Pertanian Organik: Konsep, Kinerja, Prospek, dan Kendala

dc.contributoren-US
dc.creatorPurwantini, Tri Bastuti; Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian
dc.creatorSunarsih, nFN; Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian
dc.date2020-12-06
dc.date.accessioned2021-09-07T02:14:49Z
dc.date.available2021-09-07T02:14:49Z
dc.descriptionOrganic agriculture grows rapidly both at national and global levels triggered by consumers’’ awareness of the dangers of synthetic chemicals in agriculture. Consumers are increasingly wise in choosing healthy, environmentally  friendly  food.  The  paper  aims  to  describe  the  concept  of  organic  agriculture  and  from international  and  national  views,  followed  by  an  explanation  of  the  development  of  organic  agriculture  in Indonesia.  Discussion  on  the  concept  and  development  of  organic  agriculture  in  Indonesia  covers  the performance of organic agriculture development, programs, area, producers and markets. The results of the study indicate that Indonesia has considerable potential to compete in international markets of organic agriculture products albeit gradually. Institutions such as those of conventional agriculture, i.e. farmers’ groups, cooperatives, associations or corporations, are still very relevant to boost organic agriculture development. Organic agricultural products in the transition period are still pioneering the market. The community is the closest market accessible. Organic farming education should involve producers and consumers. AbstrakPertanian organik tumbuh pesat di tingkat nasional maupun global. Hal ini seiring peningkatan kesadaran konsumen terhadap bahaya bahan kimia sintetis dalam produk pertanian. Konsumen makin bijak dalam memilih bahan pangan yang aman bagi kesehatan dan ramah lingkungan. Tujuan makalah ini adalah untuk mendeskripsikan konsep pertanian organik menurut pandangan internasional maupun nasional, dilanjutkan dengan pemaparan perkembangan pertanian organik di Indonesia. Pembahasan tentang konsep dan perkembangan pertanian organik di Indonesia mencakup kinerja perkembangan pertanian organik, program, luas areal, produsen, dan pasar produk organik. Hasil kajian menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi yang cukup besar untuk bersaing di pasar internasional walaupun secara bertahap. Secara kelembagaan pengembangan pertanian organik di Indonesia hampir sama dengan pertanian konvensional, seperti kelompok tani, koperasi, asosiasi, atau korporasi masih sangat relevan untuk digunakan sebagai pengembangan pertanian organik. Produk pertanian organik pada masa transisi masih merintis pasar dan biasanya komunitas menjadi pasar terdekat yang bisa dijangkau. Edukasi tentang pertanian organik perlu dilakukan pada kedua sisi, produsen dan konsumen.en-US
dc.formatapplication/pdf
dc.identifierhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/fae/article/view/12387
dc.identifier10.21082/fae.v37n2.2019.127-142
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/13302
dc.languageeng
dc.publisherPusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanianen-US
dc.relationhttp://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/fae/article/view/12387/9449
dc.rightsCopyright (c) 2020 Forum penelitian Agro Ekonomien-US
dc.rightshttp://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0en-US
dc.sourceForum penelitian Agro Ekonomi; Vol 37, No 2 (2019): Forum Penelitian Agro Ekonomi; 127-142en-US
dc.source2580-2674
dc.source0216-4361
dc.subjecten-US
dc.titlePertanian Organik: Konsep, Kinerja, Prospek, dan Kendalaen-US
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/article
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.typeen-US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
12387-49065-1-PB.pdf
Size:
439.98 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description: