Karakteristasi Bakteri Asal Lahan Gambut Jambi dan Potensinya Sebagai Pupuk Hayati
No Thumbnail Available
Date
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian
Abstract
Description
Abstak. Penggunaan pupuk hayati di Indonesia menunjukkan tren yang semakin meningkat. Pupuk hayati mulai banyak diaplikasikan di lahan optimal maupun di lahan suboptimal, termasuk lahan rawa dan lahan gambut. Tanah gambut memiliki banyak kendala, diantaranya adalah pH yang sangat rendah, dan kandungan serta ketersediaan unsur hara yang sangat rendah. Selain itu lahan gambut pada musim penghujan akan terjadi penggenangan air, sedangkan pada musim kemarau akan terjadi kekeringan. Untuk mendapatkan mikroba yang mampu bertahan di lingkungan ekstrim seperti ini kami isolasi mikroba indigenous dari lahan gambut di Tanjung Jabung Timur, Jambi. Daya adaptasi dan daya kompetisi mikroba di lapangan, merupakan dasar pemilihan mikroba sebagai pupuk hayati. Hasil pengujian karakterisasi dan fungsional isolat-isolat bakteri asal tanah gambut perkebunan kelapa sawit menunjukkan isolat Bacillus cereus 1, Bacillus soli 2, Mycobacterium cubense 8, Rhodococcus equi 15, Bacillus pumilus 21 dan Nocardia jiangxiensis 24 memiliki potensi sebagai pupuk hayati pemacu tumbuh tanaman. Bakteri-bakteri ini tidak bersifat patogen terhadap tanaman dan hewan mamalia, mampu memproduksi fitohormon IAA, mampu melarutkan P dan memfiksasi nitrogen. Abstrac. The use of biofertilizers in Indonesia shows an increasing trend. Biofertilizer is widely applied in optimal or suboptimal land, including swamp lands and peatlands. Peat soils has many problems, including very low pH, and very low concentration and availability of nutrients. In addition, peatlands are prone to seasonal waterlogging and drought. To be able to utilize microbes that survive the extreme environments, we isolated indigenous microbes from peatland in Tanjung Jabung Timur, Jambi. The adaptability and survival of the microbes in the field conditions are the basis for choosing microbes as biofertilizer. Results of the characterization and functional isolates of bacteria from peat soils under oil palm plantations at the site show that isolates of Bacillus cereus 1, Bacillus soli 2, Mycobacterium cubense 8, Rhodococcus equi 15, Bacillus pumilus 21 and Nocardia jiangxiensis 24 had the potential as biofertilizers. These bacteria were not pathogenic to plants and mammals, could produce IAA phytohormones, and were able to solubilize P and fix nitrogen.
Keywords
Agriculture; Soil science; Biotechnology, Tanah gambut, Fitohormon, IAA, Bakteri pemacu tumbuh tanaman, Agriculture