EFEKTIFITAS SEKOLAH LAPANGAN GOOD AGRICULTURE PRACTICES (SLGAP) RIMPANG DALAM PENINGKATAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI JAHE GAJAH (Zingiber officinalle Rosc.)

dc.creatorSukmadjaya, Agus
dc.date2019-07-01
dc.date.accessioned2022-03-09T02:58:08Z
dc.date.available2022-03-09T02:58:08Z
dc.descriptionKajian efektifitas SLGAP rimpang dalam peningkatan produksi dan pendapatan usahatani jahe gajah yang dilaksanakan pada SLGAP di Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo. Tujuannya adalah untuk mengkaji efektifitas metode SLGAP terhadap persepsi perubahan perilaku dalam peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan sikap, dan mengkaji perbedaan produksi dan pendapatan antara usahatani tanaman obat rimpang komoditas jahe yang dilaksanakan oleh petani alumnus SLGAP dan non SLGAP. Metode analisis data yang digunakan dalam kajian ini adalah analisis deskriptif, dan dengan menggunakan analisis Uji Beda (Uji t), untuk mengukur perbedaan produksi dan pendapatan antara petani alumnus SLGAP dan non SLGAP serta analisis regresi linier berganda (Multiple Regression Analysis) untuk mengukur faktor-faktor yang mempengaruhi produksi. Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan metode purposive masing-masing sebanyak 28 responden yang melakukan kegiatan usahatani jahe. Penentuan jumlah 28. Hasil kajian menunjukkan bahwa persepsi petani terhadap peningkatan pengetahuan dan ketrampilan sebanyak 86,90 % responden menyatakan meningkat. Kemudian tingkat kepercayaan diri petani, sebanyak 79,80% responden menyatakan dapat meningkatkan kepercayaan diri. Sedangkan terhadap penyampaian materi dan medode pelatihan sebanyak 72,60 % responden, menyatakan bahwa materi pelatihan dalam SLGAP mudah dimengerti dan dipahami. Hasil uji beda (Uji t) terhadap produksi jehe antara petani peserta alumnus SLGAP dan non SLGAP menunjukkan bahwa tingkat produksi usahatani peserta SLGAP berbeda nyata dengan petani yang non SLGAP (selisih produksi sebesar 20,06 ton/ha - 13,28 ton/ha = 6,78 t/ha). Sedangkan terhadap pendapatan usahatani antara petani peserta alumnus SLGAP dan non SLGAP menunjukkan tingkat pendapatan usahatani peserta SLGAP berbeda nyata dengan petani yang non SLGAP (selisih pendapatan sebesar Rp.46.646.250,00 - Rp.24.816.035,00 = Rp.21.830.214,00.en-US
dc.formatapplication/pdf
dc.identifierhttps://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/22
dc.identifier10.34145/agriekstensia.v18i1.22
dc.identifier.urihttps://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/15135
dc.languageeng
dc.publisherPoliteknik Pembangunan Pertanian Malangen-US
dc.relationhttps://jurnal.polbangtanmalang.ac.id/index.php/agriekstensia/article/view/22/13
dc.sourceAGRIEKSTENSIA : Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; Vol 18 No 1 (2019): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 1-7en-US
dc.sourceAGRIEKSTENSIA; Vol 18 No 1 (2019): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian; 1-7id-ID
dc.source2656-5978
dc.source1412-4866
dc.source10.34145/agriekstensia.v18i1
dc.titleEFEKTIFITAS SEKOLAH LAPANGAN GOOD AGRICULTURE PRACTICES (SLGAP) RIMPANG DALAM PENINGKATAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI JAHE GAJAH (Zingiber officinalle Rosc.)en-US
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/article
dc.typeinfo:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.typePeer-reviewed Articleen-US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
22-Article Text-27-1-10-20190308.pdf
Size:
142.35 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description: