Pengembangan Vaksin Penyakit Jembrana pada Sapi Bali Berbasis Protein Rekombinan: Implementasi Prinsip Bioetika Utilitarianism
dc.contributor.author | Margawati ...[at al], Endang Tri | |
dc.contributor.other | Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian | en_US |
dc.date.accessioned | 2021-03-08T02:06:32Z | |
dc.date.available | 2021-03-08T02:06:32Z | |
dc.date.issued | 2009-12 | |
dc.description.abstract | Pengembangan Vaksin Penyakit Jembrana pada Sapi Bali Berbasis Protein Rekombinan: Implementasi Prinsip Bioetika Utilitarianism. Penyakit Jembrana pada sapi Bali disebabkan oleh virus yang termasuk dalam kelompok Lentivirus dari familii Retroviridae. Selama ini pencegahan dilakukan dengan vaksinasi menggunakan crude vaccine berasal dari organ limpa sapi Bali terserang akut penyakit Jembrana. Crude vaccine mempunyai daya imunogenitas rendah, tidak stabil, mahal, dan ketersediaannya terbatas atau tidak imbang antara jumlah vaksin dan jumlah populasi sapi Bali. Pengembangan vaksin Jembrana oleh karenanya dirasa perlu untuk meningkatkan mutu dan kuantitas vaksin Jembrana. Guna memenuhi keperluan tersebut pendekatan dengan teknologi DNA rekombinan utamanya pada protein rekombinan adalah terobosan yang tepat untuk penyediaan vaksin Jembrana berbasis molekuler. Pemilihan teknologi tersebut untuk pengembangan vaksin masih termasuk dalam salah satu prisnsip dari teori bioetika, yaitu prinsip utilitarianisme bahwa menghasilkan bahan atau barang yang sangat besar untuk jumlah yang sangat besar. Sebagai bahan vaksin rekombinan digunakan potongan gen yang berasal dari genom virus Jembrana. Diketahui bahwa genom JDV berukuran 7.732 pb. Salah satu gen dalam genom JDV, yaitu gen tat yang merupakan asesoris kecil terletak di antara gen pol dan gen env. Gen env dapat menyandi protein rekombinan JSU dan JTM. Sementara ini telah dikloning protein JTat dengan sistem pET yang mempunyai fusi protein his-tag berukuran 6 histidin. Ukuran fusi tag yang sangat kecil ini menjadikan protein rekombinan JTat yang dihasilkan mempunyai efikasi tinggi. Sistem ekspresi melalui E. coli BL-21 saat ini sedang diuji dalam skala laboratorium (200 ml kultur). Keberhasilan kloning JTat sebagai vaksin rekombinan Jembrana ini akan mendorong untuk perakitan clone dari sumber gen env (JSU dan JTM) sebagai bahan vaksin rekombinan Jembrana lainnya. | en_US |
dc.identifier.isbn | 978-602-8218-40-5 | |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/11772 | |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | BB Biogen | en_US |
dc.subject | Vaksin Jembrana, protein rekombinan, kloning. | en_US |
dc.title | Pengembangan Vaksin Penyakit Jembrana pada Sapi Bali Berbasis Protein Rekombinan: Implementasi Prinsip Bioetika Utilitarianism | en_US |
dc.type | Article | en_US |