Sistem Produksi Padi Berkelanjutan dengan Penerapan Revolusi Hijau Lestari

dc.contributoren-US
dc.creatorSumarno, Sumarno; Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan
dc.date2006-07-28
dc.date.accessioned2019-02-26T03:00:06Z
dc.date.available2019-02-26T03:00:06Z
dc.descriptionKondisi kekurangan pangan secara kronis yang terjadi di Indonesia hingga tahun 1960-an telah berhasil diatasi dengan penerapan teknologi revolusi hijau, yang didukung oleh penggunaan varietas unggul, pemberian pupuk sintetis takaran tinggi, dan ketersediaan pengairan yang cukup. Penanaman padi secara intensif dalam skala luas sering menimbulkan endemi hama penyakit yang mengharuskan petani mengaplikasikan pestisida secara liberal. Segolongan masyarakat mengkhawatirkan penerapan revolusi hijau sebagai praktek pertanian yang tidak ramah lingkungan, tidak berkelanjutan, dan mempersempit keanekaragaman hayati. Sebagai tandingan, mereka menganjurkan untuk kembali kepada pertanian yang lebih ramah lingkungan dengan menggunakan masukkan organik. Lahan sawah sebenarnya memiliki kemampuan alamiah untuk meremajakan diri (self renewal) jika dikelola secara baik dan benar. Untuk mencapai keberlanjutan sistem produksi padi sawah perlu dipraktekkan teknologi revolusi hijau lestari yang merupakan operasionalisasi dari ìAgroeko-teknologiî, ìUsaha Pertanian Ramah Lingkunganî dan ìPengelolaan Sumber Daya dan Tanaman Terpaduî. Komponen utama teknologi revolusi hijau lestari adalah (1) pengkayaan kandungan bahan organik tanah, (2) rotasi tanaman dengan menyertakan tanaman leguminosa, (3) sanitasi lahan dari tumbuhan inang hama-penyakit dan sumber penularan gulma, (4) penanaman multivarietas unggul adaptif pada setiap hamparan, (5) penerapan pola tanam multispesies untuk memperbesar keanekaragaman hayati, (6) penggunaan pupuk anorganik untuk menyediakan kecukupan hara secara optimal, (7) pengelolaan hama penyakit secara terpadu dalam prinsip pengelolaan lingkungan secara ekologis, (8) mencegah terjadinya cemaran limbah fisik dan kimiawi dari luar ekologi sawah, (9) pengolahan tanah secara baik untuk memperoleh pelumpuran yang cukup dalam, dan (10) memelihara sumber pengairan agar tetap berfungsi. Konsep revolusi hijau lestari dimaksudkan untuk menjadikan pemeliharaan kesuburan tanah dan kelestarian sumber daya lahan pertanian sebagai bagian tak terpisahkan dari kegiatan usaha produksi pertanian secara modern dan maju. Dengan menerapkan teknologi revolusi hijau lestari diharapkan tujuan pencukupan pangan nasional dan pemeliharaan keberlanjutan produksi padi dapat dicapai secara bersamaan.en-US
dc.formatapplication/pdf
dc.identifierhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/ippan/article/view/2682
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/6760
dc.languageeng
dc.publisherPuslitbang Tanaman Panganen-US
dc.relationhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/ippan/article/view/2682/2321
dc.rightsCopyright (c) 2015 Buletin Iptek Tanaman Panganen-US
dc.sourceIptek Tanaman Pangan; Vol 1, No 1 (2006): Juli 2006en-US
dc.source1907-4263
dc.titleSistem Produksi Padi Berkelanjutan dengan Penerapan Revolusi Hijau Lestarien-US
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/article
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.typePeer-reviewed Articleen-US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
Sistem Produksi Padi Berkelanjutan dengan Penerapan Revolusi Hijau Lestari.pdf
Size:
94.57 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
0 B
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: