Prosiding Seminar dan Kongres Sumber Daya Genetik
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Prosiding Seminar dan Kongres Sumber Daya Genetik by Author "Elfiani ...[at al]"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
- ItemKeragaan Pertumbuhan Bibit Nenas (Ananas Comosus L. Merr.) Hasil Kultur Jaringan Dengan Pemberian Giberelin dan Pupuk Nitrogen Melalui Daun(BB Biogen, 2013-12) Elfiani ...[at al]Variability of pineapple seeds tissue culture result through gibberellins application and nitrogen fertilizer to the leaves. Elfiani and Vivi Aryati. One of the problems in pineapple cultivation in Indonesia is unavailable seeds producer who provide variety pineapple seeds, whether in its form or in it’s nature, with major quantity and short relative time. The aims of this research is to study the impact giving Nitrogen fertilizer to the leave, gibberellins and time application through the development pineapple seeds tissue culture result. The field study is held at the Center Tropical Fruits Research (PKBT), research institution and human resources (LPPM) IPB, Baranang Siang, Bogor. It was started in August until December 2010. This research used factorial random design. The first factor is time application consist of two standards, in the morning (W1) and at night (W2). The second factor is gibberellins concentration consist of three standard, 0 ppm (G0), 50 ppm (G1), 100 ppm (G2). The third factor is N fertilizer dose consist of three standard 0 g/I (N0), 0.5 g/I (N1), 1.0 g/I (N2). There are 18 combination treatments with three repetitions with the result 54 experiment units. Each unit consists of 10 pineapple plantlet, with the result 540 experiment. Fertilizer distribution 0.5 g/I increase the plant high, the number of the leaves, and the width of the leaves, wet weight and dry weight. Giving extra Nitrogen can reduce the development of the pineapple seeds tissue culture result. Giving gibberellins and time application cannot increase the development of pineapple seeds tissue culture result.
- ItemProspek Pengembangan dan Penyediaan Bibit Tanaman Nenas(BB Biogen, 2013-12) Elfiani ...[at al]; Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik PertanianNenas merupakan salah satu buah tropika yang banyak diminati masyarakat dan berpotensi menjadi komoditas ekspor andalan Indonesia. Buahnya yang memiliki nilai ekonomis yang relatif tinggi dapat diolah menjadi berbagai macam makanan dan minuman. Tanaman nenas dapat diperbanyak secara generatif dan vegetatif, tetapi umumnya dilakukan secara vegetatif karena biji yang dihasilkan sedikit, sulit tumbuh, dan sering terjadi segregasi. Perlu dilakukan analisis bagaimana prospek pengembangan tanaman nenas di Indonesia dan teknik pengadaan bibit yang baik sehingga kebutuhan akan bibit dapat terpenuhi. Nenas berpotensi menjadi komoditas ekspor andalan Indonesia. Indonesia merupakan wilayah yang sesuai untuk pengembangan nenas, ketersediaan lahan yang cukup luas, terutama di daerahdaerah yang belum termanfaatkan secara optimal, sehingga Indonesia berpeluang besar untuk meningkatkan suplai nenas di pasar global. Metode perbanyakan bibit tanaman nenas yang tepat adalah secara vegetatif dengan teknik konvensional dan kultur jaringan. Sumber bahan perbanyakan berasal dari tunas batang, tunas akar, tunas leher buah, tunah mahkota, mahkota, batang, potongan daun, potongan batang, dan planlet kultur jaringan.