Prosiding Seminar Nasional Sumber Daya Genetik dan Pemuliaan Tanaman
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Prosiding Seminar Nasional Sumber Daya Genetik dan Pemuliaan Tanaman by Author "Deviona ...[at al]"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
- ItemVariabilitas dan Penentuan Alternatif Kriteria Seleksi Pada Sorgum (Sorghum Bicolor) Koleksi Batan(IAARD Press, 2012-12) Deviona ...[at al]; Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik PertanianSorgum adalah salah satu tanaman pangan yang memiliki potensi besar untuk dapat dibudidayakan dan dikembangkan secara komersial. Keunggulan sorgum terletak pada daya adaptasi agroekologi yang luas, tahan terhadap kekeringan, produksi tinggi, perlu input lebih sedikit serta lebih tahan terhadap hama dan penyakit dibanding tanaman lain. Pengembangan tanaman sorgum untuk menghasilkan varietas yang lebih baik dapat dilakukan dengan seleksi. Seleksi akan efektif jika sifat yang dikehendaki dapat diwariskan. Efisiensi seleksi sangat ditentukan oleh karakter seleksi yang digunakan sehingga sebelum melakukan seleksi perlu terlebih dahulu ditentukan kriteria seleksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabilitas dan pola hubungan beberapa karakter pertumbuhan dan produksi sorgum dalam menentukan alternatif kriteria seleksi pada perakitan unggul sorgum. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Riau Jl. Bina Widya Km 12,5; Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan Pekanbaru, berlangsung mulai dari bulan Juli sampai dengan bulan Januari 2012. Peubah yang diamati meliputi jumlah ruas/tanaman, diameter pangkal batang, tinggi tanaman, jumlah daun, panjang malai, umur ber-bunga, jumlah malai produktif per plot, bobot basah batang, bobot biomassa batang, bobot biji/ malai, bobot 1.000 butir, jumlah biji/malai dan hasil biji/plot (t/ha). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat variabilitas yang besar antar genotipe sorgum. Bobot biji/malai memiliki korelasi yang kuat dengan jumlah biji/malai, bobot seribu biji, dan hasil biji/plot (t/ha). Bobot basah batang memiliki korelasi yang positif dengan jumlah ruas tanaman, diameter batang, dan tinggi tanaman. Panjang malai memiliki korelasi yang positif dengan jumlah malai produktif, jumlah ruas tanaman, dan diameter batang. Hasil biji/plot (t/ha) memiliki korelasi yang positif dengan bobot seribu biji, bobot biji/malai, dan jumlah biji/malai. Bobot biji/malai, bobot basah batang, panjang malai dan hasil biji/plot (t/ha) dapat dijadikan sebagai alternatif kriteria seleksi.