Budi Daya Kapulaga (Amomum cardamomun)

dc.creatorErnawati H.R.
dc.creatorSuharjon
dc.creatorWeni Fika
dc.date2023-05-04
dc.date.accessioned2024-10-16T03:28:05Z
dc.date.available2024-10-16T03:28:05Z
dc.descriptionTanaman kapulaga merupakan salah satu keluarga Zingiberaceae (temu-temuan) yang biasa digunakan sebagai bumbu dapur, dan juga dapat dijadikan sebagai bahan baku industri makanan, minuman, farmasi, dan kosmetik. Beragamnya produk diversifikasi kapulaga menyokong peningkatan permintaan dari berbagai negara. Produksi nasional untuk buah kapulaga pada tahun 2021 mencapai 124.766 ton dan sebanyak 10.462 ton merupakan produk ekspor dengan nilai devisa mencapai US$ 76.791.577. Untuk mencapai kualitas produk ekspor, buah kapulaga harus memenuhi spesifikasi standar yang  telah ditetapkan dan mengacu pada SNI 01-3180-1992 tentang kapulaga. Salah satunya adalah kadar minyak asiri kapulaga (berupa senyawa aktif sineol, borneol, limonen, dan alfa trepinilasetat) minimal mengandung 3% v/b. Pada umumnya kadar minyak asiri kapulaga lokal masih berkisar 2,4%, sementara untuk varietas kapulaga sabrang kadar aktif minyak asiri sudah mencapai 3,5%-7,0%. Namun sayang, jenis ini masih belum banyak dibudidayakan di Indonesia. Berdasarkan potensi ekonomi dan kadar minyak asiri yang cukup tinggi tersebut, dilakukan berbagai upaya peningkatan produktivitas tanaman. Pengembangan tanaman kapulaga didukung melalui perbaikan dan penerapan teknologi budi daya berdasarkan spesifik lokasi dan norma budi daya yang baik. Teknologi yang diterapkan mencakup pemilihan lokasi, seleksi dan penyiapan benih, penyiapan lahan, penanaman, pemupukan, pemeliharaan, pengendalian OPT, panen, dan pascapanen. Direktorat Tanaman Obat dan Sayuran menyusun buku ini dalam rangka membuat pedoman, penentuan target produksi, dan peningkatan parameter kualitas buah yang sesuai dengan permintaan pasar, serta untuk memenuhi spesifikasi kapulaga sesuai standar ekspor. Dalam buku ini juga dilengkapi dengan profil pelaku usaha dan sentra produksi kapulaga di sentra produksi yang dilengkapi dengan pedoman budidaya sesuai kondisi sentra produksi yang bersangkutan.en-US
dc.descriptionTanaman kapulaga berasal dari keluarga Zingiberaceae (temu-temuan) yang habitat aslinya endemik di perbukitan atau daerah medium dengan kelembaban tinggi. Kapulaga lokal membutuhkan naungan karena tidak tahan terhadap sinar matahari langsung, membutuhkan tanaman pelindung sebagai naungannya. Penyusunan ini berdasarkan hasil validasi beberapa prosedur/cara berbudidaya kapulaga dari Badan Riset Nasional, petani dan eksportir kapulaga. Hasil validasi tersebut didiskusikan dengan instansi dan unit kerja terkait, pelaku usaha dan petani kapulaga serta dilengkapi dengan materi-materi yang berasal dari beberapa pustaka.Buku Budidaya Kapulaga ini diharapkan dapat menjadi acuan/pedoman bagi pelaku usaha sentra-sentra produksi kapulaga di daerah lain dalam menyusun standar budidaya sesuai kondisi daerah masing-masing.id-ID
dc.formatDigital (DA)
dc.identifierhttps://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/23
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/23663
dc.languageind
dc.publisherPertanian Pressen-US
dc.publisherPertanian Pressid-ID
dc.relationhttps://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/view/23/42/761
dc.sourcePertanian Press;en-US
dc.sourcePertanian Press;id-ID
dc.subjectKapulagaen-US
dc.subjectbudi dayaen-US
dc.subjectpengendalian OPTen-US
dc.subjectpanen dan pasca panenen-US
dc.titleBudi Daya Kapulaga (Amomum cardamomun)en-US
dc.titleBudidaya Kapulaga (Amomum Cardamomun)id-ID
dc.typeBooken-US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
BUDIDAYA+KAPULAGA+2022.pdf
Size:
5.33 MB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
Collections