Liveweight Gain Response of Bali Bulls Fed Leucaena and Cassava Peels to Increasing Levels of Fermented Corn Stover in Diets
No Thumbnail Available
Date
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari
Abstract
Description
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kombinasi optimal pemberian lamtoro dan jerami jagung fermentasi pada tingkat pemberian kulit ubi kayu yang tetap dalam ransum sapi Bali jantan. Sebanyak 20 ekor sapi Bali jantan berusia 1,5-1,8 tahun (190 ± 12,34 kg) dibagi menjadi empat kelompok perlakuan. Pada setiap kelompok perlakuan, sapi jantan diberi pakan empat tingkat jerami jagung fermentasi (10%, 30%, 40% dan 60%) dengan tingkat penurunan lamtoro yang sesuai (70%, 50%, 40% dan 20%) dan tingkat kulit singkong yang tetap (20%). Pemberian jerami jagung fermentasi sebanyak 10% dengan 70% lamtoro memberikan pertambahan bobot hidup tertinggi (Pertambahan bobot badan; 0,41 kg/hari). Terdapat hubungan linier dan kuadrat antara pertambahan bobot badan terhadap pemberian jerami jagung fermentasi. Pertambahan bobot badan kemungkinan besar terkait dengan tingkat konsumsi bahan kering (20 – 21 g/kg BB) dan ketersediaan protein dalam ransum. Hubungan antara konsumsi jerami jagung fermantasi dan pertambahan bobot badan dapat digunakan untuk menentukan kombinasi optimal antara pemberian lamtoro dengan jerami jagung fermentasi dan kulit singkong dalam ransum. Peningkatan penambahan pemberian jerami jagung fermentasi hingga 35% dan penurunan pemberian lamtoro sampai 45% dalam ransum hanya menghasilkan sedikit perubahan pertambahan bobot badan, hal ini memberikan ruang yang lebih besar terhadap penggunaan jerami jagung fermentasi pada sistem penggemukan dengan ketersediaan lamtoro yang terbatas.
Keywords
Energy source, Feed intake, Growth, Protein supply, Ration