PENGARUH PENAMBAHAN ONGGOK DALAM PEMBUATAN TEMPE (Dilaksanakan dalam Rangka Praktek Mahasiswa Semester VII)

dc.creatorMaryani, Ait
dc.date2020-01-05
dc.date.accessioned2023-02-03T09:34:34Z
dc.date.available2023-02-03T09:34:34Z
dc.descriptionTempe merupakan salah satu produk olahan bahan nabati (kedelai) yang bernilai gizitinggi dan mudah diterima oleh masyarakat. Namun bagi masyarakat pedesaan yang tinggal didaerah-daerah minus, harga tempe kedelai masih sulit di jangkau. Harga tempe kedelai antaralain ditentukan oleh harga dan jumlah kedelai yang digunakan. Untuk mengatasi masalah ini,maka tempe dibuat dengan mengurangi jumlah kedelai sedemikian rupa dan mencampurnyadengan bahan-bahan lain yang lebih murah. Salah satu bahan yang dapat ditambahkan adalahonggok. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh penambahan onggok terhadap mututempe dan menentukan jumlah (persentase onggok) yang dapat ditambahkan dalam pembuatantempe sehingga mutu tempe tetap dapat diterima konsumen. Penelitian ini dilakukan di JurusanPenyuluhan Pertanian STPP Bogor selama tiga bulan,yaitu dari bulan November 2002 sampaiJanuari 2003. Perlakuan yang digunakan adalah penambahan onggok (0, 25, 50, 75 dan 100%)dan jenis pembungkus (kantong plastik dan daun pisang). Pola penelitian disusun denganmenggunakan rancangan faktorial (5 X 2) dengan 2 ulangan. Untuk mengetahui respon tempeterhadap perlakukan dilakukan analisis sidik ragam dan uji wilayah berganda Duncan.Pengamatan dilakukan terhadap total protein, sifat organoleptik tempe segar dan tempe goreng.Hasil penelitian menunjukan bahwa semakin besar onggok yang ditambahkan maka totalprotein semakin menurun. Penambahan 25% onggok menghasilkan tempe yang kandungan totalproteinnya lebih baik dibandingkan dengan penambahan onggok yang lebih besar. Penambahan25% onggok menghasilkan tempe campuran yang mempunyai mutu relatif mendekati mututempe murni, dengan melihat sifat-sifat organoleptik tempe segar (tekstur, bau dan sifat irisan)dan sifat-sifat organoleptik tempe goreng (rasa dan bau).en-US
dc.formatapplication/pdf
dc.identifierhttps://jurnal.polbangtan-bogor.ac.id/index.php/jpp/article/view/208
dc.identifier10.51852/jpp.v1i2.208
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/19389
dc.languageeng
dc.publisherPoliteknik Pembangunan Pertanian Bogoren-US
dc.relationhttps://jurnal.polbangtan-bogor.ac.id/index.php/jpp/article/view/208/191
dc.rightsCopyright (c) 2020 Jurnal Penyuluhan Pertanianen-US
dc.sourceJurnal Penyuluhan Pertanian; Vol. 1 No. 2 (2006); 124-133en-US
dc.sourceJurnal Penyuluhan Pertanian; Vol 1 No 2 (2006); 124-133id-ID
dc.source2599-0403
dc.source1907-5839
dc.source10.51852/jpp.v1i2
dc.titlePENGARUH PENAMBAHAN ONGGOK DALAM PEMBUATAN TEMPE (Dilaksanakan dalam Rangka Praktek Mahasiswa Semester VII)en-US
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/article
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.typePeer-reviewed Articleen-US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
208-Article Text-731-1-10-20200105.pdf
Size:
150.97 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description: