KERAGAAN HASIL VARIETAS UNGGUL AJASMORO DI LOKASI SLPTT KEDELAI DI KABUPATEN PRINGSEWU

dc.contributor.authorRohayana, Dede
dc.contributor.authorEdwin, Herdiansyah
dc.contributor.otherBalai Pengkajian Teknologi Pertanianen_US
dc.date.accessioned2019-08-07T05:23:40Z
dc.date.available2019-08-07T05:23:40Z
dc.date.issued2017-10
dc.descriptionRendahnya produksi kedelai per satuan luas diduga disebabkan akibat ketidak sesuaian varietas yang ditanam dengan kondisi lingkungan setempat. Untuk itu, usaha peningkatan produksi kedelai hingga saat ini masih perlu dilakukan dalam upaya penyediaan kedelai dalam negeri. Di tingkat petani hasil kedelai lahan kering sangat beragam antar musim dan lokasi yakni berkisar antara 0,5 – 1,2 t/ha. Sedangkan potensi produksi varietas kedele dapat mencapai 2,04 – 2,25 t/ha (Nazar dkk, 2006). Penyebab keragaman hasil diduga disebabkan beberapa faktor antara lain oleh keragaman kualitas benih, varietas yang ditanam, waktu tanam, pengelolaan tanaman, dan pengendalian hama dan penyakiten_US
dc.description.abstractPenanganan masalah produktivitas kedelai secara parsial yang telah ditempuh selama ini ternyata tidak mampu mengatasi masalah yang kompleks dan juga tidak efisien. Untuk itu perlu terobosan teknologi produksi yang lebih baik yaitu melalui Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) Kedele, dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas kedele dan pendapatan petani. Kegiatan kajian keragaan hasil varietas unggul Anjasmoro di lokasi Kabupaten Pringsewu dilaksanakan pada lokasi Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) Kedele di Desa Margodadi, Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu sejak bulan Mei sampai Agustus 2015. Kegiatan bertujuan memperkenalkan kepada petani agar mengenal varietas unggul baru Anjasmoro yang cocok dengan lingkungan di lokasi pengkajian dan berproduktivitas tinggi. Rancangan yang digunakan adalah analisis perbandingan (T Test). Hasil pengkajian menunjukkan bahwa melalui pendekatan PTT, produksi varietas Anjasmoro mencapai sebesar 1.800 ton/ha lebih tinggi dibandingkan cara petani yang hanya mencapai (0.80 ton/ha). Penerapan teknologi PTT memberikan pendapatan sebesar Rp. 9.565.000,- dengan B/C 2.98 lebih tinggi dibanding dengan cara petani yang hanya sekitar Rp. 3.030.000,- dengan B/C 1.9en_US
dc.identifier.isbn978-602-6954-16-9
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/7323
dc.publisherBalai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanianen_US
dc.subjectPengelolaan , SLPTT, Kedelai.en_US
dc.titleKERAGAAN HASIL VARIETAS UNGGUL AJASMORO DI LOKASI SLPTT KEDELAI DI KABUPATEN PRINGSEWUen_US
dc.typeBooken_US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
67. KERAGAAN HASIL VARIETAS UNGGUL AJASMORO DI LOKASI SLPTT KEDELAI_dede R.pdf
Size:
146.84 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: