Aplikasi DRIT (Direct Rapid Immunohistochemistry Test) untuk Mendeteksi Antigen Virus Rabies pada Jaringan Otak
No Thumbnail Available
Date
2018
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Direktorat Kesehatan Hewan
Abstract
Rabies merupakan salah satu penyakit hewan yang memberikan efek secara langsung bagi kesehatan masyarakat di Indonesia. Hasil pengujian laboratorium merupakan dasar pemberian Vaksin anti rabies bagi manusia yang tergigit HPR, namun tidak semua daerah mempunyai laboratorium yang mampu melakukan pengujian rabies. dRIT (direct Rapid Immuohistochemistry Test) merupakan metode pengujian antigen virus rabies yang tanpa menggunakan mikroskop fluoresen yang sudah direkomendasikan oleh OIE. 60 (enam puluh) otak anjing tanpa pengawet yang diduga terinfeksi virus rabies digunakan sebagai sampel. Dilakukan pembuatan preparat ulas otak lalu difiksasi dalam Buffer Formalin 10%, lalu direaksikan dengan mouse anti rabies Biotinilated (Ab.Com.China) dan streptavidin peroksidase (dako). Hasil pengujian divisualisasikan dengan menggunakan substrat AEC (amino-9-ethyl carbazole) kemudian diamati dengan mikrokop cahaya. Hasil pengujian menunjukkan, 60 sampel yang diuji menunjukkan 45 sampel positif antigen virus rabies dan 15 sampel negatif virus rabies. Pengujian dRIT jika dibandingkan dengan uji dFAT menunjukkan sensitifitas dan spesifisitas sebesar 100%. Metode dRIT dapat diterapkan untuk pengujian antigen virus rabies di laboratorium yang tidak memiliki mikroskop fluoresens.
Description
Keywords
Rabies, dRIT, Antigen, Virus