Analisis Biaya dan Manfaat: Dua Skenario dalam Penanganan Penyakit Kecacingan sebagai Penyebab Kematian Pedet di Kecamatan Kota Mukomuko, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu
No Thumbnail Available
Date
2019
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Direktorat Kesehatan Hewan
Abstract
Kerugian akibat infeksi parasit khususnya cacing pada ternak di Indonesia sangat besar. Helminthiasis adalah penyakit pada sapi potong yang biasa terjadi di peternakan tradisional. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk untuk menganalisa biaya dan manfaat program pemberian obat cacing, pengobatan diare dan pembuatan kandang induk pedet. Kegiatan diawali dengan investigasi penyakit hewan di kota mukomuko, kab. Mukomuko, Bengkulu dalam kegiatan tersebut diperoleh informasi pedet yang tidak diberikan obat cacing 8,14 kali berisiko terhadap kejadian kecacingan yang berakhir pada kematian. Dalam tulisan ini disajikan dua skenario dalam upaya menurunkan angka kematian pada pedet selama 3 tahun periode. Skenario pertama adalah pedet diberi obat cacing, antibiotik dan pemberantasan vektor dengan asumsi kesembuhan (tahun kedua 60 % dan tahun ketiga 70%) diperoleh NPV Rp 595.739.268,00, BCR: 3,88 dan IRR : 296,35 %. Sedangkan skenario yang kedua dengan mengganti pemberantasan vektor dengan membangun kandang (asumsi ada 10 kandang kelompok) dengan asumsi kesembuhan (tahun kedua 90% dan tahun ketiga 92%) diperoleh NPV Rp 613.495.104,00, BCR : 2,28 dan IRR : 154,07. Dengan keterbatasan sumber daya maka kita bisa memilih dengan skenario satu atau skenario dua untuk menurunkan angka kematian pedet pada sapi dengan pemeliharaan tradisional.
Description
Keywords
Analisis biaya manfaat, Pedet, Kecacingan