Sistem Pengelolaan Lahan Kering di Daerah Aliran Sungai Brantas Bagian Hulu.
dc.contributor | en-US | |
dc.creator | Djauhari, Aman | |
dc.creator | Syam, Amiruddin | |
dc.date | 2016-09-08 | |
dc.date.accessioned | 2018-06-04T08:01:32Z | |
dc.date.available | 2018-06-04T08:01:32Z | |
dc.date.issued | 2016-09-08 | |
dc.description | IndonesianPermasalahan pertanian lahan kering di Indonesia sangat serius. Terdapat 80 Daerah Aliran Sungai (DAS) tergolong kritis erosi. Dua puluh dua diantaranya ditetapkan sebagai DAS super prioritas yang 11 diantaranya terletak di Pulau Jawa yang harus segera ditangani, seperti DAS Brantas di Provinsi Jawa Timur meliputi Kabupaten Malang, Blitar, Tulungagung dan Kabupaten Trenggalek. Upaya pemerintah dalam memperbaiki pengelolaan lahan kering di Daerah Aliran Sungai (DAS) telah dilakukan dengan berbagai proyek dalam rangka meningkatkan produktivitas lahan dan pendapatan petani, serta untuk mendorong partisipasi petani pelestari sumberdaya tanah dan air. Hasil kajian menunjukkan bahwa sistem usahatani konservasi teras bangku dan teras gulud dapat meningkatkan produktivitas usahatani dan pendapatan petani, serta dapat menurunkan laju erosi. Tingkat adopsi teknologi secara parsial cukup tinggi khususnya teknologi pola tanam, varietas unggul, budidaya tanaman pakan dan usaha ternak, serta usaha upaya tindakan konservasi tanah secara vegetatif. Hasil tersebut diduga karena sebegitu jauh evaluasi dan analisis sistem konservasi belum memberikan informasi yang komprehensif. Untuk mengadopsi paket teknologi secara utuh, para petani mengalami kesulitan karena beberapa kendala seperti keterbatasan modal dan tenaga kerja keluarga. Beberapa implikasi kebijaksanaan baik pada perbaikan teknologi, formulasi kebijakan dan untuk mendorong partisipasi masyarakat perlu diselaraskan pada tiap tahapan. Pada tahap awal peran pemerintah untuk peningkatan sumberdaya manusia dan subsidi. Pada tahap pengembangan maka pemerintah perlu mendorong swasta untuk investasi di lahan tersebut. | en-US |
dc.format | application/pdf | |
dc.identifier | http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/fae/article/view/4418 | |
dc.identifier | 10.21082/fae.v14n1.1996.24-40 | |
dc.identifier.uri | https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/5163 | |
dc.language | eng | |
dc.publisher | Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian | en-US |
dc.relation | http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/fae/article/view/4418/3722 | |
dc.rights | Copyright (c) 2016 Forum Penelitian Agro Ekonomi | en-US |
dc.source | 2580-2674 | |
dc.source | 0216-4361 | |
dc.source | Forum penelitian Agro Ekonomi; Vol 14, No 1 (1996): Forum Penelitian Agro Ekonomi; 24-40 | en-US |
dc.title | Sistem Pengelolaan Lahan Kering di Daerah Aliran Sungai Brantas Bagian Hulu. | en-US |
dc.type | info:eu-repo/semantics/article | |
dc.type | info:eu-repo/semantics/publishedVersion |
Files
Original bundle
1 - 1 of 1
Loading...
- Name:
- SISTEM PENGELOLAAN LAHAN KERING DI DAERAH ALIRAN SUNGAI BRANTAS BAGIAN HULU.pdf
- Size:
- 349.72 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
- Description:
License bundle
1 - 1 of 1
Loading...
- Name:
- license.txt
- Size:
- 0 B
- Format:
- Item-specific license agreed upon to submission
- Description: