Potensi dan Kendala Revolusi Industri 4.0. di Sektor Pertanian
dc.contributor.author | Kilmanun, Juliana C. | |
dc.contributor.author | Astuti, Dwi Wahyu | |
dc.contributor.other | Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian | en_US |
dc.date.accessioned | 2020-04-13T01:02:54Z | |
dc.date.available | 2020-04-13T01:02:54Z | |
dc.date.issued | 2020 | |
dc.description.abstract | Teknologi masa kini telah merambah ke berbagai akses kehidupan. Namun teknologi juga harus digunakan secara bijak dengan tetap melihat dampaknya dari berbagai sisi. Saat ini industri pertanian dunia sudah memasuki era evolusi industri yang keempat atau biasa disebut industri 4.0, ditandai dengan penggunaan mesin-mesin otomasi yang terintegrasi dengan jaringan internet. Revolusi industri 4.0 dalam sektor agrikultur ternyata lebih dominan terjadi di Eropa. Hal ini disebabkan oleh adanya bencana demografi, yaitu keadaan dimana jumlah penduduk yang berusia produktif lebih sedikit dibanding penduduk yang berusia non-produktif sehingga tenaga penduduk harus digantikan dengan teknologi. Sedangkan di Indonesia sendiri, revolusi industri 4.0, terutama di sektor pertanian belum begitu berhasil berkembang. Beberapa kendala penyebab belum berhasilnya revolusi industri 4.0 di Indonesia adalah: (1) Sumberdaya Manusia (2) Kondisi lahan pertanian, dan (3) sosial budaya masyarakat. Tulisan ini merupakan review bertujuan: membahas potensi dan kendala revolusi industri 4.0 dibidang pertanian. | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/9158 | |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian | en_US |
dc.subject | Potensi | en_US |
dc.subject | Kendala | en_US |
dc.subject | Pertanian | en_US |
dc.subject | Industri 4.0. | en_US |
dc.title | Potensi dan Kendala Revolusi Industri 4.0. di Sektor Pertanian | en_US |
dc.type | Article | en_US |