TRIAL OF SOME NEW SUPERIOR VARIETIES OF RICE ON TIDAL SWAMP AND ANALYSIS OF FARMING IN WEST KALIMANTAN

No Thumbnail Available
Date
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Kelompok Penyelenggaraan, Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan - Pusat Pelatihan Pertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian - Kementerian Pertanian
Abstract
Description
Rice is still the main food for the population in West Kalimantan, the need continues to increase along with the increase in population. Most of the land used by farmers for rice cultivation is tidal swamp. Rice cultivation on tidal swamp is often faced with physico-chemical problems of the land including iron toxicity (fe), high soil acidity (pH 4 - 5.5), flooding, and saltwater intrusion. Efforts to increase rice productivity on tidal swamp is to introduce new superior varieties of adaptive rice. The purpose of this trial was to determine the adaptation of new high yielding varieties of rice on tidal swamp and analysis of farming in West Kalimantan. Trial using Randomized Block Design. The treatments consisted of four new high yielding varieties of rice, namely Inpari 36, Inpari 37, Inpari 39, and Inpari 32 with five replications. The variables observed were plant height, number of productive tillers, panicle length, number of filled grain per panicle, percentage of filled grain per panicle, and productivity. The data were analyzed by Anova and further tested with the Honest Significant Difference test. Farming analysis uses input-output analysis and R/C ratio. The trial results showed that the adaptive and profitable varieties of rice to be developed on tidal land in West Kalimantan was the Inpari 37 variety with a productivity of 7.2 t/ha, farming profits of Rp. 13,829,411, and an R/C ratio of 1.74.
ABSTRAK Beras masih merupakan pangan utama  bagi penduduk di Kalimantan Barat, kebutuhannya terus meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk. Sebagian besar lahan yang diguanakan oleh petani untuk budidaya padi adalah lahan pasang surut. Budidaya padi pada lahan pasang surut sering dihadapkan pada masalah fisiko kimia  lahan diantaranya keracuanan besi (fe), kemasaman tanah yang tinggi (pH 4 - 5,5), kebanjiran, dan intrusi air asin. Upaya untuk meningkatkan produktivitas padi pada lahan pasang surut adalah dengan mengintroduksikan varietas unggul baru padi yang adaptif. Tujuan dari uji coba ini adalah untuk mengetahui adaptasi  varietas unggul baru padi pada lahan pasang surut  dan analisa usahataninya di Kalimantan Barat. Uji coba menggunkana Rancangan Acak Kelompok. Perlakuan berupa empat varietas unggul baru padi yaitu Inpari 36, Inpari 37, Inpari 39, dan Inpari 32 dengan lima ulangan. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah anakan produktif, panjang malai, jumlah gabah isi per malai, persentase gabah isi per malai, dan produktivitas. Data dianalisis dengan Anova dan di uji lanjut dengan uji Beda Nyata Jujur. Analisis usaha tani menggunakan analisis Input – Output dan R/C ratio. Hasil uji coba menunjukkan varietas padi yang adaptif dan menguntungkan untuk dikembangkan pada lahan pasang surut di Kalimantan Barat adalah varietas Inpari 37 dengan produktivitas 7.2 t/ha, keuntungan usahatani  Rp. 13,829,411, dan R/C rasio 1.74.
Keywords
Varieties, Rice, Farming, Tidal Swamp., Adaptation, adaptasi, varietas, padi, usahatani, pasang surut
Citation