ANALISIS PERUBAHAN PERILAKU PETANI SEBAGAI ADAPTASI TERHADAP DAMPAK PERUBAHAN IKLIM DI DAERAH IKLIM KERING NUSA TENGGARA TIMUR
dc.contributor.author | Andrianyta, Harmi | |
dc.contributor.author | Hermawan, Hari | |
dc.contributor.other | Balai Pengkajian Teknologi Pertanian | en_US |
dc.date.accessioned | 2019-08-06T06:29:28Z | |
dc.date.available | 2019-08-06T06:29:28Z | |
dc.date.issued | 2017-10 | |
dc.description | Seluruh dunia telah mengakui bahwa pemanasan global telah berimbas pada hampir semua aspek kehidupan. Dampak yang paling dirasakan adalah terjadinya perubahan iklim yang merata di seluruh belahan bumi. Menurut Crosson (1997) peningkatan suhu global akibat penggandaan konsentrasi gas CO2 telah menyebabkan peningkatan suhu global antara 1,0 - 3,5 oC yang akan terjadi sampai dengan tahun 2100. Peningkatan suhu juga diikuti oleh peningkatan rataan presitipasi 10-15% akibat atmosfir yang lebih hangat mengikat lebih banyak uap air. | en_US |
dc.description.abstract | Petani di daerah iklim kering Nusa Tenggara Timur terbiasa dengan singkatnya musim hujan. Namun, anomali iklim telah menimbulkan banyak kejadian-kejadian ekstrim yang merugikan sektor pertanian seperti kekeringan, kebanjiran, serangan Organisme Pengganggu Tanaman dan ketidaktentuan musim. Petani menghadapi ancaman kekurangan bahan pangan dan mengalami kerugian dalam usahatani. Penelitian bertujuan untuk menganalisis perubahan perilaku dan sistem usahatani sebagai upaya adaptasi terhadap perubahan iklim di daerah kering. Penelitian dilaksanakan di Propinsi Nusa Tenggara Timur mewaliki wilayah iklim kering di Indonesia. Pemilihan lokasi contoh mewakili pengairan tadah hujan dan irigasi tipe iklim E dan F (tipe iklim Schmidt-Ferguson) di Kabupaten Kupang dan TTS. Pemilihan responden berdasarkan kriteria tertentu. Data primer dikumpulkan melalui survey dengan alat bantu kuisioner terhadap 30 orang responden. Variabel yang diamati antara lain kegiatan usaha tani pada saat tahun normal dan tahun ekstrim meliputi pola tanam, kebutuhan benih, biaya usaha tani, jenis komoditas yang digunakan, gangguan serangan organisme penggangu tanaman (OPT) dan strategi coping keluarga. Analisis data secara statistik non parametrik menggunakan Uji Friedman dan crosstabulasi terhadap tahun normal/ekstrim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak yang sangat nyata adalah pada tingkat serangan OPT. Perubahan perilaku petani diantaranya perubahan pola tanam dan perubahan jenis komoditas yang digunakan. Dapat disimpulkan bahwa perubahan iklim di daerah iklim kering NTT mendorong perubahan perilaku petani secara strategis yaitu perubahan pola tanam dan perubahan komoditas pada saat iklim ekstrim. Belum terdapat perubahan perilaku berdasarkan pengetahuan dan teknologi adaptasi seperti penggunaan varietas adaptif atau pemanfaatan kalender tanam. Perubahan iklim telah mengembalikan strategi coping petani kearah pemanfaatan kearifan lokal. | en_US |
dc.identifier.isbn | 978-602-6954-16-9 | |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/7255 | |
dc.publisher | Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian | en_US |
dc.subject | perubahan iklim, perilaku petani, iklim kering, dan strategi coping. | en_US |
dc.title | ANALISIS PERUBAHAN PERILAKU PETANI SEBAGAI ADAPTASI TERHADAP DAMPAK PERUBAHAN IKLIM DI DAERAH IKLIM KERING NUSA TENGGARA TIMUR | en_US |
dc.type | Book | en_US |