Analysis of Weed Vegetation in Corn Plantings (Zea mays L.) Vegetative Phase in Cipocok Jaya District, Serang City

No Thumbnail Available
Date
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Kelompok Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian
Abstract
Description
Corn is an alternative food to replace rice and wheat which plays a very important role in achieving food self-sufficiency for society. The aim of this research is to find out the weeds that dominate and the appropriate way to control weeds on corn plantations during the vegetative phase in Cipocok Jaya District, Serang City. This research was carried out from March to May 2024 on corn plantations on Banjaragung, Cipocok Jaya District, Serang City, Banten Province. This research uses the quadratic method by placing plots using purposive sampling with a plot size of 1 x 1 m at 5 points and a total of 10 plots on corn planting land. The results of the research showed that there were 22 species of weeds found in corn fields aged 14 HST, from 13 families/tribes with a total of 118 individuals. Meanwhile, the types of weeds found in corn fields aged 35 HST contained 17 types of weeds from 9 families/tribes with a total of 183 individuals. The most dominant weed in corn plants aged 14 HST was Torenia crustacea with an SDR value of 25.21%. Meanwhile, at the age of 35 HST, the most dominant weed was Spigelia anthelmia with an SDR value reaching 18.43%. The recommendation for weed control in this research is weed control using mechanical and chemical methods carried out simultaneously to suppress weed growth.  
Jagung merupakan salah satu bahan pangan alternatif pengganti beras dan gandum yang mempunyai peranan sangat penting dalam mencapai swasembada pangan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gulma yang mendominasi dan cara pengendalian gulma yang tepat pada tanaman jagung pada fase vegetatif di Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2024 pada perkebunan jagung, Banjaragung, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Provinsi Banten. Penelitian ini menggunakan metode kuadrat dengan penempatan plot secara purposive sampling dengan ukuran plot 1 x 1 m di 5 titik dan total 10 plot pada lahan tanam jagung. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 22 spesies gulma yang ditemukan pada lahan jagung umur 14 HST, dari 13 famili/suku dengan jumlah individu 118 individu. Sedangkan jenis gulma yang ditemukan pada lahan jagung umur 35 HST terdapat 17 jenis gulma dari 9 famili/suku dengan jumlah individu 183 individu. Gulma yang paling dominan pada tanaman jagung umur 14 HST adalah Torenia crustacea dengan nilai SDR sebesar 25,21%. Sedangkan pada umur 35 HST, gulma yang paling dominan adalah Spigelia anthelmia dengan nilai SDR mencapai 18,43%. Rekomendasi pengendalian gulma pada penelitian ini adalah pengendalian gulma dengan cara mekanis dan kimiawi yang dilakukan secara bersamaan untuk menekan pertumbuhan gulma.
Keywords
Vegetation analysis, quadratic method, corn plants, dominance, weed control., Analisis vegetasi, metode kuadrat, tanaman jagung, dominasi, pengendalian gulma
Citation