Efisiensi Penggunaan Pupuk Dan Senjang Hasil Padi Sawah Berdasarkan Pemupukan Berimbang Menggunakan PUTS Di Kabupaten Sorong, Papua Barat
dc.contributor.advisor | ||
dc.contributor.author | Atekan | |
dc.contributor.author | Rouw, Aser | |
dc.contributor.author | Cahyono, Tri | |
dc.contributor.other | Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku | en_US |
dc.date.accessioned | 2020-04-13T01:08:22Z | |
dc.date.available | 2020-04-13T01:08:22Z | |
dc.date.issued | 2017 | |
dc.description.abstract | Pemberian pupuk sesuai kebutuhan tanaman merupakan salah satu kunci untuk meningkatkan produktivitas tanaman, menghemat biaya input, dan mempertahankan kelestarian tanah. Pada lahan sawah, penentuan pupuk sesuai dengan kebutuhan tanaman padi dapat dilakukan dengan cepat, murah, dan cukup akurat menggunakan Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS). Tujuan pengkajian ini adalah untuk mengetahui efisiensi penggunaan pupuk dan senjang hasil padi sawah berdasarkan pemupukan berimbang menggunakan PUTS. Metode kajian dilakukan melalui tahapan wawancara, pengambilan sample tanah, dan pengujian lapangan. Wawancara dilakukan pada 27 orang petani menggunakan kuisioner terstruktur untuk mendapatkan informasi jenis varietas, jenis dan dosis pupuk, serta produksi padi pada musim tanam 1 (MT I) tahun 2014. Tahap berikutnya dilakukan pengambilan sampel tanah secara komposit pada lahan sawah petani bersangkutan secara diagonal (cross) pada kedelaman 0-20 cm, selanjutnya diuji kebutuhan pupuk N, P, dan K menggunakan PUTS. Senjang hasil padi sawah diketahui berdasarkan selisih dari uji validasi dengan membandingkan antara hasil padi dari pemupukan berimbang menggunakan PUTS dengan pola petani pada MT I tahun 2015. Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata petani responden melakukan pemupukan majemuk jenis NPK 15:15:15 dosis 197 kg/ha dan ditambah urea 158 kg/ha atau setara pupuk urea 222 kg/ha, SP36 83 kg/ha dan KCl 50 kg/ha dengan hasil padi 3,84 t GKG/ha. Dosis pupuk tersebut lebih tinggi dari rata-rata kebutuhan pupuk hasil rekomendasi PUTS yaitu urea 200 kg/ha, SP36 50 kg/ha, dan KCl 50 kg/ha. Hasil padi berdasarkan uji validasi dengan menerapkan dosis pupuk berimbang menggunakan PUTS adalah 4,98 kg GKG/ha lebih tinggi dari pola petani dengan senjang hasil 450 kg GKG/ha. Hal ini menunjukkan pemupukan berimbang berkontribusi dalam meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk dan produksi padi. | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/9169 | |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian | en_US |
dc.subject | Padi | en_US |
dc.subject | Oryza sativa | en_US |
dc.subject | Pupuk | en_US |
dc.title | Efisiensi Penggunaan Pupuk Dan Senjang Hasil Padi Sawah Berdasarkan Pemupukan Berimbang Menggunakan PUTS Di Kabupaten Sorong, Papua Barat | en_US |
dc.type | Article | en_US |