Seroprevalensi Pullorum pada Unggas di Kalimantan Tahun 2018

No Thumbnail Available
Date
2020
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Direktorat Kesehatan Hewan
Abstract
Pendahuluan. Pullorum merupakan penyakit bakterial yang menular vertikal dan menyebabkan kerugian pada peternak ayam petelur, broiiler, ayam buras maupun pada itik. Berdasarkan peraturan yang ada, secara serologis, breeding farm tidak diperbolehkan untuk menjual produksi DOC ataupun DOD bila pada parent stock ditemukan adanya pullorum test yang positif. Surveilans dan pengujian serologis pullorum telah dilakukan oleh Balai Veteriner Banjarbaru tahun 2018 ke breeding farm itik di Kabupaten Tanah Laut, broiler komersial di Kapuas Hulu dan Mempawah dan ayam buras di Kapuas Hulu, Kabupaten Pontianak, Kota Banjarbaru, Nunukan dan Seruyan. Hasil serologis dibandingkan antar ras unggas dengan maksud untuk mengetahui seroprevalensi diantara beberapa ras unggas yang diuji di Kalimantan. Metode. Kajian merupakan study retrospective. Pengujian dilakukan secara serologis dengan uji aglutinasi, Pullorum test, terhadap 868 sampel serum dari beberapa jenis unggas, dari 8 kabupaten/kota di Kalimantan. Hasil. Dari pengujian terhadap 868 sampel serum unggas d10,87idapatkan jumlah seropositif terhadap penyakit Pullorum sebesar 7,14%. Masing-masing seroprevalensi untuk ayam buras sebesar 42,98%, ayam broiler 10,87% dan itik sebesar 1.13%. Kesimpulan. Secara serologis ditemukan adalah penyakit Pullorum pada ayam buras, ayam broiler komersial dan itik yang tidak tervaksinasi Pullorum di Kalimantan pada tahun 2018. Besaran seroprevelensi berbeda diantara ketiga jenis unggas.
Description
Keywords
Penyakit Pullorum, Uji Serologis, Seroprevalensi
Citation