Kasus Bovine Viral Diarhea pada Sapi Bali di Desa Arso 4, Kecamatan Skanto, Kabupaten Keerom, Propinsi Papua

dc.contributor.authorHadi, Sulaxono
dc.contributor.otherDirektorat Kesehatan Hewanen_US
dc.date.accessioned2022-03-16T23:08:52Z
dc.date.available2022-03-16T23:08:52Z
dc.date.issued2020
dc.description.abstractPendahuluan. Serangkaian kematian sapi telah terjadi di Desa Arso 4, Kecamatan Skanto, Kabupaten Keerom dengan gejala klinis, diare profus, lemas, ambruk dan mati. Selama 2 minggu jumlah sapi yang mati mencapai 17 ekor (2,7%) dari populasi sapi 628 ekor di Desa ini. Penyidikan kasus diare dan kematian sapi telah dilakukan bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kabupaten serta Dinas Peternakan dan Kesehatan Propinsi guna menemukan penyebab sebenarnya diare dan kematian pada beberapa sapi milik peternak. Penyidikan dilakukan untuk menemukan penyebab kematian dengan wawancara kepada petugas, peternak yang sapinya mengalami diare atau mati, pengamatan klinis sapi yang sakit, serta pengambilan sampel tinja, ulas darah dari sapi sekandang serta pengambilan sampel organ tubuh terhadap sapi yang mati dengan nekropsi. Metode. Pemeriksaan mikroskopis dilakukan terhadap 29 sampel ulas darah untuk melihat keberadaan parasit, pemeriksaan metode apung dilakukan untuk 7 sampel tinja untuk guna melihat ada tidaknya infestasi parasit gastrointestinal. Nekropsi dilakukan pada sapi yang mati untuk melihat perubahan patologi anatomi pada organ tubuh secara makroskopis. Pemeriksaan terhadap organ tubuh sapi yang mati untukkeperluan diagnosa dilakukan secara histopatologi dengan pewarnaan Hematoxylin & Eosin (HE) serta pewarnaan khusus untuk identifikasi agen penyebab, BVDV pada jaringan organ tubuh. Kesimpulan. Ditemukan 1 sampel ulas darah positif Trypanosoma sp., dan 1 sampel positif Theileria sp., tanpa gejala klinis. Dari 7 sampel tinja ditemukan 7 positif Paramphistomm sp., dan 2 sampel positif Fasciola sp. Pada sapi yang sakit dan mati ditemukan lesio berupa luka pada mukosa mulut, perdarahan dan pembendungan pada mukosa usus (duodenum, jejenum dan ileum). Hasil pemeriksaan untuk identifikasi antigen dengan imunohisto-patologi (IHK), ditemukan antigen BVDV pada organ usus, ginjal dan hati sapi yang mati. Kematian sapi karena adanya infeksi BVDV.en_US
dc.identifier.issn2087-1279
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/15368
dc.language.isoiden_US
dc.publisherDirektorat Kesehatan Hewanen_US
dc.subjectNekropsien_US
dc.subjectMakroskopisen_US
dc.subjectBVDVen_US
dc.subjectImunohistokimiaen_US
dc.titleKasus Bovine Viral Diarhea pada Sapi Bali di Desa Arso 4, Kecamatan Skanto, Kabupaten Keerom, Propinsi Papuaen_US
dc.typeArticleen_US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
Prosiding Penyakit Hewan 2020-335-342.pdf
Size:
873.21 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: