Efektivitas Pembenah Tanah Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung

dc.contributor.advisor
dc.contributor.authorSugiono
dc.contributor.authorSa’adah, Sri Zunaini
dc.contributor.authorAsnita, Rika
dc.contributor.authorSudaryono, Tri
dc.contributor.otherBalai Pengkajian Teknologi Pertanian Malukuen_US
dc.date.accessioned2020-04-01T01:29:22Z
dc.date.available2020-04-01T01:29:22Z
dc.date.issued2017
dc.description.abstractLahan pertanian yang mengalami degradasi rata-rata kandungan bahan organik < 2%, sehingga berdampak terhadap penurunan kualitas fisik anah, karena rendahnya unsur yang dapat berperan dalam perbaikan struktur tanah. Penambahan bahan organik dengan kualitas yang baik dan dalam jumlah yang mencukupi merupakan kunci pemeliharaan dan perbaikan kualitas tanah. Fungsi pembenah tanah diharapkan mampu memantapkan agregat tanah untuk mencegah erosi dan pencemaran, merubah kapasitas tanah menahan air, meningkatkan kapasitas tukar kation, mampu menyuplai unsur hara tertentu dan dapat segera diguanakan untuk tanaman. Pengujian pembenah tanah untuk mempengetahui efektifitas terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung, karena merupakan tanaman pangan terpenting setelah padi sebagai sumber karbohidrat, serta digunakan sebagai pakan ternak yang mencapai sekitar 51% dari komposisi pakan, dan bahan baku industi diantaranya adalah: minyak goreng (corn oil), gula rendah kalori, tepung maizena dan bioetanol. Penelitian dilakukan pada MK (bulan Mei 2015 s/d bulan Agustus 2015) di Desa Keboan Kecamatan Ngusikan, Kab. Jombang dengan jenis tanah alluvial dan ketinggian tempat 50 m dpl, Rancangan yang digunakan RAK, diulang 3 kali, 10 perlakuan, dengan jarak tanam 75cm x 20cm, 1 tanaman per lubang. Kandungan pembenah tanah yang dikaji Nitrophos (%): MgO (19,80), CaO (29,37), Al2 O2 dan FE2O (1,28), SiO3 (1,75), varietas jagung yang digunakan hibrida Pioner-21. Hasil penelitian berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung, aplikasi pembenah tanah Nitrophos: perlakuan petani (NPK 200, Urea 200 kg/ha produksi pipilan kering 9,93 ton/ha. Perlakuan pemupukan (Urea 100, SP-36 125, KCL 100 kg/ha dan pembenah tanah 2 ton/ha) produksi jagung pipilan kering tertinggi 12,73 ton/ha berpengaruh meningkatkan hasil jagung sebesar 11,67 % dibanding dengan perlakuan (Urea 100, SP-36 125, KCL 100 kg/ha dan pembenah tanah 1 ton/ha) dengan produksi 11,4 ton/ha.en_US
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/9098
dc.language.isoiden_US
dc.publisherBalai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanianen_US
dc.subjectJagungen_US
dc.subjectZea maysen_US
dc.subjectPupuken_US
dc.subjectTanahen_US
dc.titleEfektivitas Pembenah Tanah Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagungen_US
dc.typeArticleen_US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
Pros Maluku 17 hal 168.pdf
Size:
712.7 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: