna jasa karantina berupa draft sertifikat, draft kuitansi, dan sertifikat dalam bentuk elektronik. Selain itu, pengguna jasa juga mendapatkan notifikasi secara daring pada setiap tahapan proses sertifikasi yang dilakukan oleh petugas karantina sehingga tanpa harus menanyakan langsung kepada petugas karantina dan menghindari tatap muka (face to face) sebagai salah satu pengendalian terhadap suap, pungli dan gratifikasi. Selain itu, dengan Q-Corner memungkinkan membangun komunikasi yang efektif dengan masyarakat pengguna jasa agar aspirasi dari masyarakat dapat tersalurkan untuk dapat dikaji dan ditindaklanjuti oleh BBKP Soekarno Hatta melalui layanan survey (feedback). 7. Sebagai alat bantu system pengawasan, Q-Corner dapat menyajikan data dari hasil profiling tingkat kepatuhan pengguna jasa karantina. Pengawasan karantina menjadi lebih efektif dan efisien serta tepat sasaran karena difokuskan kepada pengguna jasa dengan tingkat kepatuhan yang rendah untuk dilakukan pembinaan sehingga diharapkan akan terjadi peningkatan kepatuhan dan penurunan pelanggaran dan pada akhirnya akan terjadi percepatan pelayanan karantina di BBKP Agar output dari Aplikasi Q-Corner dapat bermanfaat lebih maksimal dan berkelanjutan, diperlukan dukungan dan komitmen penuh dari para stakeholder internal maupun eksternal. Aplikasi Q-Corner dapat diintegrasikan dengan kesisteman lain sehingga dapat dimanfaatkan oleh seluruh UPT Karantina Pertanian (SLA pre quarantine dan post quarantine clearance) 8. Lesson Learned atau pembelajaran yang dapat dipetik dari pelaksanaan Proyek Perubahan ini antara lain : (a) Sebagai sarana dalam mengasah kemampuan mengendalikan tim, menjadi leader yang mampu memberikan motivasi dan mediasi untuk dapat bekerja secara tim dalam rangka menuntaskan proyek perubahan, (b) Kerja keras, Komitmen, dukungan dan koordinasi yang baik semua stakeholder mulai dari Pimpinan, tim efektif maupun pengguna aplikasi Q-Corner memiliki peran sangat penting atas suksesnya proyek perubahan serta keberlanjutan, (c) Manajemen waktu memiliki peran penting dalam mendukung keberhasilan pencapaian seluruh milestone. Pengaturan waktu yang baik sangat menentukan dalam pencapaian target pelaksanaan proyek perubahan, (d) Penguasaan dan pemanfaatan teknologi informasi harus ditopang dengan sumber daya manusia yang terampil, kompeten dan professional menjadi kunci sukses penyelenggaraan perkarantinaan di masa yang akan datang.