PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PETANI DALAM PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (PTT) PADI SAWAH (Oryza sativa L.) DI DESA LERAN KECAMATAN KALITIDU KABUPATEN BOJONEGORO PROVINSI JAWA TIMUR

dc.creatorSusana, Susana
dc.creatorSulistya, Djaka
dc.creatorSaridewi, Tri Ratna
dc.date2020-01-01
dc.date.accessioned2023-02-03T09:34:46Z
dc.date.available2023-02-03T09:34:46Z
dc.descriptionPengkajian ini bertujuan untuk mengetahui dan meningkatkan pengetahuan dan sikap petani dalam Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) padi sawah. Pengkajian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2010 di Desa Leran Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sehingga diperoleh 32 orang responden dari 4 kelompoktani. Berdasarkan pengkajian pengetahuan diketahui bahwa sebagian besar petani tahu tentang varietas unggul baru (81,25%), pemberian bahan organik (87,50%), pemupukan berdasarkan kebutuhan tanaman dan status hara tanah (59,38%), pengendalian OPT dengan pendekatan PHT (65,62%), pengolahan tanah sesuai musim dan pola tanam (84,38%), tanam bibit 1-3 batang per rumpun (78,13%), serta panen tepat waktu dan gabah segera dirontok (68,75%). Sebagian besar petani kurang tahu tentang benih bermutu berlabel (62,50%), pengaturan populasi tanaman (65,62%), penggunaan bibit muda (71,88%), serta pengairan secara efektif dan efisien (59,38%). Sebanyak 56,25% petani tidak tahu tentang penyiangan dengan landak atau gasrok. Sedangkan dari hasil pengkajian sikap diketahui bahwa sebagian besar petani setuju terhadap varietas unggul baru (56,25%), pemberian bahan organik (81,25%), pengendalian OPT dengan pendekatan PHT (53,12%), pengolahan tanah sesuai musim dan pola tanam (81,25%), serta panen tepat waktu dan gabah segera dirontok (87,50%). Sebagian besar petani kurang setuju terhadap benih bermutu dan berlabel (62,50%), pengaturan populasi tanaman (71,88%), pemupukan berdasarkan kebutuhan tanaman dan status hara tanah (56,25%), penggunaan bibit muda (65,62%), tanam bibit 1-3 batang per rumpun (62,50%), serta pengairan secara efektif dan efisien (65,62%). 59,38% petani tidak setuju terhadap penyiangan dengan landak atau gasrok. Untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap petani terhadap teknologi PTT maka perlu dilakukan kegiatan penyuluhan.en-US
dc.formatapplication/pdf
dc.identifierhttps://jurnal.polbangtan-bogor.ac.id/index.php/jpp/article/view/298
dc.identifier10.51852/jpp.v5i2.298
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/19467
dc.languageeng
dc.publisherPoliteknik Pembangunan Pertanian Bogoren-US
dc.relationhttps://jurnal.polbangtan-bogor.ac.id/index.php/jpp/article/view/298/pdf
dc.rightsCopyright (c) 2020 Jurnal Penyuluhan Pertanianen-US
dc.sourceJurnal Penyuluhan Pertanian; Vol. 5 No. 2 (2010); 171-184en-US
dc.sourceJurnal Penyuluhan Pertanian; Vol 5 No 2 (2010); 171-184id-ID
dc.source2599-0403
dc.source1907-5839
dc.source10.51852/jpp.v5i2
dc.titlePENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PETANI DALAM PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (PTT) PADI SAWAH (Oryza sativa L.) DI DESA LERAN KECAMATAN KALITIDU KABUPATEN BOJONEGORO PROVINSI JAWA TIMURen-US
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/article
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.typePeer-reviewed Articleen-US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
298-Article Text-968-1-10-20200106.pdf
Size:
101.67 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description: