Sistem Agribisnis Usaha Ternak Itik di Desa Slorok Kecamatan Doko Kabupaten Blitar

No Thumbnail Available
Date
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Balai Pelatihan Pertanian Jambi
Abstract
Description
Livestock agribusiness is an integrated part of agricultural development in meeting the animal protein needs of the community. The development of the livestock agribusiness system must be supported by the performance of the subsystems in it. Ducks are potential poultry to produce eggs and meat in Slorok Village, Doko District, Blitar Regency. The study aimed to determine the agribusiness system for duck farming, which is useful for developing livestock business in the future. The research results will help formulate policies in Sorok Village for the development of livestock businesses based on the potential problems in the duck agribusiness system.Studies on activities and policies in the duck farming subsystem, namely input, rearing management, product processing, marketing, and trade, are needed to improve the duck agribusiness system at the research site. This research was conducted from June to January 2022 using qualitative descriptive analysis. The selection of informants used the key informant method and further informants were determined using the snowball technique of informants considers duck agribusiness's experience and knowledge in Slorok Village. Based on the study results, the four agribusiness subsystems are not yet related, and their existence is still partial and not integrated. The livestock development policy in Slorok Village at the upstream sub-system level is thus aimed at improving feed, capital, coaching, mentoring for bargaining power in determining prices at the level of collectors or final consumers.
Agribisnis peternakan merupakan bagian integral pembangunan pertanian sebagai subsektor yang memenuhi protein hewani masyarakat. Pengembangan sistem agribisnis peternakan membutuhkan kinerja sub sistem yang baik di dalamnya. Itik adalah unggas potensial penghasil telur dan daging yang banyak dibudidayakan di Desa Slorok Kecamatan Doko Kabupaten Blitar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ssstem agribisnis usaha ternak itik yang berguna untuk pengembangan usaha ternak d masa yang akan datang. Hasil penelitian akan membantu merumuskan kebijakan pembangunan usaha peternakan itik di Desa Slorok berdasarkan potensi dan masalah yang terdapat dalam sistem agribisnis itik. Kajian tentang kegiatan dan kebijakan pada sub sistem budidaya itik yaitu input, manajemen pemeliharaan, pengolahan produk, pemasaran, dan perdagangan sangat diperlukan untuk meningkatkan sistem agribisnis itik di lokasi penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Januari 2022 dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Pemilihan informan mengunakan metode Informan Kunci (Key Informant) dan informan lanjutan ditentukan dengan teknik snowball dengan mempertimbangkan pengalaman dan pengetahuan agribisnis itik di Desa Slorok. Berdasarkan hasil kajian, keempat sub sistem agribisnis tersebut belum saling terkait dan keberadaannya masih bersifat parsial dan belum terintegrasi. Kebijakan pengembangan peternakan di Desa Slorok di tingkat sub sistem hulu dengan demikian ditujukan pada perbaikan pakan, permodalan, pembinaan, pendampingan untuk bargaining power dalam menentukan harga di level pengepul atau konsumen akhir.
Keywords
Duck, stakeholders, agribusiness system, Itik, pemangku kepentingan, sistem agribisnis
Citation