Analisis keberlanjutan untuk pengembangan kurikulum Pelatihan Manajemen Usaha Pelayanan Jasa Alat Mesin Pertanian (UPJA) : Studi kasus di Kabupaten Cianjur
dc.contributor.author | HARDJONO, Widi | |
dc.date.accessioned | 2023-05-31T04:10:16Z | |
dc.date.available | 2023-05-31T04:10:16Z | |
dc.date.issued | 2023 | |
dc.description.abstract | Kinerja Usaha Pelayanan Jasa Alat Mesin Pertanian (UPJA) perlu ditingkatkan terkait aspek manajemen, selain aspek teknis operasional alat mesin pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis status keberlanjutan dan atribut yang dominan memengaruhi pengelolaan UPJA di Kabupaten Cianjur ditinjau dari dimensi pengetahuan optimalisasi pemanfaatan alsintan, sikap dan motivasi pengelola, jiwa kewirausahaan, kelembagaan, dan tingkat keberhasilan usaha ekonomi; (2) mengembangkan kurikulum pelatihan manajemen bagi pengelola UPJA berdasarkan hasil analisis status keberlanjutan dan atribut yang dominan dalam upaya peningkatan kompetensi dan pengembangan usaha. Metode analisis yang digunakan adalah multidimensional scaling (MDS) dengan perangkat Rapfish yang diberi label RAP-UPJA. Lokasi penelitian pada 19 kecamatan di Kabupaten Cianjur dengan responden terdiri dari pengelola UPJA serta penilaian pakar materi. Hasil penelitian menunjukkan tingkat keberlanjutan pengelolaan UPJA tertinggi adalah pada dimensi sikap dan motivasi pengelola UPJA dengan rataan skor 86,47 (sangat berkelanjutan). Indikator leverage dominan dari lima dimensi terdiri dari: pengetahuan dan keterampilan modifikasi alsintan, pengetahuan perbengkelan, penjualan jasa, norma sosial, standar prosedur, penerapan aturan, peluang pasar, komitmen berwirausaha, manajemen pengelolaan, kemampuan merumuskan-memecahkan masalah, komunikasi internal dan eksternal dalam lembaga serta manajemen waktu. Hasil diagram radar menunjukkan terdapat tujuh kecamatan yang memiliki ketidakstabilan tingkat keberlanjutan dengan Kecamatan Sukanegara memiliki tingkat keberlanjutan paling rendah. Hasil pengembangan kurikulum adalah proporsi jam berlatih terdiri dari 33 persen teori dan 68 persen praktik. Dalam pengembangan kurikulum pelatihan manajemen bagi pengelola UPJA yang bersifat agile mengacu pada prinsip ekletik dengan menekankan pada prinsip akademik, rekonstruksi sosial, humanistik, dan teknologis. | |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/20286 | |
dc.language.iso | id | |
dc.publisher | PPMKP, BPPSDMP Kementerian Pertanian | |
dc.title | Analisis keberlanjutan untuk pengembangan kurikulum Pelatihan Manajemen Usaha Pelayanan Jasa Alat Mesin Pertanian (UPJA) : Studi kasus di Kabupaten Cianjur | |
dc.title.alternative | Karya Tulis Ilmiah | |
dc.type | Other |