Model Pelatihan Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) Jagung Dalam Upaya Peningkatan Penerapan Teknologi Produksi Jagung (Sudi Kasus Kecamatan Pelaihari Kab. Tanah Laut)

dc.creatorSantoso, Marhaenis Budi
dc.creatorSukmadjaya, Agus
dc.date2018-12-01
dc.date.accessioned2022-03-09T02:58:11Z
dc.date.available2022-03-09T02:58:11Z
dc.descriptionTujuan kajian ini adalah untuk; (1) mengungkapkan persepsi petani tentang keefektifan pembelajaran SL-PTT, (2) mengungkapkan respon petani terhadap program SL-PTT berdasarkan tingkat partisipasi dan tingkat penerapan teknologi yang direkomendasikan, dan (3) mengungkapkan seberapa besar pengaruh SL-PTT terhadap peningkatan penerapan teknologi PTT. Metode analisis data dilakukan secara deskriptif. Hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas SL-PTT di uji dengan korelasi Spearman’ rank correlation. Untuk mengetahui respon petani data dianalisis secara deskriptif dengan menghitung jumlah skor dalam daftar pertanyaan yang diajukan kepada responden. Untuk membedakan antara penerapan teknologi sebelum dan sesudah SL-PTT, data dianalisis dengan uji beda (T test). Hasil pengkajian menunjukkan bahwa: (1) keefektifan pembelajaran SL-PTT terhadap perubahan perilaku petani dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain ketersediaan materi, fasilitas belajar, metode, dan keaktifan peserta, sedangkan faktor pemandu tidak menunjukkan korelasi terhadap perubahan perilaku peserta, (2) respon petani terhadap kegiatan SL-PTT jagung, diukur berdasarkan partisipasi dan responnya terhadap teknologi yang diintroduksikan, termasuk dalam katagori sedang, (3) perbedaan yang signifikan terhadap penerapan teknologi tampak pada petani sebelum dan sesudah mengikuti kegiatan SL-PTT, tetapi hanya berlaku bagi petani yang memiliki respon yang tinggi terhadap inovasi teknologi yang diintroduksikan. Berdasarkan hasil pengkajian ini direkomendasikan supaya (1) dipersiapkan pemandu terlatih atau profesional yang mempunyai kapasitas dalam bidangnya sebagai fasilitator dan pemandu lapangan karena pemandu yang tidak memiliki kompetensi dapat mengurangi semangat dan keaktifan peserta, (2) dalam setiap kegiatan SL-PTT disarankan dinamika kelompok supaya dijadikan sebagai salah satu materi untuk mengatasi hambatan psikologis peserta dalam berkomunikasi, berinteraksi, dan menumbuhkan semangat dan pribadi yang dinamis sehingga lebih mudah untuk menerima inovasi, menumbuhkan peran serta dan keaktifan peserta selama pelaksanaan SL-PTT, (3) untuk pemanduan dan pendampingan, disarankan ditunjuk Pemandu Lapangan (PL) yang terlatih, memiliki kompetensi dan menguasai tentang Kajian Kebutuhan dan Peluang (KKP) atau Pemahaman Masalah dan Potensi (PMP) secara baik sehingga dapat mendorong, membantu dan mendampingi peserta SL-PTT untuk melakukan kegiatan ini.en-US
dc.formatapplication/pdf
dc.identifierhttps://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/91
dc.identifier10.34145/agriekstensia.v17i2.91
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/15159
dc.languageeng
dc.publisherPoliteknik Pembangunan Pertanian Malangen-US
dc.relationhttps://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/91/70
dc.sourceAGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 17 No 2 (2018): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 141-149en-US
dc.sourceAGRIEKSTENSIA; Vol 17 No 2 (2018): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 141-149id-ID
dc.source2656-5978
dc.source1412-4866
dc.source10.34145/agriekstensia.v17i2
dc.titleModel Pelatihan Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) Jagung Dalam Upaya Peningkatan Penerapan Teknologi Produksi Jagung (Sudi Kasus Kecamatan Pelaihari Kab. Tanah Laut)en-US
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/article
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.typePeer-reviewed Articleen-US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
91-Article Text-148-1-10-20190328.pdf
Size:
298.44 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description: